Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kondisi Ibu yang Racuni Tiga Anaknya Mulai Stabil

RSUP Sanglah
Septyan terbaring lemas di atas ranjang RSUP Sanglah.

BALI TRIBUNE - Ni Luh Putu Septyan Parmadani (33), masih terbaring lemas di atas ranjang RSUP Sanglah. Namun kondisi ibu yang diduga tega meracuni tiga buah hatinya hingga tewas ini berangsur stabil.

Rencananya pihak RSUP Sanglah  akan segera melakukan observasi kembali terhadap pasien tersebut. Hal ini disampaikan Kasubag Humas RS Sanglah, Dewa Kresna saat dikonfirmasi, Minggu (25/2).

Dewa Kresna mengatakan, pasien Septyan masih dirawat di ruang lely dan akan segera mendapatkan penanganan lanjutan. “Sudah membaik. Pasien sudah bisa diajak komunikasi,” ungkapnya.

Disinggung mengenai penanganan pihak RSUP Sanglah, Dewa Kresna mengaku merujuk dari kondisi pasien, pihaknya akan segera melakukan tindakan lanjutan. “Ya, mungkin besok (hari ini,red) diobservasi lagi,” katanya.

Sementara itu, Lyly Puspa Palupi Sutaryo, MSi., Psikolog Staf Sub Bagian Psikologi Instalasi Rehabilitasi RSUP Sanglah Denpasar, mengaku masih menunggu kepastian dari pihak dokter yang memeriksa pasien tersebut.

“Tergantung dari dokter penanggung jawab pasiennya (DPJP). Pemeriksaan psikologi bisa dilakukan jika sudah ada permintaan konsul dari dokter,” ungkapnya.

Lanjutnya, jika dokter melihat perlu diperiksa kondisi kejiwaannya, dan secara fisik sudah stabil, maka dokter akan meminta konsul dari psikolog untuk melakukan pemeriksaan.

Seperti diketahui, Ni Luh Putu Septyan Parmadani,  asal Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, diduga bunuh diri bersama tiga anaknya yakni Putu Ana (7), Made Mas (4), dan Nyoman Mas, (2), di Banjar Palak, Sukawati, Gianyar, Rabu (21/2) lalu.

Sementara Septyan, yang turut meminum racun  serangga dan menyayat lengan serta leher dalam aksi bunuh diri itu masih bisa terselamatkan. Sedangkan ketiga anaknya tewas seketika setelah dicekoki racun serangga.

Menurut informasi yang dihimpun, korban  datang ke rumah asal, Banjar Palak  bersama  tiga orang anaknya. Awalnya korban sempat mengobrol seperti biasa bersama keluarga, seakan tanpa masalah. Pada malam harinya korban tidur bersama anak-anaknya, dalam kamar milik korban sewaktu masih gadis. Namun demikian, pintu kamarnya dikunci grendel.

Keluarga curiga setelah Rabu (21/2) pagi hari sekitar pukul 06.30 Wita saat melihat kamar korban. Keluarga korban kemudian  membuka pintu. Korban pun ditemukan tergeletak dalam kondisi tak sadarkan diri.

wartawan
Valdi S Ginta
Category

Wujudkan Generasi #Cari_Aman, Astra Motor Bali Gelar Pelatihan Safety Riding di SMKN 1 Busungbiu

balitribune.co.id | Singaraja - Astra Motor Bali melalui tim Safety Riding kembali memperkuat komitmennya dalam menyebarkan virus keselamatan berkendara di kalangan generasi muda. Kali ini, sebanyak 75 siswa SMKN 1 Busungbiu mendapatkan edukasi khusus mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya dengan fokus utama pada materi "Prediksi Bahaya" di lingkungan sekitar sekolah.

Baca Selengkapnya icon click

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.