Konferensi HMA 2024, Dante :  Digitalisasi Sangat Penting | Bali Tribune
Diposting : 29 August 2024 05:11
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / HMA - Konferensi terbesar para pemimpin dunia di bidang kesehatan, Hospital Management Asia (HMA) 2024 berlangsung di Bali pada 27-30 Agustus 2024 di Nusa Dua Kabupaten Badung

balitribune.co.id | BadungKonferensi terbesar para pemimpin dunia di bidang kesehatan, Hospital Management Asia (HMA) 2024 berlangsung di Bali pada 27-30 Agustus 2024 di Nusa Dua Kabupaten Badung. Kegiatan tahunan ini merupakan ajang tukar pikiran dan berbagi informasi terbaru dalam bidang layanan kesehatan. Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dante Saksono Harbuwono pada kesempatan tersebut menyatakan, pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan kesehatan.

"Kami sedang menerapkan digitalisasi menyeluruh pada operasional rumah sakit, termasuk integrasi data kesehatan melalui platform SATUSEHAT yang akan mempermudah pengelolaan data pasien dan meningkatkan efisiensi layanan. Kemenkes mengajak rumah sakit untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam bidang layanan dan penelitian, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan," jelasnya.

Menurutnya, Hospital Management Asia 2024 memberikan peluang emas untuk mengeksplorasi solusi inovatif dan memperkuat kolaborasi serta pertukaran best practices, khususnya di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah. "Yang sangat kami perlukan untuk meningkatkan standar layanan kesehatan di Indonesia," ujarnya.

Menanggapi permasalahan kesehatan yang dihadapi Indonesia, dimana banyak warga memilih untuk berobat ke luar negeri, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dante menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan sistem kesehatan yang lebih integratif, kuat, dan resilien. "Kami sedang meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan di rumah sakit pemerintah," ujar Prof. Dante.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai bagian dari upaya Kemenkes, transformasi RS Vertikal telah diinisiasi, yang mencakup perbaikan fasilitas dan proses layanan untuk mempersingkat waktu tunggu, meningkatkan kualitas layanan melalui pengembangan sumber daya manusia, peningkatan transparansi, serta revisi skema remunerasi. "Kami juga terus berupaya meningkatkan standar kualitas klinis dengan mengimplementasikan Pedoman Praktik Klinis dan indikator klinis yang dimonitor secara berkala," ungkapnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan, sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan jumlah peserta terbesar di dunia, BPJS Kesehatan berinovasi menghadirkan akses layanan kesehatan yang kian mudah, cepat, dan setara. "Untuk itu, secara berkelanjutan kami mengembangkan beragam sistem maupun kanal layanan berbasis digital, mulai dari superapss bernama Aplikasi Mobile JKN sebagai one stop service, i-Care untuk melihat riwayat pelayanan kesehatan peserta setahun terakhir, telekonsultasi, telemedicine, dan sebagainya. Acara HMA 2024 menjadi ajang yang luar biasa untuk saling berbagi pengalaman dengan negara-negara di Asia, khususnya terkait digitalisasi layanan di bidang kesehatan," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), drg. Iing Ichsan Hanafi, mengatakan, transformasi layanan kesehatan merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama. Melalui kemitraan dengan Hospital Management Asia 2024,  tidak hanya menunjukkan kesiapan Indonesia dalam melakukan transformasi di bidang kesehatan tapi juga menjadi tuan rumah bagi acara bertaraf internasional yang menyatukan para pemimpin dunia di industri ini. "Indonesia sendiri tengah bergerak maju dalam mewujudkan transformasi kesehatan. Dan kami optimis hal ini dapat menjadi sharing penting bagi seluruh pemangku kepentingan," imbuhnya. 

Pinky Fadullon, Project Director Hospital Management Asia mengatakan, selama lebih dari 23 tahun, HMA2024 telah menjadi wadah para penyedia layanan kesehatan di Asia untuk saling berbagi praktik terbaik, mempelajari tren terbaru, dan menjalin kerja sama. "Pada penyelenggaraan HMA tahun ini kami telah mengurasi beragam topik presentasi dan panel diskusi untuk dapat memberikan pemahaman lebih lanjut dan menginspirasi perubahan yang lebih bermakna," ujarnya.