BALI TRIBUNE - Setelah dihelatnya Walikota Cup, yang bakal ditutup pada Jumat (23/3) pagi ini, KONI Denpasar langsung melanjutkan dengan program yakni pelatihan pelatih dengan instruktur didatangkan dari Kemepora.
“Pelatihan itu bermaterikan cara menyusun program bagi pelatih yang benar dan tepat. Ini penting bagi pelatih 34 cabang olahraga (cabor) yang baru saja mendampingi atletnya berlaga di Walikota Cup,” kata Humas KONI Denpasar, Dewa Rai, Kamis (22/3).
Pelatihan yang dilangsungkan selama dua hari yakni 24-25 Maret di kawasan Bedugul itu, juga bermaterikan bagaimana cara pelatih memberikan latihan terkait fisik, teknik, taktik dan mental para atletnya dengan baik.
“Contohnya, jika ada pertandingan, pelatih harus sudah matang menyiapkan atletnya terkait fisik, teknik, taktik dan mental yang benar. Salah jika sehari sebelum atlet bertanding malah masih digenjot latihan,” tegas Dewa Rai.
Melihat pentingnya pelatihan itu, maka dua pelatih dari masing-masing cabor wajib mengikuti pelatihan penuh dua hari, dan tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan. Jika ada pelatih salah satu cabor absen atau meningalkan pelatihan maka bakal dilakukan evaluasi.
Menyoal pelatihan taktik dan strategi yang diberikan pelatih ke atlet yang menjadi salah satu bagian dari program itu diakuinya juga tidak kalah pentingnya. Karena hal itu juga bagian dari mengejar kemenangan.
“Semisal taktik dan strategi itu penting di tengah lapangan yakni, bagaimana atlet nantinya melakukan pancingan emosi ke lawan, atau sebaliknya menjaga emosi, agar mampu mengatasi lawan dan memenangkan pertandingan,” tukasnya.