BALI TRIBUNE - Sebagai induk organisasi olahraga, KONI Klungkung terus melakukan terobosan kinerja dengan menggelar berbagai event kejuaraan cabor yang bernaung di bawahnya. Di pengujung 2017 KONI Klungkung terus meningkatkan kualitas baik pelatih maupun atlet dengan menjalin kemitraan di bidang kualitas dengan mengunjungi Universitas Nasional Jakarta dan menjalin kemitraan dengan KONI Kota Bogor. Dua kegiatan tersebut dilaksanakan 22 dan 23 Desember lalu di UNJ dan KONI Kota Bogor.
Di Bogor KONI Klungkung dipimpin Ketum Wayan Subamia SE diterima Ketua KONI Bogor, M.Benninu Argoebie SH di sekretariat KONI Bogor. Pada kesempatan itu Ketum KONI Bogor sangat mengapresiasi positif langkah dan program yang dilakukan KONI Klungkung yang sampai mau datang ke KONI Bogor untuk menimba ilmu. Dirinya juga menanggapi positip adanya aspirasi yang dibawa KONI Klungkung yang menginginkan PON nanti diadakan di Bali.
Menurut Argoebie, KONI Bogor sedang persiapan menghadapi Porda Jabar ke-13. Dirinya juga membeber hasil sementara perolehan sebelumnya di ajang Porprov Jabar tahun 2014 dapat 39 emas bercokol di peringkat 5 dari 46 cabor. Sementara Kota Bogor mengikuti 39 cabor dan situasi pelaksanaan Porda Jabar mepet dengan Pilkada.
Yang menarik pertemuan dua tokoh muda dari Ketua KONI Klungkung dan Ketua KONI Bogor ini mempunyai ide ke depan dengan mencanangkan KONI sister. Dengan lugas Ketua KONI Bogor Argoebie ini menyebutkan KONI Bogor mendapatkan dana Rp 10 miliar di luar persiapan Porprov Jabar. Sementara itu bonus pelatih tingkat junior dan atlet perorangan KONI Bogor memberikan bonus Rp 25 juta berpasangan Rp 15 juta beregu Rp 7,5 juta.
Usai pemaparan KONI Bogor mengajak rombongan menyaksikan kejuaraan POSSI ( Persatuab Olahraga Menyelam) yang dilaksanakan cabor tersebut di gelanggang olahraga KONI Bogor. Ketum KONI Klungkung di akhir pertemuan menyatakan KONI Klungkung segera menindaklanjuti paparan Ketua KONI Bogor yang mungkin bisa diadopsi KONI Klungkung untuk perkembangan olahraga di Klungkung.