balitribune.co.id | Denpasar - Konser Hey 42th Slank x HS Berani Kita Beda di Bali pada Sabtu (27/12) malam di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar disesaki ribuan Slankers. Rokok HS selaku promotor konser merilis keuntungan dari penjualan tiket sebesar Rp 500 juta.
CEO Surya Grup, Muhammad Suryo memastikan seluruh keuntungan konser akan diserahkan kepada korban banjir dan tanah longsor di Sumatra. “Terimakasih warga Bali Alhamdulillah malam ini kita mendapat lima ratus juta untuk kita sumbangkan,” katanya, ditemui usai acara.
Sementara itu, bantuan yang dimotori HS untuk Sumatra masih berlangsung melalui lelang Vespa milik Kaka dan gitar bass milik Ivanka. Proses lelang melalui akun instagram @beranibedashow milik HS.
Suryo mengucapkan terimakasih kepada ribuan Slankers yang memadati Pantai Mertasari, Denpasar. Hujan deras yang melanda Denpasar sejak pagi tidak menyurutkan antusiasme Slankers untuk menonton konser sekaligus merayakan ulang tahun Slank ke-42.
Kemeriahan penonton pun disambut Slank dengan suka cita. Membawakan 18 lagu andalan, Slank menggebrak dengan aksi panggung yang menawan. Kaka, sang vokalis Slank naik ke panggung dengan mengendarai Vespa diiringi gebukan drum Bimbim. Lagu I Miss U But I Hate U menjadi pembuka.
“Slank lagi kolaborasi sama HS, semoga kolaborasi ini bisa dinikmati teman-teman semuanya,” kata Kaka sembari menyapa penggemarnya.
Aksi panggung anak-anak Gang Potlot yang digawangi Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho dan Ivanka itu berhasil membuat ribuan penonton bersuka cita. Mereka yang datang dari berbagai daerah di Indonesia hanyut dalam lantunan lagu-lagu andalan seperti Virus, Ku Tak Bisa, Seperti Para Koruptor, Mawar Merah, Lembah Baliem dan hits andalan Slank lainnya.
Suasana juga sempat haru ketika layar memunculkan kembali memori Bunda Iffet, sosok penting bagi Slank dan Slankers. “Tahun ini tahun terberat, saya tiap malam tahajud masih saja nangis. April lalu kami kehilangan Bundan Iffet. Malam ini kita mengenang Bunda Iffet di surga,” ucap Bimbim.
Suasana haru juga terjadi ketika para personel Slank mengajak ribuan penonton untuk menundukkan kepala seraya berdoa untuk korban bencana di Sumatra. "Banyak bencana di Indonesia. Malam ini, kita menundukkan kepala sejenak dan berdoa buat teman-teman, saudara kita di Sumatra. Di Aceh, Sumut dan Sumbar,” kata Bimbim memimpin doa.
Ribuan penonton kemudian hening dan memanjatkan doa, sementara di layer LED, foto-foto korban bencana Sumatra. Lagu Solidaritas kemudian berkumandang, sebagai bentuk dukungan pada bencana korban Sumatra dan di seluruh Indonesia.
Tak cukup itu, Slank juga menunjukkan semangat perlawanan melalui Bimbim yang menyentil para pelaku perusakan alam sebelum lagu Lembah Baliem. “Lagu ini bercerita soal kerakusan umat manusia terhadap alam yang dieksploitasi secara berlebihan. Hingga akibatnya, di mana-mana hari ini terjadi bencana,” katanya.
Lebih-lebih Kaka yang sempat “ngamuk” di atas panggung. Di tengah lagu Rock n’ Roll Terus, dimunculkan sejumlah orang-orangan sawah memakai kaus putih yang diantaranya bertuliskan ‘Koruptor’ dan ‘Ilegal Loging’. Dengan penuh kemarahan, Kaka menendang dan memukuli orang-orangan sawah itu menggunakan tongkat dengan membabi buta.