Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Korban TPPO asal Buleleng Kembali ke Rumah, Disiksa Berbulan-bulan, Diancam Ditembak

korban TPPO di Myanmar
Bali Tribune / KORBAN - Agus Ariawan, yang menjadi salah satu korban TPPO di Myanmar berhasil kembali ke Bali, Jumat (21/3) setelah dievakuasi Kemenlu RI.

balitribune.co.id | Singaraja - Dua pekerja migran yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) asal Buleleng berhasil dipulangkan setelah mengalami hari-hari buruk selama mereka berada di Myanmar. Mereka adalah Kadek Agus Ariawan (37), asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng, dan Nengah Sunaria dari Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng. Keduanya tiba di Bali Jumat (21/3), dan melarikan diri setelah banyak mendapat tindak kekerasan, bahkan diancam dibunuh.

Kepulangan mereka kembali ke Tanah Air akan dimanfaatkan oleh Dinas Tenaga (Disnaker) Kabupaten Buleleng untuk memberikan testimoni kepada calon pencari kerja yang hendak mengadu nasib keluar negeri agar lebih berhati-hati. Kepala Disnaker Buleleng, Made Juartawan mengatakan itu usai mengunjungi Kadek Agus Ariawan salah satu korban TPPO setelah tiba dari Myanmar.

“Keberadaan korban TPPO ini diharapkan dapat memberi pelajaran serta memantik kesadaran mengenai risiko bekerja di luar negeri tanpa prosedur resmi,” kata Juartawan Minggu (23/3).

Menurut dia, selaku pihak yang berkompeten mengurus soal tenaga kerja, ia bersyukur dua warga yang menjadi korban TPPO berhasil kembali ke keluarganya dengan selamat kendati dengan penuh perjuangan.

“Kami berharap semoga kami bisa menyertakan mereka (dalam sosialisasi). Karena mereka yang pernah mengalami itu, bisa ikut memberikan sosialisasi ke masyarakat,” imbuh mantan Camat Gerokgak ini.

Diancam Ditembak

Sebelumnya, Kadek Agus Ariawan asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng, dan Nengah Sunaria dari Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng dipulangkan ke Bali oleh KBRI Yangoon.

Keduanya berkisah, dengan membayar sejumlah uang pada 5 Agustus 2024 lalu, mereka berangkat ke Thailand dengan janji akan bekerja di restoran. Hanya saja mereka tertipu sesampai di Thailand di giring untuk dipekerjakan sebagai operator penipuan di daerah konflik di wilayah terpencil di Myanmar.

“Sesampai di Bangkok kami menggunakan bus selama 7 jam. Saya sempat mengecek posisinya di aplikasi peta dengan meminta bantuan hotspot sopir bus yang mengantar ternyata wilayahnya dekat dengan perbatasan Myanmar,” turur Agus Ariawan.

Setelah jauh masuk wilayah Myanmar, Agus Ariawan baru menyadari mereka terjebak sindikat TPPO. Mereka bersama teman-temannya masuk di wilayah Hpa Lu, daerah terpencil di Myawaddy, Myanmar. Setiba di lokasi itu terdapat gedung yang ternyata tempat perusahaan beroperasi.

“Di tempat itu banyak penjaga dengan senapan laras panjang. Saya pasrah tidak berkutik dan tidak berani melawan. Alat komunikasi juga disita namun ada teman yang berhasil menyembunyikan ponselnya yang kemudian dipakai untuk membuat video permintaan pertolongan yang akhirnya viral di medsos,” ucapnya.

Di tempat itu Agus Ariawan bersama teman-temannya dipaksa bekerja sebagai operator scam atau scammer, menipu orang dari negara seperti Iran, Rusia, Turki, dan lainnya melalui love scamming.

“Pekerjaan kami menjebak orang agar tertarik, setelah itu kami menguras uang mereka, menipu mereka dengan tautan online yang kami berikan. Kami dipaksa bekerja selama 16 jam dengan target pendapatan hingga 120.000 US dollar,” jelasnya.

Ariawan mengaku awalnya menolak bekerja namun akibatnya sangat fatal. Selain diancam akan dibunuh, selama seminggu disiksa, disetrum dan dipukul dengan tongkat baseball. Bahkan jika pun bekerja dan tidak mencapai target siksaan terus dilakukan pihak perusahaan.

“Penyiksaan itu berlangsung berbulan-bulan. Bahkan kami sempat melarikan diri namun tertangkap petugas keamanan perusahaan. Sempat juga kami hampir tembak,” ujarnya.

Di saat genting itu ada seorang tentara pemberontak yang sedang lewat, Ariawan dan temannya kemudian dibawa ke posko penampungan. Sebelum dijemput petugas dari KBRI Yangon sempat mengalami situasi rumit mengingat keberadaan mereka di daerah konflik.

“Kami berhasil keluar dari wilayah konflik dan dibawa ke perbatasan Thailand lalu menempuh perjalanan darat menuju Bandara Doen Muang Bangkok. Selanjutnya diterbangkan ke Jakarta pada 19 Maret 2025 dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Jumat (21/3),” tandas Ariawan.

wartawan
CHA
Category

Pelatihan Pembuatan Tas "Si Putri" Dekranasda Denpasar Dorong Kreativitas Perempuan, Dukung Industri Kerajinan

balitribune.co.id | Denpasar - Kegiatan kolaborasi peningkatan usaha industri bertajuk “Si Putri” yang berupa pelatihan pembuatan tas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar berkolaborasi dengan Balai Diklat Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia resmi ditutup, Jumat (20/6) di Balai Diklat Industri Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Peringatan Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Bali Gelar Lomba Mixologi Arak Bali

balitribune.co.id | Singaraja - Dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan menggelar serangkaian lomba Mixologi Arak Bali dan Barista Coffee Bali. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng didapuk sebagai tuan rumah pelaksanaan laga final yang digelar di Ruang Terbuka Hijau, Bung Karno di Kelurahan/Kecamatan Sukasada pada Jumat (20/6/2025) pagi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Astra Motor Bali Terima Mahasiswa Sosiologi Bahas CSR

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali selaku main dealer resmi sepeda motor Honda untuk wilayah Bali, kembali menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga dalam kontribusi sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, Astra Motor Bali menerima kunjungan studi lapangan dari 45 mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana.

Baca Selengkapnya icon click

Sutjidra-Supriatna Apresiasi Duta Buleleng pada PKB XLVII Provinsi Bali

balitribune.co.id | Singaraja - Bupati Buleleng I Nyoman Sutjdira dan Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh seniman yang menjadi Duta Kabupaten Buleleng dalam penyelenggaraan  Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-XLVII Tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Road To Piala by.U 2025, Telkomsel Adakan MASIH Bersama by.U di SMAN 5 Mataram

balitribune.co.id | Mataram - Sebagai rangkaian program Piala by.U 2025, turnamen futsal terbesar bagi pelajar tingkat SMP dan SMA di Indonesia yang akan berlangsung dari April hingga November 2025 di 27 kota, Telkomsel menghadirkan roadshow MASIH Bersama by.U (Momen AkSI Hiburan Bersama by.U) ke berbagai sekolah salah satunya SMAN 5 Mataram (18/6).

Baca Selengkapnya icon click

Tingkat Daur Ulang di Nuanu Mencapai 95%

balitribune.co.id | Denpasar - Nuanu terhadap lingkungan menjadi fondasi utama, dengan menjaga 70% lahannya sebagai ruang hijau dan kebijakan tanpa penebangan pohon. Hal ini membuktikan bahwa proyek pembangunan tetap bisa selaras antara inovasi dan tradisi. Alam harus selalu didahulukan, nuanu juga telah menetapkan kendaraan listrik sebagai transportasi publik resmi di kawasan ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.