Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Koster-Ace Siapkan Empat Langkah Benahi Pariwisata

Wayan Koster dan Tjok Ace
Pasangan cagub dan cawagub Bali nomor urut 1 Wayan Koster dan Tjok Ace.

BALI TRIBUNE - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) berkesempatan memaparkan visi, misi dan program kerja lima tahun ke depan, khususnya untuk sektor pariwisata. Pada acara yang dipandu pakar marketing Hermawan Kartajaya itu, Koster-Ace memaparkan visi misi dan program kerja lima tahun ke depan untuk pembangunan kepariwisataan Bali. Pada acara yang mengambil tema 'Bali Now!: Tourism, the Next Five Years' itu, Koster memaparkan tiga langkah untuk membenahi sektor pariwisata Bali. Hal utama yang akan dilakukan adalah membenahi regulasi kepariwisataan. "Regulasi itu harus benar dulu, karena membangun pariwisata tanpa regulasi yang kuat sampai ke turunannya, maka tidak akan ada payung hukum yang menaunginya untuk membangun secara tepat," kata Koster pada acara yang digagas Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali. Koster berkomitmen mendorong tuntas segala regulasi hingga peraturan pelaksanaan kepariwisataan Bali. Hal kedua yang menjadi fokus perhatiannya adalah pengembangan destinasi wisata hingga sampai kepada sektor pendukungnya seperti infrastruktur dan industri yang tumbuh dan berkembang di dalam pariwisata. Koster melanjutkan, jika dibandingkan dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam, pariwisata Indonesia jauh tertinggal. Padahal dari segala aspek serta potensi yang dimiliki, jauh lebih besar Indonesia. "Dari segi wilayah, kekayaan, pantai, destinasi, budaya dan nilai-nilai yang terkandung di berbagai daerah, Indonesia ini jauh lebih besar dibandingkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan lainnya. Tapi mengapa kita kalah. Berarti ada yang tidak benar," papar dia. Jika dilihat dari postur anggaran pembangunan destinasi dan anggaran promosi, Indonesia memang jauh tertinggal dibanding Malaysia. "Untuk promosi dulu itu kita hanya Rp 100 miliar, sementara Malaysia Rp 1 triliun. Plus Malaysia punya treatment kebijakan, sehingga daya saingnya lebih kuat," katanya. Koster berkomitmen membenahi hal itu di tingkat pusat. "Saya dorong terus agar kepariwisataan kita maju. Hingga akhirnya dana untuk promosi di era Pak Jokowi ini adalah Rp 1,5 triliun. Jokowi punya komitmen dan targetnya jelas," ujar Koster menceritakan perjuangannya semasa masih duduk di Komisi X DPR RI. Anggaran kepariwisataan adalah aspek ketiga yang akan dibenahi oleh Koster. Sebab, Bali semestinya dari aspek pertumbuhan harus lebih cepat. Keempat adalah sinergi antara pemerintah daerah secara vertikal dan sinergi dengan stakeholder kepariwisataan. "Sinergi vertikal pemda dan sinergi para pihak ini penting. Jadi seharusnya pemda tinggal memberikan regulasinya. Anda-Anda (para pelaku pariwisata) yang seharusnya ikut dilibatkan membangun pariwisata kita. Bapak ini ahlinya, nanti di bawah komando Pak Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati yang saya beri kewenangan penuh mengurus pariwisata," paparnya. Sementara itu, totalitas calon Wakil Gubernur Bali Cok Ace untuk sektor pariwisata tak bisa diragukan lagi. Sudah puluhan tahun ia bergelut di industri pariwisata. Terakhir, Cok Ace rela mengubur mimpinya meraih gelar profesor untuk menata pembangunan pariwisata Bali. Di hadapan perwakilan pelaku wisata Cok Ace terpanggil mengabdi untuk Bali. Alasannya, sebagai penyumbang kontribusi terbesar untuk negara, namun imbal balik yang diterima tak sebanding dengan yang diberikan. "Kita sepakat jika pariwisata itu lokomotif ekonomi Bali. 70 persen PDRB Bali itu dari sektor pariwisata. Ratusan triliun dihasilkan oleh pariwisata, tapi yang berputar di Bali itu hanya Rp60 triliun. Sisanya ke mana? Berangkat dari hal itu saya tanggalkan mimpi saya jadi profesor untuk menyelamatkan Bali," kata Cok Ace.  Cok Ace memaparkan mimpinya meningkatkan dan mengembangkan pariwisata Bali. Ia juga menjabarkan caranya melipatgandakan pendapatan dari sektor ekonomi. Saat ini, ia melanjutkan, PAD Bali sebesar Rp3,2 triliun. Sementara PAD Kabupaten Badung Rp5,5 triliun. Ketimpangan terlihat jelas di kabupaten di luar Badung. Sebut saja misalnya Kabupaten Jembrana yang PAD-nya hanya Rp119 miliar. "Bagaimana kita mau mengajak mereka membangun pariwisata, infrastruktur dengan pendapatan sebesar itu. Tidak bisa dengan kondisi itu," jabar dia. Satu hal yang akan diupayakan Cok Ace untuk meningkatkan pemasukan dan pengembangan sektor pariwisata adalah sinergi Kabupaten Badung dengan daerah lainnya. Saat ini, lama tinggal turis di Bali yang mayoritas menginap di Kabupaten Badung selama tiga hari. "Tiga hari saja mereka menginap di Badung bisa memberikan kotribusi sebanyak Rp 5,5 triliun (PAD Badung). Kalau enam hari turis itu menginap maka pendapatannya sebanyak Rp11 triliun. Berarti kuncinya, kita harus buat agar turis itu betah makin lama tinggal di Bali," urainya.

wartawan
Redaksi
Category

Komisi II DPRD Badung Raker Bersama 5 OPD Bahas Program Kegiatan Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menggelar rapat kerja (Reker) dengan mengundang lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk membahas program kegiatan tahun 2026, bertempat di lantai II Gedung Dewan, pada Senin (10/11).

Baca Selengkapnya icon click

Selamat Memperingati Hari Pahlawan

Segenap Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Badung mengucapkan Selamat Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025.

“Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

Mari kita kobarkan semangat kepahlawanan dalam diri, meneladani perjuangan para pahlawan bangsa
untuk membangun Badung yang maju, berdaya saing, dan berkarakter.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Soal Penyesuaian Target Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2026, Ketua DPRD Badung: Sangat Realisitis dan Keputusan yang Tepat

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti mengapresiasi langkah pemerintah yang telah merespons seluruh masukan secara jelas dan komprehensif terhadap pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi DPRD Badung atas sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

Baca Selengkapnya icon click

Komisi IV DPRD Badung Kawal Bansos Hari Raya Rp2 Juta per KK

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi IV DPRD Badung mengaku akan terus mengawal seluruh bantuan kepada masyarakat Kabupaten Badung. Sejumlah bantuan yang sedang 'hot' akan disalurkan oleh Pemkab Badung adalah bantuan sosial (Bansos) tunai untuk hari raya sebesar Rp2 juta per KK. Bansos kali kedua yang disalurkan lewat Dinas Sosial ini kurang lebih menyasar 150 ribu KK penerima dengan anggaran sekitar Rp200 miliar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Masalah Kemacetan Masih Jadi Sorotan Komisi II DPRD Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menyoroti besarnya anggaran yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Instansi ini mengelola anggaran lebih dari Rp3 triliun. Anggaran yang besar ini diharapkan bisa dikelola secara maksimal, terutama untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan estetika utilitas.

Baca Selengkapnya icon click

Ribuan Ojol Turun ke Jalan, URC Bergerak Tegaskan Empat Tuntutan dan Tolak Komisi 10 Persen

balitribune.co.id | Jakarta - Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak menggelar aksi damai di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. 

Dalam orasinya, perwakilan URC menegaskan pentingnya pelibatan langsung mitra pengemudi dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur ekosistem transportasi online. Mereka menolak apabila aturan disusun secara sepihak tanpa ruang dialog yang adil.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.