Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kostum Adat Nusantara Meriahkan Karnaval di Banjar Begawan

Karnaval - Para peserta mengikuti Karnaval Kemerdekaan di depan Banjar Begawan, Pedungan, Minggu (26/8) kemarin.

BALI TRIBUNE - Panas terik sinar matahari yang menyengat wilayah Denpasar dan sekitarnya, tak menyurutkan langkah para peserta yang mengikuti Karnaval HUT ke-73 Kemerdekaan RI, yang digelar warga penduduk pendatang (duktang) yang berkolaborasi dengan warga Banjar Begawan, Kelurahan Pedungan, Densel, Minggu (26/8) kemarin.  Karnaval yang berlangsung meriah ini, disambut warga di sepanjang rute yang dilalui peserta. Karnaval Kemerdekaan ini, dilepas Lurah Pedungan, AA Gede Oka, bersama Bendesa Pakraman Pedungan, I Gusti Putu Budiartha. Sebelum dilepas, diawali dengan penampilan Karnaval Kemerdekaan di banjar Begawan, Kelurahan Pedungan, diawali pamentasan Reog Ponorogo yang dibawakan komunitas Reog Sardulo Mbalelo Bali. Ratusan peserta dari kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua menjadi satu dalam karnaval yang memasuki tahun kedua ini. Dalam karnaval itu, para peserta menggunakan kostum adat nusantara, dan ada juga yang menggunakan kostum serba aneh. Lurah Pedungan, AA Gede Oka, mengatakan karnaval ini merupakan yang keduakalinya untuk mempersatukan etnis dan adat budaya dalam memeriahkan HUT ke-73 RI. "Dengan karnaval ini untuk persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk saling menghormati seni dan budaya yang ada di Indonesia," kata AA Oka. Sementara Bendesa Pakraman Pedungan, I Gusti Putu Budiartha, memberikan apresiasi dengan adanya karnaval ini. "Dengan adanya Karnaval Kemerdekaan ini, kita bersama-sama bersatu membangun Pedungan dan keutuhan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI," ujarnya. Kaling Banjar Begawan, Made Sukaartha, menyatakan Karnaval Kemerdekaan RI ini merupakan yang keduakalinya ‘’Kegiatan karnaval ini merupakan gelaran warga pendatang yang dikolaborasikan dengan warga wed (asli) Banjar Begawan. Peserta di karnaval tahun ini, tidak hanya warga di Banjar Begawan saja tapi juga sudah meluas dari Banjar Pitik, Kampung Islam Kepaon, Malang, dan Ikawangi (Banyuwangi-red)," ucapnya. Ketua Panitia, Agusman, didampingi Muliadi, menyatakan Karnaval Kemerdekaan ini untuk memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI, dan mengenang jasa para pahlawan dalam merebut Kemerdekaan RI.  Kegiatan ini, lanjut Agusman, merupakan partisipasi dari warga penduduk pendatang dengan warga Banjar Begawan yang peduli dengan NKRI yang dijunjung tinggi ini. ‘’Karnaval ini merupakan ide bersama antara warga pendatang dengan warga Banjar Begawan yang hidup rukun di wilayah Banjar Begawan. Sedangkan kostum yang dipakai para peserta ini murni dari sumbangan warga sendiri dan tidak ada yang mensponsori,’’ tandasnya.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Harga Kedelai Impor Melonjak, Omzet Pengusaha Tempe dan Tahu Merosot

balitribune.co.id | Amlapura - Harga kedelai di pasaran saat ini terus mengalami kenaikan menyusul kebijakan naiknya tarif impor yang diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Di sejumlah pasar tradisional di Karangasem, harga eceran kedelai impor saat ini sudah menyentuh Rp. 12.000 perkilonya. Artinya naik sekitar Rp. 1000 dari harga sebelumnya sebesar Rp. 11.500 perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tarian Khas Indonesia Tampil di Cultural Exchange Nepal-Indonesia

balitribune.co.id | Badung - Sejumlah tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia ditarikan di hadapan tamu kehormatan saat Cultural Exchange Nepal-Indonesia di Badung, Minggu (27/4). Pada kesempatan pertukaran budaya tersebut hadir sejumlah tokoh dari 4 negara yaitu Nepal, Filipina, India, Thailand yang tampak antusias menyaksikan tarian khas Indonesia. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.