BALI TRIBUNE - Krama Banjar Tanjung Desa Pakraman Intaran, Sanur Kauh melaksanakan upacara Mecaru Resi Gana, Mendem Pedagingan dan Pemelaspas, Selasa (4/7). Upacara ini dilakukan setelah rampungnya pembangunan balai banjar baru di banjar setempat.
Pamucuk Karya yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar, I Wayan Mariana Wandira mengatakan, pelaksanaan Mecaru Resi Gana, Mendem Pedagingan lan Pemelaspas di Banjar Tanjung ini dilaksanakan karena sudah selesainya pembangunan balai Banjar Tanjung yang meliputi balai pertemuan, merajan dan balai kulkul.
Dikatakan, pembangunan balai Banjar Adat Tanjung Desa Pakraman Intaran Sanur yang merupakan banjar pemekaran, sudah dimulai dari tahun 2014 dengan rapat krama yang ingin membentuk sebuah banjar baru.
“Setelah beberapa kali pertemuan akhirnya tercapai kesepakatan bahwa sebanyak 45 KK warga sepakat untuk bergabung didalam Banjar Tanjung dari 5 banjar yang ada di wilayah Tanjung Sanur. Dengan sahnya 45 KK untuk membentuk banjar adat, maka dimulai pembangunan fisik balai banjar di atas tanah seluas 5 Are, yang meliputi, balai kulkul, balai pertemuan dan merajan sebagai salah satu persyaratan pembentukan banjar. Pembangunan fisik balai Banjar Adat Tanjung dilakukan secara swadaya oleh para warganya dengan total biaya kurang lebih sebesar Rp1,3 miliar,” ujarnya.
Lebih lanjut Wandira menambahkan sebagai daerah paling ujung di Desa Pakraman Intaran, Banjar Adat Tanjung mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, dikarenakan warga Banjar Adat Tanjung merupakan masyarakat yang heterogen, sehingga peran banjar adat sangat dibutuhkan sebagai penjaga adat dan budaya serta juga sebagai penjaga keamanan dalam bermasyarakat. “Karya upacara Mecaru Resi Gana, Mendem Pedagingan lan Pemelaspas balai Banjar Adat Tanjung Desa Pakraman Intaran Sanur ini dipuput oleh Ida Pedanda Putra Beluwangan saking Gria Gede Delod Peken Sanur,” ujarnya.
Pelaksanaan upacara disaksikan langsung Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus menandatangani batu prasasti. “Saya mengucapkan selamat atas berdirinya balai Banjar Baru di wilayah Sanur ini. Dengan dipelaspasnya balai Banjar Tanjung ini diharapkan para krama Banjar Adat Tanjung bisa memecahkan masalah adat yang ada dengan lebih baik, sehingga krama dalam melaksanakan adat bisa lebih leluasa dan meluas,” ujar Rai Mantra.