Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Krama Tutup Akses Perumahan Permai Graha

desa adat
Akses masuk ke Perumahan Mandung Permai Graha ditutup krama Desa Pakraman Dharma Sadhu Mandung, Rabu (27/7), karena pengembang belum melunasi pembayaran kompensasi kepadaa desa pakraman.

Tabanan, Bali Tribune

Gara-gara pihak pengembang telat membayar uang kompensasi, Krama Desa Pakraman Dharma Sadhu Mandung, Desa Sembung Gede, Kerambitan, melakukan aksi tutup jalan masuk Perumahan Mandung Permai Graha, Rabu (27/7).

Informasi dihimpun di lokasi, karma Dharma Sadhu Mandung ini turun ke jalan sekitar pukul 09.00 wita. Di lokasi, mereka memasang kayu besar melintang di jalan ditambah bambu di atasanya. Akibatnya, tidak satupun kendaraan bisa melintas. Aksi boikot ini dilakukan lantaran pengembang, I Wayan Juliadnyana, tidak juga memenuhi poin perjanjian yang telah disepakati sebelumnya dengan desa pakraman setempat.

Untuk diketahui, dalam kesepakatan itu, pihak pengembang yang membangun 50 unit KPR di lokasi tersebut menyanggupi akan menyetor kompensasi senilai Rp1 juta per unit. Sehingga total yang harus diserahkan adalah Rp50 juta. Namun, dalam perjalanannya, pengembang hanya membayarkan Rp30 juta. Kekurangan sebesar Rp20 juta hingga kini belum dibayar. Karena itu, warga kemudian marah dan menutup akses jalan menuju perumahan.

Aksi warga tersebut cepat mendapat tanggapan. Negosiasi kemudian dilakukan di rumah Bendesa Adat, I Nengah Suryana Atmaja. Dalam negosiasi, Juliadnyana berjanji akan membayar kekurangan kompensasi pada September mendatang. Bendesa Atmaja membenarkan kramanya melalui tim penagih kompensasi telah melakukan penutupan akses ke Perumahan Mandung Permai Graha.

Pihak pengembang, I Wayan Juliadnyana, warga Dusun Dangin Pangkung, Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan membenarkan adanya tunggakan tersebut. Diakuinya, pihaknya belum sepenuhnya menyerahkan kompensasi ke desa pakraman karena memang belum memiliki uang. Namun setelah adanya mediasi, masalah ini sudah bisa diselesaikan. “Ini urusanya sudah selesai, dan sudah ada mediasi,” terangnya.

Selain kekecewaan dari Krama Desa pakraman Shadu Mandung, menurut sumber di lapangan ternyata dari pihak penghuni rumah ternyata juga kecewa terhadap pihak pengembang perumahan Mandung Permai Graha. Pasalnya, pengembang tak menyediakan fasilitas yang dijanjikan sebelumnya. Begitu pula akses jalan, pengembang menjanjikan jalan perumahan diaspal atau dipaving, namun kenyataannya hingga kini jalan perumahan masih tanah.

Dia pun menambahkan, hingga saat ini penghuni belum mendapatkan instalasi listrik dari pengembang sesuai yang dijanjikan saat perumahan dibangun. Hanya sebagian yang sudah mendapat listrik, lainnya menumpang listrik pada tetangga dan ada yang memasang listrik pribadi. “Ya dulu janjinya saat membeli sudah siap semua, tapi nyatanya tidak lengkap,” jelas sumber tersebut.

Dikatakan penutupan akses jalan ini sudah aksi kedua kalinya. Pertama akses jalan ditutup pada Jumat (1/7) dilakukan Pekaseh Subak Dukuh Ancak Mandung karena keterlambatan membayar kompensasi yang dijanjikan dibayar pada Kamis (30/6). Namun setelah adanya aksi dari pekaseh, kemudian barulah dibayar konpensasi tersebut, dan jalan sudah dibuka kembali, “ pekaseh juga pernah nutup ini karena lambat membayar,” ujar sumber yang enggan dikorankan.

Kapolsek Kerambitan, Kompol Made Punia seizin Kapolres, membenarkan adanya penutupan akses jalan oleh warga setempat karena pengembang tidak memenuhi janji. Namun setelah ada mediasi antara krama dan peengembang, jalan perumahan tersebut akhirnya dibuka kembali. “Sekarang sudah dibuka kembali, setelah pengembang berjanji akan membayar sisa konpensasi sekitar bulan September mendatang,” ungkapnya.

wartawan
Arta Jingga
Category

Privatisasi Kolam Renang Air Panas Banyuwedang Ditolak, Krama Adat Pejarakan Tuntut Transparansi

balitribune.co.id | Singaraja – Ratusan krama (warga) Desa Adat Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng menggelar unjuk rasa, Selasa (10/6) siang. Mereka menolak privatisasi kolam air panas Banyuwedang Hot Spring milik desa adat setempat dan mendasak agar kerja sama dengan PT Bali Segara Gunung segera dibekukan.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Pariwisata: Kita Ingin Pembangunan Apapun Termasuk Kepariwisataan Harus Menjaga Keseimbangan

balitribune.co.id | Denpasar - Menanggapi isu lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia  terus mendorong koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar keputusan yang diambil benar-benar selaras dengan arah pembangunan pariwisata berkelanjutan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wabup Karangasem Pandu Prapanca Lagosa, Serahkan Dua Ekor Sapi Kurban Bantuan Presiden RI

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa menyerahkan dua ekor sapi berbobot satu ton yang merupakan bantuan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang diterima langsung oleh Takmir dan pengurus Masjid At-Taqwa, Karangsokong, Subagan, Kamis (5/6) lalu untuk disembelih.

Baca Selengkapnya icon click

Desa Adat Penglipuran Raih Penghargaan Kalpataru Lestari 2025

balitribune.co.id | Bangli - Desa Adat Penglipuran meraih penghargaan Kalpataru Lestari 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pantai Kuta, Bali, Kamis, (5/6)

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didominasi Wisatawan Mancanegara, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Obyek Wisata Sangeh Meningkat Selama Libur Panjang Idul Adha

balitribune.co.id | Mangupura - Jumlah kunjungan wisatawan di Objek Wisata Alas Pala Sangeh mengalami peningkatan selama libur panjang Idul Adha kemarin. Namun, wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam dan keluncuan kera-kera di obyek wisata yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung itu didominasi oleh wisatawan mancanegara. Tiap harinya ratusan wisatawan asing terdata sebagai pengunjung obyek wisata itu. 

Baca Selengkapnya icon click

Gianyar Ikut Buang Sampah di TPS Liar Petang, Bupati Badung: Tutup Permanen

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa tegas telah menutup tempat penampungan sampah (TPS) liar di Banjar Angantiga, Desa Petang, beroperasi kembali. Pasalnya, keberadaan TPS ini terang-terangan telah merusak lingkungan.

Dan parahnya lagi, TPS ini kepergok menerima kiriman sampah dari luar Badung. Bahkan sejumlah truk sampah dari Kabupaten Gianyar diketahui ikut membuang sampah di TPS liar ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.