Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kualitas Pekerjaan Tidak Sesuai, Penawaran Proyek Rendah Jadi Sorotan

Bali Tribune/ TIDAK MAKSIMAL - Sejumlah proyek dengan penawaran yang rendah dinilai hasilnya pekerjaan tidak maksimal.
balitribune.co.id | Negara - Kualitas hasil proyek di Jembrana kembali menjadi sorotan. Hasil pekerjaan di sejumlah proyek hingga kini masih dinilai belum maksimal. Salah satu penyebabnya adalah penawaran nilai proyek yang rendah saat proses tender. Selain juga penggarapannya melebihi batas waktu pengerjaannya. 
 
Sorotan terkait kualitas proyek tersebut diungkapkan langsung Bupati Jembrana I Putu Artha. Menjelang akhir tahun, Bupati Jembrana I Putu Artha mengakui sering turun langsung ke lapangan untuk mengecek proyek-proyek yang sedang dikerjakan di Jembrana. Berdasarkan hasil pemantauannya memang diakuinya sejumlah proyek digarao belum kelar dan terlambat dari batas waktu pengerjaan yang telah disepakati dan ditentukan dalam kontrak kerja antara PPK dengan kontraktor pelaksana proyek. Dengan tegas pihaknya menilai banyak proyek yang memang pengerjaan dan hasilnya tidak berkualitas.
 
Pihaknya kini mewarning Unit Layanan Pengadaan untuk menyiapkan aturan baku terkait penawaran proyek. "Saya sudah pertegas banyak proyek tidak memenuhi kualitas dan keinginan. Tahun 2020 kami minta aturan baku dari ULP dalam pelaksanaan proyek," ungkap Artha, Jumat (27/12). 
 
Bupati Artha mengaku sangat menyayangkan kesempatan adanya tender dengan penawaran serendah-rendahnya. Bahkan pihaknya heran ada penawaran nilai proyek bisa turun sampai 39  persen. Ia mencontohkan ada kontraktor rekanan pelaksana proyek yang bisa membeli semen Rp 25 ribu per sak, pihaknya mempertanyakan kualitas dan dipastikan jelas akan berpengaruh terhadap kualitas dan kondisi bangunan. "Masa beli semen Rp 25 ribu per sak. Katanya hal itu tidak dilarang. Namun dari segi kelayakan tidak mungkin dapat Rp 25 ribu dengan kualitas bagus. Semen apa itu. Kalau ada harga segitu kualitas bagus, saya mau beli 1000 sak. Anehnya  katanya rekanan itu saja yang bisa dapat. Lha itu bagaimana?" ujar Artha.
 
Bahkan di sejumlah proyek pihaknya mendapati kontaktor yang melakukan penawaran rendah terhadap nilai proyek saat tender justru pengerjaan proyeknya juga bermasalah selah staunya terjadi keterlambatan. Bahkan sejumlah kontraktor tersebut justru mengaku merugi dengan proyek yang ditawar. "Dengan harga tawaran rendah malah mempengaruhi juga dengan ketepatan waktu penyelesaian proyek.  Bahkan ketika saya sidak anak buah rekanan malah bilang merugi. Belum selesai saja sudah bilang rugi," tandasnya.
 
Pemborong saat ini diakuinya banyak yang junior. Untuk mendapatkan proyek justru menawar nilai proyek juga jauh lebih rendah dibandingkan pagu anggaran yang disediakan. "Dengan menawar murah sisanya jelas lari lagi ke pusat. Jembrana dibantu proyek dari pusat dan kembali lagi ke pusat Rp 8 miliar karena penawaran murah. Jika dana Rp 8 miliar difungsikan secara maksimal untuk masyarakat Jembrana, perekonomian akan bangkit. Yang penting proyek hasilnya berkualitas," jelasnya.
 
Persoalan ini juga terjadi pada proyek pusat yang hasil pekerjaannya diserahkan ke kabupaten. Pihaknya pun mempersoalkan pengawasan proyek. "Nanti tidak usah ada pengawas. Apalagi jika satu rekanan dapat 5 proyek dengan penawaran sangat rendah dan kualitasnya jelek semua. Saya ingin rekanan berkompetisi dengan baik. Contoh itu di proyek Jagatnatha yang dari pusar. Itu tidak sreg bagi kami," kata Artha.  Pihaknya menyatakan akan melakukan pembenahan di Bagian ULP. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Bupati Gus Par Buka Pelatihan URBANSAR, 44 Personel Damkar Karangasem Ditempa Basarnas

balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. ​Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.

Baca Selengkapnya icon click

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Membidik APBN 2026: Sekda Karangasem Hadiri Rakor Penentu Prioritas Kementerian

balitribune.co.id | ​Amlapura - Dalam pertemuan empat hari di IPDN Jatinangor, Karangasem fokus mengunci anggaran 2026. Sinkronisasi program strategis, dari Makan Bergizi Gratis, penuntasan TBC, hingga akselerasi Koperasi Merah Putih, menjadi menu wajib.

Baca Selengkapnya icon click

BPJS Ketenagakerjaan Karangasem Perkuat Sinergi dengan Agen Perisai

balitribune.co.id | Amlapura - BPJS Ketenagakerjaan Karangasem terus melakukan berbagai upaya untuk memperluas cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat. Salah satunya dengan melakukan pembinaan Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) guna mengoptimalkan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kegiatan yang dilakukan di Chic n Cozy, dihadiri seluruh Agen Perisai di bawah naungan BPJS Ketenagakerjaan Karangasem, Jumat (17/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polres Karangasem Diduga Jual Beli Test Urine Pecandu Narkoba

balitribune.co.id | Denpasar - Aneh bin ajaib kasus yang dialami  tersangka Galih Dwipa Fauji yang ditangkap saat menggunakan narkoba jenis sabu oleh anggota Sat Res Narkoba Polres Karangasem. Hasil test urinenya dinyatakan negatif. Padahal Fauji baru saja memakai narkoba. Hal ini yang menimbulkan kecurigaan dan dugaan praktik jual beli hasil dalam pemeriksaan urine. 

Baca Selengkapnya icon click

WNA Asal Kanada Ditemukan Meninggal di Lembongan

 

 

Semarapura, Bali Tribune

Suasana tenang di kawasan wisata Jungutbatu, Nusa Lembongan, mendadak gempar pada Rabu (29/10/2025) malam. Seorang warga negara asing (WNA) asal Kanada bernama Frances Colleen Hollywood (62) ditemukan meninggal dunia di kamar penginapan Lembongan Made In, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.