Kunjungi BLK Meliling, Apresiasi Semangat Peserta Pelatihan | Bali Tribune
Diposting : 10 March 2021 10:44
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ KUNJUNGI - Wabup I Made Edi Wirawan kunjungi LLK Kabupaten Tabanan, Selasa (9/3).
balitribune.co.id | Tabanan - Pandemi saat ini sangat membawa dampak buruk bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Hampir selama satu tahun, lonjakan pengangguran terjadi di mana-mana, begitu pun di Tabanan. Atas kondisi tersebut, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan mengunjungi Loka Latihan Kerja (LLK) Kabupaten Tabanan di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, untuk melihat kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan kerja, Selasa (9/3).
 
Wabup Edi didampingi oleh Kepala Dinas Nakertrans, OPD terkait, Camat Kerambitan, Plt. Kepala UPTD LLK Tabanan, dan Perbekel, meninju kegiatan peserta pelatihan, di antaranya pelatihan tentang elektronik (perbaikan AC), otomotif (perbaikan motor), pengolahan kopi dan menjahit pakaian.
 
Wabup Edi sangat mengapresiasi para peserta pelatihan yang sangat serius melakukan kegiatan. “Setelah saya datang ke lokasi, ternyata luar biasa sekali. Pertama saya lihat tentang perbaikan AC. Mereka melakukan pelatihan-pelatihan tentang AC ini, itu justru mampu mengangkat mereka ketika keluar dari BLK ini dan sudah pasti bisa bekerja. Nah itu yang membanggakan kita sebagai Pemerintah Kabupaten Tabanan,” ungkapnya.
 
Ada juga pelatihan mengolah kopi, menjahit, pelatihan tentang sepeda motor dan lainnya. Dikatakannya, inilah peran pemerintah bagaimana bisa menjembatani SDM di Tabanan, ketika mereka sudah keluar dari LLK supaya bisa disalurkan untuk bekerja. “Nah itu point bagaimana kita bisa mengantisipasi bertambahnya pengangguran di Tabanan,” ujarnya.
 
Wabup Edi juga mengomentari bangunan LLK yang sangat memprihatinkan. Namun pihaknya melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tabanan sudah melakukan langkah-langkah untuk bisa melakukan perbaikan, baik ke Pusat maupun mengajukan ke Provinsi. “Itu kebetulan di provinsi bahkan sudah dari tahun 2020 sudah ada tanggapan dari Bapak Gubernur. Dalam hal ini, bahwa kita tahu situasi kondisi sekarang ini kan Covid. Nah itulah jadinya tertunda, tetapi kami di Kabupaten Tabanan akan mendorong kembali Provinsi agar bisa melakukan prioritas terhadap LLK terkait masalah revitalisaasi gedung ini,” beber Edi.
 
Ia menyampaikan, kenapa tidak melakukan perbaikan atau pembangunan melalui APBD Kabupaten Tabanan, karena hal itu tidak memungkinkan di situasi pandemi saat ini. PAD Kabupaten Tabanan mengandalkan sektor pariwisata, namun saat ini sektor tersebut tutup total, menyebabkan PAD di Tabanan tidak mungkin diandalkan. “Dari APBD kita masih situasi pandemi dan PAD kita sangat memprihatinkan. Kita kemarin mengandalkan obyek-obyek wisata dan belum buka total. Dari PAD ini memang kita belum mampu untuk itu, tetapi kita selalu optimis untuk melakukan sebuah skala-skala prioritas yang harus kita bangun di LLK Tabanan ini,” tegas Edi.
 
Plt. Kepala UPTD LLK Tabanan I Nengah Sugiharta menambahkan, di situasi pandemi ini banyak sekali yang mendaftar ingin menjadi peserta pelatihan di LLK tersebut. Namun pihaknya mengatakan tidak bisa menerima semua pelamar karena keterbatasan alat dan infrastruktur. Dia mengatakan ada berbagai macam latihan kerja di LLK tersebut, di antaranya barista, pengolahan hasil pertanian dan perikanan, elektronik, otomotif, tata rias, pelatihan pelaku UKM, dan lainnya.
 
Ia menjelaskan, saat ini ada 14 Paket peserta Pelatihan di LLK untuk gelombang satu sejumlah 94 orang. Rata-rata peserta latihan melakukan pelatihan selama satu bulan. Ia mengungkapkan, peserta latihan sebelumnya juga sudah banyak yang bekerja sesuai dengan pelatihan yang di tekuni dan pelatihan tersebut dilakukan secara gratis.