balitribune.co.id | Lombok Tengah - Usai menyambangi wilayah Korem 161/Wira Sakti di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Korem 163/Wira Satya di Denpasar, Bali juga beberapa satuan lainnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, beserta rombongan giliran melakukan kunjungan kerja (kunker) di wilayah Korem 162/Wira Bhakti, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (16/2).
Bahkan, Jenderal Sonny Aprianto juga dianugerahi gelar adat Sasak “Tirangge Pating Jagad” bertempat di Rumah Ketua Adat Sasak, Lalu Wiratmaja (Mamiq Ngoh) Prapen, di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Mengingat, salah satu wilayah tugas Kodam IX/Udayana yang berkedudukan di Provinsi NTB tersebut adalah Pulau Lombok yang masih kental memegang teguh budaya dan adat Sasak.
Sehingga, setiap menerima kunjungan tamu kehormatan selalu digelar acara penyambutan dengan diiringi tarian Gendang Belek dan penganugerahan gelar Adat Sasak kepada beberapa tamu kehormatan, termasuk Pangdam IX/Udayana,.yang dianggap sebagai tokoh/pejabat penting. Gelar ini merupakan penganugerahan gelar tertinggi bagi masyarakat Suku Sasak.
Jenderal TNI AD bintang dua ini mengaku sangat terhormat dan berterimakasih atas kepercayaan dari Majelis Adat Sasak yang memberikan gelar “Tirangge Pating Jagad”.
“Saya baru datang di Lombok hari ini (Rabu kemarin, red) dan diberikan gelar kehormatan. Ini merupakan kebanggaan dan saya akan berbuat sebaik-baiknya untuk kemajuan wilayah Bali-Nusra,” janji Pangdam.
Saat penganugerahan gelar tersebut, ditandai dengan penyerahan sebilah keris (senjata tradisional Suku Sasak) dan piagam dari Majelis Adat Sasak oleh Ketua Adat Sasak kepada Pangdam IX/Udayana.