
balitribune.co.id | Negara - Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kembali dibuka. Lowongan PPPK kali ini diperuntkan untuk fomasi guru. Ratusan guru kontrak di Jembrana kini beradu nasib menggikut seleksi agar bisa diangkat menjad PPPK. Rekrutmen PPPK tahun ini pun menggunakan pola seleksi yang berbeda disbanding seleksi PPPK angkatan sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh ada sebanyak 371 guru kontrak di Jembrana kini tengah menjalani verifikasi PPPK. Berbeda dengan rekrutmen PPPK angkatan sebelumnya, rekrutmen PPPK formasi guru kali ini tidak lagi melalui tes CAT. Rekrutmen kali ini mempergunakan verifikasi kesesuaian kinerja oleh guru senior, kepala sekolah dan pengawas terhadap para guru di masing-masing sekolah. Verifikasi melalui kesesuaian kinerja tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai Minggu (27/11/2022) hingga Selasa (29/11/2022) besok.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengakui adanya perbedaan sistem seleksi PPPK khususnya untuk tenaga guru dari tahap seleksi sebelumnya. "Tidak lagi melalui CAT, sekarang namanya penilaian kesesuaian. Jadi setiap orang nanti dipetakan menurut penilaian guru senior, kepala sekolah dan pengawas, kinerja selama ini seperti apa itulah yang dinilai," ujarnya.
Dikatakannya penilaian juga tidak terpusat tetapi dapat dilakukan darimana saja selama memiliki jaringan internet yang stabil. “Itu karena penilaian dilaksanakan secara online. Penilaian dapat dilakukan dari sekolah masing-masing, karena data sudah ada di sistem. Beberapa sekolah menyepakati satu tempat, karena ketentuannya memerlukan tempat yang akses internetnya bagus. Paling tepat memang dilaksanakan pada sekolah yang akses internetnya bagus," terangnya.
Ia juga tidak menampik jika pada rekrutmen PPPK kali ini juga sempat terjadi kendala dalam pelaksanaan verifikasi tersebut. Namun pihaknya menyatakan terus melakukan koordinasi untuk memastikan proses dapat berjalan dengan lancar. Ia mengaku server sempat trouble.
Pemerintah daerah pun berharap seluruh formasi yang tersedia tersebut bisa semuanya terisi untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di Jembrana Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna berharap para guru yang menjalani verifikasi ini dapat memenuhi persyaratan untuk dapat diangkat menjadi PPPK. Bahkan pihaknya mengaku sudah turun langsung untuk memantau verifikasi tersebut di SMP Negeri 1 Negara serta memberikan motivasi kepada pesera.
Para guru yang telah lolos menjadi PPPK diharapkannya dapat lebih meningkatkan kinerja serta fokus terharap pendidikan para siswanya. "Kalau sekarang sebagai guru kontrak hanya mendapat penghasilan satu jutaan, nantinya setelah menjadi PPPK bisa mendapat minimal 3jutaan. Saya harapkan dengan peningkatan kesejahteraan dapat meningkatkan semangat para guru untuk mengajar dan pengabdian kepada masyarakat," tandasnya.