Diposting : 15 June 2021 23:46
PAM - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Menjelang hari raya Idul Adha, arus lalu lintas hewan keluar Bali kembali mengalami peningkatan. Pengawasan lalu lintas hewan di pintu gerbang Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk kini terus diintensifkan.
Peningkatan arus lalu lintas hewan keluar Bali memang terjadi setiap menjelang hari raya Idul Adha. Termasuk menjelang Idul Adha tahun 2021 yang akan dirayakan sebulan mendatang. Penanggungjawab Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar Wilayah Kerja Pelabuhan Gilimanuk, drh I Nyoman Ludra MP mengakui adanya peningkatan arus lalu lintas hewan keluar Bali. Dikatakannya dibanding hari biasanya, menjelang Hari Raya Idul Adha terjadi peningkatan arus lalu lintas hewan sekitar 80 persen atau hingga puluhan truk.
"Jika hari-hari biasa sekitar 10 truk yang kami periksa. Namun menjelang Idul Adha contohnya seperti kemarin ada 63 truk,” ujarnya.
Pihaknya kini memaksimalkan pengawasan lalu lintas hewan. Pengawasan di setiap pintu masuk dan keluar bagi pengguna jasa yang membawa hewan, bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan.
“Ini kami lakukan pemeriksaan intensif. Memang ini sifatnya temporer. Kami juga selalu mengharapkan pengguna jasa yang membawa hewan untuk bersabar dan antri,” ungkap pejabat Kementerian Pertanian ini.
“Kami harus memastikan lalu lintas hewan yang akan diantarpulaukan harus memenuhi persyaratan karantina," jelasnya.
Dikatakan pihaknya mengawasi keluar masuknya hewan dan tanaman di Bali guna mengantisipasi adanya penyakit. Terlebih di tengah arus lalu lintas hewan yang meningkat menjelang Idul Adha. Selain itu pihaknya harus memastikan hewan ternak yang keluar dan masuk di wilayah Bali tetap aman dan sehat untuk di konsumsi. Namun kini Karantina Pertanian Gilimanuk hanya memiliki dokter hewan sebanyak lima orang.
Petugas karantina wajib melakukan pemeriksaan dan memastikan hewan yang dikirim dalam kondisi sehat.
"Petugas kami dan paramedik juga siap untuk terjun langsung ke lapangan untuk memeriksa," katanya. Agar lalu lintas hewan ternak berlangsung lancar dan aman dari penyakit hewan menjelang Idul Adha, pihaknya juga melakukan pengawasan di beberapa tempat seperti di kandang karantina dan Pos I Pengamanan Pintu Masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Begitupula menurutnya pengawasan hewan masuk Bali juga diintensifkan.
"Untuk ternak yang masuk kita lakukan pengawasan di pos dua," ujarnya.
Pengguna jasa diharapkan melapor kepada petugas sehingga dilakukan pemeriksaan, melengkapi dokumen melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan oleh pemerintah. Terkait adanya dugaan penyelundupan sapi atau hewan melalui jalur tikus atau pantai, menurutnya persoalan tersebut merupakan ranah dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Peternakan. Pihaknya hanya memiliki kewenangan melakukan pengawasan pada jalur lalu lintas resmi.
Pihaknya meminta pelaku usaha jual beli hewan dapat mematuhi segala aturan dan ketentuan yang diberlakukan oleh pemerintah. Kepatuhan dalam lalu lintas hewan khususnya ternak tersebut juga menurutnya sebagai upaya bersama dalam memberikan jaminan keamanan pangan di masyarakat.
"Kami hanya melakukan pemeriksaan di pelabuhan-pelabuhan resmi. Kami harapkan agar pengguna jasa dan pengusaha hewan mengikuti aturan yang ada demi kesehatan hewan yang diantarpulaukan," tandasnya.