Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024

Bali Tribune / PEMETAAN - Bawaslu Klungkung gelar pemetaan kerawanan Pemilu.

balitribune.co.id | SemarapuraBawaslu Klungkung jelang pilkada serentak terus bergerak cepat atasi segala kemungkinan yang bisa terjadi saat gelaran pilkada nanti. Untuk itu Bawaslu Klungkung, Senin (29/7), menggelar rapat kordinasi Stake Holder Lounching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak tahun 2024 yang digelar di Bakas Melangit Bali Adventure, Klungkung.

Menurut Ketua Bawaslu Klungkung Komang Supardika saat membuka kegiatan menyatakan bahwa kerawanan sosial yang mungkin bisa terjadi ,mengantisipasi hal itu sedini mungkin diatasi dengan melakukan pemetaan kerawanan sosial saat digelarnya Pilkada serentak nanti.Karena itu  potensi kerawanan yang masih sangat besar itu,kita  melihat dari situasi Pemilu yang dilaksanakan Februari 2024 lalu. "Di Klungkung kami temukan pelanggaran lokasi kampanye, pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), pelanggaran saat pungutan juga ada," jelas Supardika mengingatkan.

Selain itu, ungkap Supardika, ada juga penduduk potensial tapi tidak memiliki E-KTP sehingga tidak bisa memberikan hak pilihnya. Dan juga ada temuan kampanye diluar yang sudah dijadwalkan. "Itu yang kami saat ini jadikan acuan dalam pengawasan kerawanan dalam Pilkada, sehingga tidak terjadi lagi, hingga lancar dilaksanakan 27 November 2024 nanti," terangnya.

Jika pada Pemilu lebih rawan berkasus hingga tingkat Mahkamah Konstitusi (MK) sedangkan pilkada keamanan imbas dari kepentingan politik. "Kepentingan politik ada di ASN, dan pemerintahan di desa, itu menjadi pengawasan kami," ungkapnya.

Dijelaskan dalam waktu dekat juga diantisipasi kerawanan sengketa saat pendaftaran pada 27 Agustus 2024 nanti. Menurutnya yang sudah dilaksanakan, upaya pencegahan sudah dilakukan dengan memaksimalkan pantauan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih oleh Petugas Pemutakhirann Data Pemilih (Pantarlih) KPU. "Banyak temuan kami dan sudah direkomendasikan ke KPU Klungkung untuk segera ditindaklanjuti, seperti pemilih disabilitas yang tidak tercoklit dan meninggal masih masuk DPT," jelasnya.

Sementara akademisi yang fokus mengamati Pemilu Provinsi Bali, Ni Wayan Widhiasthini mengatakan tantangan masyarakat masih lelah dengan kegiatan Pemilu 14 Februari 2024 lalu.  "Ini berimbas pada pelaksanaan Pilkada serentak, dan banyak masyarakat yang belum tahu akan ada Pilkada serentak untuk memilih calon Bupati maupun Gubernur di seluruh Indonesia kecuali Yogyakarta," jelas Widhiasthini selaku akademisi dari UNDIKNAS,yang mengingatkan  sengketa pilkada juga akan lebih besar bisa terjadi dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.

wartawan
SUG
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.