Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Legislator Baru Klungkung Dapat Fasilitas ‘Wah’

Bali Tribune/ Ketut Sukla
balitribune.co.id | Semarapura - Anggota DPRD Klungkung yang dilantik awal Agustus 2019 dipastikan bakal mendapat fasiltas ‘wah’ dari APBD Klungkung. Selain 5 stel pakaian dan pin emas yang anggaran ratusan juta rupiah, legislator anyar ini juga menerima fasilitas pendukung lainnya, baik bulanan maupun tahunan. 
 
Kabag Umum dan Kepegawaian Sekwan Klungkung, Ketut Sukla yang dihubungi Jumat (14/6) menyebutkan, pin atau lencana untuk anggota DPRD Klungkung 2019 – 2014 disiapkan berbahan emas dengan berat antara 7 sampai 8 gram. Anggaran yang disiapkan untuk 30 anggota DPRD Klungkung ini totalnya Rp 240 juta. Namun berapa realisasinya tergantung harga di lapangan.
 
“Berat pin emas disesuaikan anggaran. Kami telah pasang anggarannya Rp 240 juta. Tapi dari hasil survei yang kami lakukan terkait harga emas, bisa dibawah Rp 200 juta,” ujar Ketut Sukla.
 
Selain mendapat pin emas, anggota dewan juga mendapatkan fasilitas lainnya. Diantaranya pakaian dinas sebanyak lima stel yang menyedot anggaran ratusan juta rupiah. Pakaian yang disediakan tidak hanya Pakaian Sipil Lengkap (PSL) yang dipakai saat pelantikannya, tapi ada lagi Pakaian Sipil Harian (PSH), Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Sipil Resmi (PSR) dan Pakaian adat khas KLungkung.
 
Anggaran untuk masing-masing pakaian tidak sama. Yang termahal adalah untuk pakaian sipil lengkap yang akan dipakai saat pelantikan sebesar Rp 5 juta per orang. Berikutnya PSH Rp 1,5 juta per orang, PDH Rp 1,5 juta per orang, PSR Rp 1,8 juta per orang dan pakaian ciri khas daerah Rp 1,5 juta. 
 
Keseluruhan pengadaan pakaian tersebut dilakukan setiap tahun, tapi tidak untuk pakaian PSR dan PS. “Untuk pengadaan PSL dilakukan dua kali setahun,  di awal pelantikan dan terakhir. Tapi tidak dapat sepatu,” terangnya.
 
Bukan itu saja, anggaran berlimpah juga disediakan untuk setiap anggota wakil rakyat ini setelah mereka menjabat, yakni fasilitas pendukung di luar gaji. Apa saja fasilitas yang bakal mereka terima? Ada tunjangan perumahan, uang transportasi, tunjangan belanja, penunjang komunikasi, intensif, dan uang reses.
 
Lebih rinci disebutkan, untuk tunjungan perumahan yang diterima pimpinan dan anggota berbeda. Ketua DPRD Klungkung mendapat tunjangan perumahan kurang lebih sekitar Rp 35 juta perbulan. Para wakil Ketua DPRD sekitar Rp 29 juta, sedangkan anggota dewan sekitar Rp 25 juta perbulan.
 
Disebutkan pula untuk uang tranportasi, Sukla mengatakan hanya pimpinan DPRD saja yang tidak dapat. Untuk anggota DPRD menerima sekitar Rp 4 juta perbulan. Tapi untuk belanja penunjang komunikasi intensif, pimpinan maupun anggota  DPRD Klungkung menerima sekitar Rp 6.300.000 per bulan. Sedangkan untuk tunjangan reses yang baru kali ini dianggarkan, semuanya mendapat kucuran fulus Rp. 6.300.000 sekali reses. 
wartawan
Ketut Sugiana
Category

Wawali Arya Wibawa Hadiri Musda XI DPD Partai Golkar Kota Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Denpasar Tahun 2025 yang dibuka langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih, di Gedung Madu Sedana, Sanur Kauh, Minggu siang (12/10).  

Baca Selengkapnya icon click

Alih Fungsi Lahan di Badung Semakin "Gila-gilaan", Tahun 2024 Saja Mencapai 348 Hektar

balitribune.co.id | Mangupura - Masifnya pembangunan berdampak serius terhadap alih fungsi lahan di Kabupaten Badung.  Tercatat setiap tahun alih fungsi lahan terus bertambah. Bahkan alih fungsi lahan terjadi secara "gila-gilaan" pada tahun 2024. Dimana dalam setahun itu dua ratusan hektar lahan produktif di Gumi Keris berubah menjadi beton.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.