Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lestarikan Subak Anggabaya, Pemkot Tanam 150 Pohon Langka

Subak
Pemkot Denpasar melestarikan keberadaan Subak Anggabaya dengan melakukan penanaman 150 pohon langka, Jumat (26/5).

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk melestarikan keberadaan subak di Kota Denpasar. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari memberikan bantuan kepada para petani sampai penataan subak sebagai ekowisata. Saat ini Pemkot Denpasar kembali melestarikan keberadaan subak yakni Subak Anggabaya yang dijadikan sebagai Program Kampung Iklim (Proklim) dengan melakukan penanaman 150 pohon langka.

Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan kota Denpasar (DLHK) Kota Denpasar I Ketut Wisada saat melakukan penanaman pohon langka Jumat (26/5) di Subak Anggabaya Penatih mengatakan dampak perubahan iklim di dunia menjadi tantangan dalam mewujudkan lingkungan hijau.

Namun tantangan tersebut bisa menjadi peluang untuk mewujudkan ruang terbuka hijau kota dengan konsep smart city dan heritage city. “Perubahan iklim yang terjadi bisa kita jadikan sebagai peluang untuk mewujudkan tata ruang terbuka hijau. Termasuk salah satu untuk melestarikan subak yang ada di Kota Denpasar,” ujarnya.

Untuk mewujudkan ruang terbuka hijau dapat dilakukan melalui pemeliharaan lingkungan dilakukan melalui upaya konservasi sumber daya alam. Termasuk juga melakukan perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari, pencadangan sumber daya alam dan pelestarian fungsi atmosfer.

Menurut Wisada Proklim merupakan program yang berskala nasional untuk gerakan nasional pengendalian perubahan iklim yang berbasis masyarakat. Disamping melaksanakan Proklim juga dilaksanakan Taman Kehati yang merupakan suatu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal diluar kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi dan penyerbukan, pemencaran biji tumbuhan dibantu oleh satwa penyerbuk dan pemencar biji. “Taman Kehati memiliki fungsi utama melestarikan jenis dan variasi genetic tumbuhan langka dan endemik,” ujarnya.

Wisada menambahkan program ini diharapkan masyarakat dapat mendapatkan manfaat ecologi, ekonomi, edukasi sosial dan budaya dan kedepannya dapat menjadi lokasi pengembangan pelestarian lingkungan sehingga menjadi desa yang mempunyai kawasan taman kehati danProklim. “Hal ini diharapkan dapat bermanfaat dari generasi ke generasi sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Pohon langka yang ditanam menurut Wisada sebanyak 150 pohon langka jenis badung, cempaka putih, cempaka kuning, duku, jeruk bali, kelapa bulan, kelapa gadang, kelapa gading, kelapa sudamala, kelapa udang, klecung, kepundung, majegau, mundeh, nagasari, pinang, rijasa, sandat bali, sawo kecik, sentul, manggis, wani ngumpen, cempaka gondok, jeleket, katulampa, juwet, kaliasem gahru, ganitri, siulan, jeruk tejakula, salak gula pasir, mangga dan kayu putih.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.