Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lewat Vidcon Bahas Percepatan Penanganan Covid-19, Jokowi: Jangan Sampai Ada "Second Wave"

Bali Tribune / Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto didampingi Kasdam Brigjen TNI Candra Wijaya, Asintel, Asops, dan Aster, Kakesdam dan Kapendam, serta Danpomdam, saat mengikuti vidcon di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana, Denpasar, Rabu.
Balitribune.co.id | Denpasar - Selain mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah (Pemda), TNI-Polri, BPBD, dan para petugas medis serta komponen terkait lainnya dalam upaya mempercepat penanggulangan Covid-19 di daerahnya masing-masing, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan agar jangan sampai ada gelombang kedua (second wave).
 
"Saya ingatkan, bahwa tugas besar kita belum berakhir. Ancaman Covid masih ada, kondisi masih dinamis, ada daerah yang kasus barunya turun, ada yang kasus barunya meningkat, dan ada juga yang kasus barunya nihil. Perlu saya ingatkan juga, jangan sampai ada gelombang kedua (second wave) dan jangan sampai ada lonjakan," tegas Jokowi, melalui video onference (vidcon), Rabu (10/6).
 
Lewat vidcon membahas upaya percepatan penanganan Covid-19 yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo serta diikuti seluruh Pemda, TNI-Polri, dan instansi terkait lainnya.
 
Termasuk Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Asintel, Asops, dan Aster Kasdam IX/Udayana, Kakesdam dan Kapendam IX/Udayana, serta Danpomdam IX/Udayana, yang mengikuti kegiatan vidcon tersebut di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana, Denpasar, Rabu.
 
Presiden juga mengungkapkan bahwa situasi saat ini akan terus dihadapi sampai adanya vaksin yang ditemukan. Untuk itu, Jokowi menekankan untuk pembukaan daerah-daerah harus melalui tahapan-tahapan yang ketat dan sangat berhati-hati.
 
"Yang pertama, perlunya prakondisi yang ketat. Kedua, penentuan waktu yang berdasarkan data. Ketiga, yakni keprioritasan. Keempat, perkuat konsolidasi dan koordinasi antara pusat dengan daerah. Serta kelima, harus selalu adakan evaluasi," perintah Presiden kepada Gugus Tugas Pusat maupun Daerah.
 
Dalam vidcon tersebut, Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Pusat mempaparkan struktur organisasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dari pusat hingga daerah. Dijelaskannya juga tentang kebijakan nasional terkait Covid-19 dan sistem informasi terintegrasi guna mengaplikasikan sistem satu data Indonesia yang disebut dengan "Bersatu Lawan Covid".
 
"Bersatu Lawan Covid adalah sebuah sistem terintegrasi untuk meningkatkan percepatan pencatatan data dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia," papar Letjen Doni Monardo.
 
Usai mengikuti tatap muka lewat vidcon tersebut, Pangdam mengatakan bahwa yang apa yang disampaikan Presiden RI selama ini telah dilaksanakan dengan berbagai upaya dan koordinasi bersama Pemda maupun kepolisian setempat.
 
"Kemarin sudah saya sampaikan kepada para Danrem jajaran Kodam IX/Udayana untuk mengikuti setiap perkembagan yang ada dengan melakukan pemetaan dalam pendataan claster penyebaran Covid-19 di wilayah dan dipantau terus siklusnya guna efektifitas kinerja di lapangan," tegas Pangdam. 
 
wartawan
Djoko Moeljono
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.