Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lima Desa Wisata Mulai Digodok, Sekda Minta Plus Minus Potensi Desa yang diajukan

Tempat wisata di Desa Carangsari, Petang.

BALI TRIBUNE - mPembetukan lima desa wisata di Kabupaten Badung mulai digodok, Senin (15/10) kemarin. Adapun lima desa yang masuk nominasi menjadi desa wisata yakni yakni Desa Pangsan (Petang), Desa Carangsari (Petang), Desa Bongkasar Pertiwi (Abiansemal), Desa Sangeh (Abiansemal) dan Desa Baha (Mengwi). Sebagai tahap awal, kemarin, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa sudah memanggil sejumlah pihak terkait, seperti Kadis Pariwisata Made Badra, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Putu Gede Sridana, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) IB Surya Suamba, pihak Bappeda dan konsultan. Dalam rapat terbatas tersebut, Sekda Adi Arnawa intinya meminta instruksi Bupati Badung membentuk lima desa wisata segera terwujud. Adi Arnawa juga sudah meminta instansi terkait dan tim konsultasi segera mengkaji plus minus dari lima desa yang dimaksud. “Lima itu kita lihat dulu. Karena bicara desa wisata tidak bisa bicara fisik saja, rohnya itu harus ada. Kita sudah siapkan konsultan untuk mengkaji itu,” kata Adi Arnawa usai rapat dihadapan wartawan, kemarin. Menurutnya potensi-potensi di desa itu harus pasti dulu baru dilanjutkan ke pembangunan infrastruktur dan pelatihan sumber daya manusia (SDM). Pihaknya sendiri tidak ingin program ini kembali mubazir, apalagi sampai tidak jalan. Untuk itu, Adi Arnawa mengaku sudah memerintahkan tim konsultan dan Disparda melakukan kajian secara cepat dan kongkrit. “Kalau memang lima desa itu nggak bisa, ya…. jangan dipaksakan. Kita tidak mau sekedar membangun desa wisata tapi tidak jalan,” ujarnya. Disinggung soal potensi yang hampir mirip di lima desa itu, mantan Kadispenda Badung ini mengakuinya. Namun, untuk pastinya pihaknya masih menunggu hasil kajian tim konsultan. “Makanya konsultan yang harus sampaikan (hasil kajian). Saat disampaikan ke Pak Bupati harapan kita konsultan bisa menyampaikan plus minus dari lima daerah itu. Bongkasa Pertiwi apa, misalnya Bongkasa Pertiwi kuat di alamnya, Sangeh dengan keranya dan Taman Mumbulnya. Kalau tidak kuat itu jangan dipaksakan,” kata Adi Arnawa. Secara terpisah Kadis PMD Badung Putu Gede Sridana menyatakan kesiapannya mendukung rencana pembentukan desa wisata di lima desa itu. Kata dia meski pariwisata bukan ranahnya, namun pihaknya sudah meminta desa-desa yang akan ditunjuk menjadi desa wisata mempersiapkan diri. “Soal pariwisata memang bukan kewenangan kami, tapi kami siap mendukung.  Dan lima desa wisata itu harus betul-betul hidup untuk pemberdayaan masyarakat setempat,” ujarnya. Sridana mengakui pembangunan desa wisata selama ini banyak yang perlu dibenahi. Sehingga pembangunan infrastruktur tidak pocol alias mubazir. “Kalau kita akan bantu siapkan SDM dengan pemberdayaan masyarakatnya. Karena dari pengalaman selama ini infrastruktur dibangun tapi SDMnya tidak mampu,” kata Sridana. Masalah SDM ini, menurut pejabat asal Denpasar ini cukup berperan penting dalam keberlangsungan desa wisata. Pasalnya, desa wisata yang ada selama ini kerap jeblok diurusan manajemen dan tata kelola. “Kalau itu (SDM desa wisata) sudah oke, kemudian infrastruktur bagus, saya yakin itu jalan. Otomatis pemberdayaan masyarakat jalan,” tukasnya. Seperti diketahui Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menginstruksikan Kadisparda Made Badra menghidupkan lima desa wisata yang ada di Badung. Pejabat asal Kuta ini bahkan sampai dilarang ikut promosi pariwisara keluar negeri agar bisa fokus membangun lima desa wisata ini.

wartawan
I Made Darna
Category

Jelang Tahun 2026, Pelaku Pariwisata Berharap Pemerintah Masuk Lagi di Sektor Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pada tahun 2025 ini pemerintah pusat memberlakukan kebijakan mengurangi perjalanan dinas, rapat di hotel, seminar dan kegiatan lainnya yang dilakukan pemerintah, pengelola akomodasi wisata di Bali masih mencatatkan pencapaian yang tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan President Director PT.

Baca Selengkapnya icon click

Konservasi Owa Jawa, Jejak Nyata Yayasan AHM dan Warga Pekalongan Lestarikan Hutan

balitribune.co.id | Pekalongan – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) bersinergi bersama komunitas peduli fauna primata owa meluncurkan Program Konservasi Owa Jawa di Kawasan Hutan Petungkriyono dan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Salurkan Bantuan Sosial dan Percepatan Pemulihan Jaringan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

balitribune.co.id | Medan – Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Banjir, longsor, yang mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah sehingga mempengaruhi aktivitas masyarakat dan operasional layanan telekomunikasi.

Baca Selengkapnya icon click

Hari Guru, Yayasan AHM Apresiasi Dedikasi Guru Inspiratif

balitribune.co.id | Jakarta – Memperingati Hari Guru, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) memberi penghargaan bagi tenaga pengajar pada ajang Guru Inspiratif Astra Honda 2025 dari seluruh Indonesia. Apresiasi dan dukungan Yayasan AHM ini diberikan khusus bagi para guru yang telah berdedikasi dan inovatif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa secara berkelanjutan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terapkan Laporan Keberlanjutan Terbaik, Astra Raih Penghargaan Prestisius ASSRAT 2025

balitribune.co.id | Nusa Dua - Kinerja gemilang PT Astra International sebagai salah institusi publik dalam mempersiapkan laporan keberlanjutan berbuah positif. Astra meraih penghargaan Silver Rank bersama 14 perusahaan lain diantaranya, Mybank Indonesia, Danone Indonesia , Pelni, Pertamina dan lainnya diajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT) 2025, Jumat (28/11) malam di The Westin Resort Nusa Dua.

Baca Selengkapnya icon click

Menegakkan Akuntabilitas, ASRRAT 2025 di Bali Fokus pada Kualitas Laporan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Mangupura - Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025 resmi diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerjasama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.