Lima Tim Wirausaha Mahasiswa ITB STIKOM Bali Lolos Seleksi Bantuan Pendanaan Kemendikbudristek | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 5 August 2022 10:21
RLS - Bali Tribune
Bali Tribune/mahasiswa ITB STIKOM Bali yang lolos seleksi bantuan pendanaan Kemendikbudristek foto bersama dengan Rektor ITB STIKOM Bali, Dadang Hermawan
balitribune.co.id | Denpasar - Mahasiswa ITB STIKOM Bali kembali menghebohkan lembaga pendidikan tinggi di Tanah Air. Pasalnya, lima tim wirausaha mahasiswa ITB STIKOM Bali dinyatakan lolos dalam seleksi penerima bantuan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Empat tim mendapat bantuan pendanaan dalam Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) 2022 dan satu orang atas nama Mellyta Afifah Erari mendapat bantuan pendanaan dalam program Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM).  
 
Terkait P2MW, hanya 316 PTN/PTS dengan 888 kelompok yang mendapat pendanaan. Hal itu tertuang dalam surat nomor: 3764/E2/KM.01.01/2022  perihal : Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 yang ditandatangani Sri Gunani Pratiwi, selaku Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Ristek tertanggal tertanggal 14 Juli 2022. 
 
 
Hebatnya lagi, untuk prorgram IWDM, hanya dimenangkan 64 kelompok mahasiswa dari 49 PTN dan PTS seluruh Indonesia. Hal itu tertuang dalam surat nomor: 4468/E2/KM.01.01/2022, perihal: Penerima Bantuan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022 yang ditandatangani Sri Gunani Pratiwi, selaku Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Ristek tertanggal 2 Agustus 2022.  
 
 
Kepala Inkubator Bisnis (Inbis) ITB STIKOM Bali Dedy Panji Agustino, S.Kom, M.MSI menjelaskan, empat tim wirausaha mahasiswa yang mendapat bantuan P2WM tersebut adalah Tim 1 – LAKONMI dengan Ketua Tim Kadek Ariska Prima Duitasastra, mahasiswa angkatan 2021 dan didampingi Dedy Panji Agustino sendiri. Tim 2 - Rotan Baline diketuai Lasedayu Putra Cikaton, mahasiswa angkatan 2022 dan juga didampingi Dedy Panji Agustino. 
 
 
Tim 3 - Roti Bakar dan Selai Ngeunah dipimpin I Gede Dwi Adithya Pradana Wata, mahasiswa angkatan 2021 dan didampingi dosen I Gede Harsemadi, S.Kom, MT.  Tim 4 - SetUP Style dipimpin I Putu Wira Budhi Guna Ariyasa, mahasiswa angkatan 2020, dengan dosen pendamping I Made Pasek Pradnyana Wijaya, S.Kom, M.Kom.  Sedangkan satu tim yang hanya seorang mahasiswi atas nama Mellyta Afifah Erari dengan jenis usaha Meidekost dibawah bimbingan dosen Dedy Panji Agustino, mendapat bantuan dari program IWDM.
 
 
Panji Agustino menambahkan, sebelumnya dari proposal bisnis digital atau startup mahasiswa yang masuk ke Inbis, kemudian ditelaah lagi oleh Tim Pengembang Usulan Perguruan Tinggi dan Reviewer Internal yakni I Gede Bintang Arya Budaya, S.Kom, M.Kom dan Gede Indra Raditya Martha, S.TI, M.Kom. "Ada 15 proposal startup yang kami terima, setelah ditelaah dan reviewer internal untuk pendampingan dari kami, ada yang gugur karena kami nilai belum layak. Sehingga kami kirim hanya 11 proposal  ke Kementerian di Jakarta. Astungkara akhirnya lima tim lolos, empat tim lolos di P2WM dan satu orang di IWDM. Ini ada peningkatan jiwa entrepreneur mahasiswa, sebab dibandingkan tahun lalu yang hanya lolos 4 tim, tapi  tahun 2022 ini lolos 5 tim. Soal nilainya, dari proposal yang kami ajukan, nilainya Rp 20 juta per unit usaha,” kata Panji Agustino di kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Kamis (4/8/2022).
 
 
Manager Inbis ITB STIKOM Bali I Gede Bintang Arya Budaya merinci startup yang mendapat pendanaan tersebut.  Tim 1 – LAKONMI membuat produk kerajinan tangan menggunakan bahan rajutan  dengan menggabungkan bahan lokal. Startup SetUp Style, kelompok mahasiswa  membuat sebuah platform untuk menjual produk pakaian dengan mengategorikan pakaian-pakaian berdasarkan tren terkini. “Jadi konsumen tidak perlu mikir style apa yang cocok tapi sudah dibuatkan template  sesuai tren saat ini,” terang Bintang.
 
 
Selanjutnya Rotan Baline yang berlokasi di Gianyar ini adalah bisnis kerajinan tangan yang dibuat mahasiswa menggunakan bahan rotan. Terakhir, Roti Bakar dan Selai Ngeunah adalah produk selai dan roti bakar yang ditampilkan dengan visual menarik. Uniknya, mahasiswa membeli buah-buahan dari petani lalu mereka olah sendiri menjadi selai.
 
 
Mellyta Afifah Erari dengan jenis usaha Meidekost menjelaskan, ide membuat website ini terinspirasi dari tempat kosnya di kawasan Panjer, Denpasar. “Ada ketidakjujuran pengelola kos. Tanpa sepengetahuan pemilik kos, sewa kos bisa dinaikkan sehingga kita bayar lebih mahal.  Selain itu, biaya listrik yang sudah kita bayar, kadang tidak dilanjutkan ke PLN, tiba-tiba kita dapat tagihan,”gerutunya. 
 
 
Karenanya kehadiran website Maidekost adalah solusi pelayanan satu pintu in the kost berbasis teknologi. Maidekost dirintis  Mellyta Afifah Erari bersama dua rekannya, yakni Putu Kristina Putri dan Putu Ade Ratmadi Putra awal Januari 2022 untuk membantu memberikan rekomendasi kepada masyarakat luar Bali yang ingin mencari tempat kost nyaman sesuai kebutuhannya, sekaligus membantu pemilik kost mengelola kosnya secara profesional. “Konsumen tidak perlu berhubungan dengan pemilik kost, tetapi cukup dengan kami,” ucap Mellyta. (rls)