Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lomba Mekepung, Promosi dan Pelestarian Budaya Lokal

Bali Tribune / Makepung menjadi ikon Kabupaten Jembrana. Berbagai upaya terus dilakukan untuk melestarikan warisan seni budaya local.

balitribune.co.id | NegaraBerbagai upaya terus dilakukan untuk melestarikan warisan tradisi seni dan budaya di Jembrana. Salah satunya atraksi makepung yang menjadi ikon kabupaten di ujung barat pulau dewata ini. Upaya pemberdayaan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, namun juga didukung oleh pemerintah pusat.

Dalam upaya mempromosikan dan melestarikan budaya lokal, Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka Workshop Tradisi dan Lomba Makepung yang ditandai dengan pelepasan pasang kerbau di Sirkuit Makepung Sang Hyang Cerik Desa Tuwed, kecamatan Melaya, Minggu (8/10). Acara ini terselenggara atas dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai bagian dari program stimulan dalam rangka kegiatan ekspresi budaya Workshop Tradisi Mekepung.

Lomba ini diikuti 15 pasang kerbau  lomba ini. Bupati I Nengah Tamba mengapresiasi acara ini. Menurutnya Mekepung yang menjadi ikon Jembrana, adalah tradisi yang memiliki nilai tinggi dalam bidang pariwisata. "Makepung sebagai salah satu tradisi khas dan budaya masyarakat Kabupaten Jembrana wajib dilestarikan dan dikembangkan, makepung juga merupakan daya tarik wisata yang potensial, karena ciri khas dan keunikannya yang tiada duanya di Bali dan bahkan di tingkat Nasional dan Internasional," ujarnya.

Bupati asal Banjar Peh Desa Kaliakah ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Bantuan Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kategori Stimulator Kegiatan Ekspedisi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Terlebih lagi sudah bisa melibatkan generasi muda dalam pelaksanaannya. "Ini sejalan pula dengan kebijakan pengembangan diarahkan dalam destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing dengan berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Pihaknya berharap dengan upaya pelesatarian dan pengembangana yang dilakukan selama ini, tradisi dan ataraksi makepung yang menjadi warisan budaya bisa semakin dikenal. Berkembangnya sector pariwisata salah satunya dengan atraksi makepung ini juga diyakini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. “Semoga dengan kegiatan ini Mekepung dapat lebih dikenal luas hingga mancanegara dan keberadaannya sebagai tradisi budaya lokal tetap terjaga dan lestari," imbuhnya.

Sementara Ketua Sekaa Mekepung Jembrana Made Mara mengaku upaya ini selain bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya, juga sebagai ajang promosi pariwisata Jembrana Menurutnya atraksi makepung ini berkaitan eraat dengan kehidupan masyrakat agraris. "Tradisi Makepung yang hanya ada di Kabupaten Jembrana ini kita harapkan dapat memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor pembangunan yang lain seperti pertanian dan peternakan khususnya pelestarian kerbau," ucapnya.

Ia pun mengaku masyarakat sangat antusias terhadap event makpung ini. Selain event makepung yang selalu dipadati penonton mulai local hingga internasional, sekha pakepungan yang terlibat pun kini semakin meningkat, baik dari blok Ijogading Barat maupun Ijogading Timur. Event kali ini diikuti 8 pasang regu barat dan 7 pasang regu timur. "Ini secara bergilir kita berikan kesempatan kepada masing - masing sekaa. Apabila nanti ada acara serupa akan kita berikan kepada sekaa lainnya," tandasnya.

wartawan
PAM

Komitmen Kuat Jaga Stabilitas Harga Menjelang Hari Raya, Bupati Bangli Pimpin Rapat High Level Meeting TPID dan TP2DD B

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli SN Sedana Arta, memimpin Rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bangli Tahun 2025. Pertemuan penting ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh pada bulan November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Pohon Tumbang di Pura Penataran Ped, Seorang Pemedek Tewas, Lima Luka-luka

balitribune.co.id | Semarapura - Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida mendadak tumbang, Rabu (5/11) malam. Pohon berukuran besar itu, menimpa beberapa pemedek yang kebetulan berada di pura tersebut untuk melakukan persembahyangan purnama. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dari musibah tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadikan Nusa Penida 'Green Island', Bupati Klungkung Ajak Warga Stop Buang Sampah Sembarangan

balitribune.co.id | Semarapura - Mari bersama-sama peduli kebersihan lingkungan jangan membuang sampah sembarangan agar Nusa Penida selalu bersih dari sampah. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Made Satria saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Waste Management Ecosystem di Mandawa Creative Speace Amerta Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (6/11/). 

Baca Selengkapnya icon click

Dekranasda Tabanan Tampilkan Karya Triwastra dalam Bali Fashion Week 2025 Season 1

balitribune.co.id | Tabanan - Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya diwakili Ny. Budiasih Dirga menghadiri ajang Dekranasda Bali Fashion Week 2025 Season 1, yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (4/11). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Matangkan Keterbukaan Informasi, Diskominfosan Bangli Terima Visitasi Komisi Informasi Bali

balitribune.co.id | Bangli – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli menunjukkan keseriusan dalam mengelola keterbukaan informasi publik dengan menerima kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Bali, Kamis (6/11).

Baca Selengkapnya icon click

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.