Longsor Senderan Timbun Dapur dan Kamar Mandi Tetangga | Bali Tribune
Diposting : 18 January 2021 07:15
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ LONGSOR - Tanah longsor timpa bangunan warga di Desa Singapadu Tengah, Gianyar.
Balitribune.co.id | Gianyar - Hujan ekstrem kembali menimbulkan bencana di beberapa tempat di wilayah Gianyar. Pada hari Sabtu hingga Minggu (17/1/2021) dinihari, bencana tanah longsor menimpa bangunan milik I Made Sedra (59) alamat Banjar Negari, Desa Singapadu Tengah, Sukawati, Gianyar. Dalam satu malam, longsor terjadi dua kali dan kini korban terisolasi lantaran akses keluar masuk pekarangan tertimbun material longsor.
 
Pantauan di lokasi, Minggu (17/1) pagi, bangunan dapur dan kamar mandi milik korban Sedra rusak berat lantaran tertimbun material longsor dari senderan dan tembok batas pekarangan rumah milik tetangganya  I Wayan Sudiarta (37). Disebutkan, akibat hujan deras longsoran terjadi hingga dua kali, pertama longsoran sepanjang  5 meter menimpa dapur dan kamar mandi, kemudian musibah kedua kali longsor sepanjang 7 meter menimbun akses jalan menuju rumah Sedra. Atas laporan bencana ini,  petugas desa, TNI, Polri, dan BPBD Gianyar turun untuk melakukan peninjauan dan pendataan, Minggu (17/1) pagi pihak keluarga terdekat melakukan gotong royong untuk membersihkan longsoran tersebut.
 
Korban I Made Sedra  mengatakan, sebelum kejadian terjadi hujan deras seharian. Musibah pertama terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Sedra mengaku mendengar suara gemuruh disamping rumahnya. Setelah di cek ternyata  senderan batas pekarangan rumah milik Sudiarta longsor sepanjang  5 meter menimpa dapur dan kamar mandi milik korban. Karena hujan lebat, Sedra tidak berani membersihkan dan takut terjadi hal-hal tidak diinginkan sehingga dibiarkan. Longsor susulan kembali terjadi. Senderan tembok pekarangan Sudiarta kembali roboh sepanjang 7 meter  mengakibatkan akses jalan masuk menuju rumah  Sedra tertutup material tanah longsor.
 
Atas kejadian ini pihak Desa Singapadu Tengah, Kelian Banjar Negari, dan unit PRC Polsek Sukawati didampingi Babinkamtibmas dan Babinsa  melakukan pengecekan lokasi bangunan pagar penyengker  yang roboh. Petugas BPBD Gianyar pun sudah meninjau tempat kejadian, sebagai analisis puing-puing harus dibersihkan. Sehingga Minggu (17/1) dilakukan gotong royong pembersihan. Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil diperkirakan Rp 50 juta.
 
Plt BPBD Kabupaten Gianyar Ngakan Dharma Jati mengatakan, pihaknya sudah ke lokasi dan melakukan pendataan terhadap musibah ini. Karena banyaknya musibah ditangani pada Sabtu dan Minggu ini, sehingga pihaknya mengutamakan bencana alam yang lebih parah. Misalnya pohon tumbang yang menutup akses jalan. ”Kami sudah ke lokasi untuk melakukan pendataan, itu sudah dilakukan pembersihan dengan gotong royong,” terangnya singkat.