Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

LPPM ITB Gelar Pengabdian Masyarakat Terkait Pemanfaatan Kelapa di Bali

Bali Tribune/Penyerahan simbolik bibit kelapa hybrida oleh Prof I Nyoman Pugeg Aryantha, Ph.D kepada salah satu peserta pengabdian masyarakat LPPM ITB di Desa Bantiran, Tabanan.

balitribune.co.id | Tabanan - Dalam upaya mendukung visi-misi Provinsi Bali (Nangun Sat Kerti Loka Bali), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM ITB) mengusulkan pemanfaatan komoditas kelapa secara terpadu sebagai sumber energi biomasa terbarukan dan produk turunan lain yang menunjang ketahanan pangan.
 
Hal itu diungkapkan setelah dilakukan pengabdian masyarakat dalam upaya pemanfaatan kelapa sebagai sumber energi biomasa terbarukan secara terpadu dengan program ketahanan pangan di Desa Bantiran, Tabanan. Pada kegiatan ini, LPPM ITB bermitra dengan IBIMA melibatkan 15 peserta dari tiga desa, Belimbing, Bantiran, dan Pupuan.
 
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan selama dua hari diikuti oleh 15 orang peserta dari tiga desa, Belimbing, Bantiran dan Pupuan. Kegiatan ini adalah bagian dari Program Pengabdian Masyarakat skema Bottom-Up LPPM ITB dengan anggota tim utama Dr. Eng. Arno Adi Kuntoro, ST, MT, dan Prof I Nyoman Pugeg Aryantha, Ph.D.
 
Untuk diketahui, dari hulu sampai hilir, tanaman kelapa memiliki nilai strategis yang dapat menunjang berbagai sektor kehidupan manusia. Kelapa tidak membutuhkan pembukaan lahan baru karena dapat ditanam di pematang sawah, tumpang sari di perkebunan palawija, dan lahan-lahan lain yang masih ada ruang kosong secara ko-lokasi.
 
Penanaman kelapa secara ko-lokasi dengan perencanaan tata ruang yang tepat dan asri akan menjadi daya tarik pemandangan tersendiri bagi wisatawan sekaligus dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Dengan konsep penanaman ko-lokasi ini diperkirakan produksi kelapa dapat meningkat sampai lima kali dari tingkat produksi sekarang.
 
Penanaman kelapa secara masif juga akan memberi kontribusi positif terhadap upaya penganggulangan pemanasan global sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan pencinta lingkungan. Pelatihan pemanfaatan kelapa ini terbagi menjadi beberapa segmen, yang pertama pembuatan minyak VCO dan minyak goreng dari daging kelapa.
 
Kemudian budi daya Maggot BSF dari ampas kelapa, dan selanjutnya produksi pupuk cair hayati dari air kelapa, pembuatan cocochip untuk bahan bakar kompor rumah tangga beserta demonstrasi aplikasinya, pembuatan cocofiber dari sabut kelapa, dan segmen terakhir cocopeat sebagai media tanam pertanian dari pemisahan serat cocofiber.  
 
Di tempat pelatihan ini dijalankan program pilot project bersama IBIMA untuk menjadi percontohan bagi masyarakat yang berminat menindaklanjuti secara kolaborasi. Keberhasilannya diharapkan dapat menjadi contoh nyata mengenai aplikasi pengolahan kelapa secara terpadu yang dapat dijalankan oleh masyarakat Bali.
 
Aplikasinya nanti dapat melibatkan UKM atau Bumdes, tentunya dengan dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. Dengan gerakan pengolahan kelapa terpadu secara masal, terlebih lagi berbasis desa adat pekraman, diharapkan kemandirian energi dan ketahanan pangan di Bali dalam jangka panjang bisa diwujudkan. 
 
Pada akhir penutupan acara pelatihan dilakukan penyerahan lima bibit kelapa hybrida secara simbolik kepada tiap peserta untuk ditanam di pekarangan masing-masing sebagai wujud kesungguhan untuk mendukung dan meneruskan program ini. Kemudian, dilakukan penyerahan souvenir dan sertifikat oleh Dr Eng. Arno Adi Kuntoro, ST, MT.
wartawan
VTR
Category

6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Bali Tribune – Enam kendaraan mengalami kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, pada Senin (8/12) sore.

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden yang terjadi sekitar pukul 17.30 Wita tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama Denpasar-Gimanuk tersebut sempat mengalami kemacetan.

Baca Selengkapnya icon click

TPA Suwung Berfungsi Lokasi Pemrosesan Akhir Sampah Residu

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia terkait penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung yang selama ini masih menggunakan sistem pembuangan terbuka atau open dumping. Penutupan total ditargetkan rampung paling lambat 23 Desember 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tekanan Fiskal, Pemkab Buleleng Potong Tambahan Penghasilan ASN

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat mengalami tekanan fiskal (fiscal stress), Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana mengambil jalan pintas dengan memotong anggaran pengahsilan untuk pegawai. Langkah memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) itu disebut merupakan langkah efisiensi untuk menyelamatkan keuangan daerah.

Dalam proyeksi APBD 2026 kekurangan anggaran hingga mencapai Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya icon click

2025, Kejari Buleleng Terima 10 Laporan Dugaan Korupsi, Mayoritas Dihentikan

balitribune.co.id | Singaraja - Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng memaparkan capaian penanganan perkara korupsi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang jatuh pada 9 Desember. Sepanjang Januari hingga Desember, tercatat sepuluh laporan pengaduan terkait dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) telah diterima bidang pidana khusus (pidsus) dari berbagai elemen masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.