
balitribune.co.id | Bangli - Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Bangli-Singaraja tepatnya di Banjar Bangklet, Desa Kayubihi Bangli pada Kamis (10/7) sekitar pukul 08.30 Wita. Truk tronton yang mengangkut ratusan zak semen diduga alami rem blong sehingga menabrak sejumlah kendaraan dan rumah warga. Akibatnya 4 orang tewas dan 2 lainnya luka-luka.
Kejadian ini mendapat atensi dari Dir Lantas Polda Bali, Kombes Pol Turmudi yang langsung turun ke lokasi kejadian. Informasi dihimpun menyebutkan, kecelakaan maut ini berawal saat truk tronton dengan Nopol BK 8709 EM yang mengangkut semen meluncur dari arah utara (Kintamani).
Saat memasuki wilayah Banjar Palaktihing, Desa Landih, laju truk oleng diduga rem blong dan menabrak pejalan kaki I Nengah Rania. Truk nahas itu terus melaju tanpa kendali dan menabrak mobil APV DK 1961 ACA.
Truk terus melesat sejauh 1 Km dan di Banjar Bangklet, truk kembali menabrak mobil Feroza DK 1435 AAQ yang sedang putar balik. Kerasnya benturan menyebabkan mobil Feroza ringsek dan truk oleng ke kiri dan kemudian menabrak 2 rumah milik I Nengah Resep dan Wayan Darsana.
Dalam kejadian tersebut empat nyawa melayang yakni pemilik rumah I Nengah Resep, pejalan kaki, I Nengah Raina dan pengemudi mobil Feroza I Nengah Gardana, serta pengemudi truk tronton yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Selain itu, kecelakaan menyebabkan 2 orang mengalami luka-luka, yakni I Kadek Windu Segara dan I Nengah Tangkas. Empat korban tewas telah dilarikan ke RSUD Bangli begitu juga korban luka-luka telah mendapat perawatan medis. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan kasus laka lantas ini.
Dir Lantas Polda Bali Kombes Pol Turmudi mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, dugaan awal kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong. "Dugaan awal, kejadiannya karena truk mengalami rem blong dan jalan menurun yang relatif panjang," ujarnya.
Kombes Turmudi mengimbau pada pengendara supaya selalu memeriksa kondisi rem kendaraannya. Dan, bagi pengendara truk muatan, supaya jangan sekali-kali membawa muatan melebihi kapasitas. Sebab banyak kasus kecelakaan terjadi akibat muatan over kapasitas.
Secara terpisah, Kasubag Hukum, Humas dan Pemasaran RSUD Bangli Sang Kompiang Arie Wijaya mengatakan korban tewas yang dibawa ke RSUD Bangli yakni Ni Nengah Rania (71) asal Banjar Palaktihing, Desa Landih, Bangli I Wayan Garsana (35) asal Banjar Bunteh, Payangan, Gianyar dan I Nengah Resep (70) asal Banjar Bangklet, Desa Kayubihi Bangli serta Sopir truk (Mr X). Sedangkan pasien atas nama Ni Ketut Bukti (45) asal Palaktihing datang ke RSUD Bangli dengan keluhan lemas pada lengan kanan setelah kena pentalan tali pengikat truck semen.
”Korban telah mendapat penanganan medis dan diperbolehkan pulang,” ujar Sang Kompiang Arie Wijaya.
Di sisi lain guna membersihkan ruas jalan dari luberan semen, Damkar Bangli menurunkan 2 unit armada untuk melakukan penyemprotan. Kabid Damkar BPBD Bangli, I Dewa Gede Wirawan mengatakan untuk membersihkan ruas jalan dari luberan semen maka 2 armada Damkar didukung 6 personel diturunkan. Proses pembersihan berlangsung sekitar 30 menit dan kini kondisi jalan sudah bersih dari luberan semen.