balitribune.co.id | Negara - Situasi wilayah Jembrana perayaan hari Natal di Jembrana dipastikan aman dan kondusif. Kini berbagai langkah pengaman masih terus dilakukan menjelang pergantian tahun. Bahkan pengamanan di pintu gerbang Bali menjadi atensi nasional.
Sebelumnya Pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini melibatkan ratusan personil lintas intansi dan satuan termasuk Pecalang. Polres Jembrana mempersiapkan 144 personel kepolisian, dibantu 270 personel TNI, serta personel dari instansi terkait lainnya. Personil tersebut ditempatkan pada 4 titik pos pengamanan dan 1 titik pos pelayanan di Pelabuhan Gilimanuk. "Personil yang ditugaskan pengamanan berkaitan dengan pengamanan perayaan natal di tiap pos masing – masing,” ujar Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana.
“Sementara personil pada pos pelayanan di Gilimanuk bertugas memantau masyarakat yang hendak ke Bali dan keluar ke Pulau Jawa," imbuhnya. Untuk pengamanan Gereja, pihaknya telah menempatkan personil disetiap Gereja yang berkegiatan. "Dari 29 Gereja yang ada, total ada 22 Gereja yang melaksanakan kegiatan perayaan natal. Masing - masing Gereja sudah kita turunkan 4 personil untuk berjaga dan memantau, termasuk dibantu pengamanan dari petugas keamanan lainnya seperti pecalang, banser senkom dan pramuka," tandasnya.
Bahkan untuk mengantisipasi potesni dan kerawanan gangguan keamanan saat peribadatan umat nasrani, jajaran personil Polres Jembrana bersama personil Tim Gegana Brimob Polda Bali Batalyon C Pelopor Gilimanuk melaksanakan sterilisasi di Gereja-Gereja yang ada di wilayah hukum Polres Jembrana sejak Jumat (24/12) sore. Menurutnya kegiatan sterilisasi di area Gereja-Gereja ini sangat penting dilakukan sebelum umat nasrani melaksanakan kebaktian guna memastikan lebih awal situasi di area Gereja itu sudah steril dan aman.
Saat pelaksanaannya dilapangan, Wadanyon C Pelopor Brimob Gilimanuk AKP Suparta Weda mengatakan kami mengerahkan personil dengan maksimal dan kami sebar di masing-masing Gereja yang ada di wilayah hukum Polres Jembrana untuk melaksanakan sterilisasi. Saat pelaksanaannya dilapangan, Wadanyon C Pelopor Brimob Gilimanuk AKP Suparta Weda mengatakan pihaknya mengerahkan personil secara maksimal, “kami sebar di masing-masing Gereja yang ada di wilayah hukum Polres Jembrana untuk melaksanakan sterilisasi,” ujarnya.
Pihaknya menyatakan selama kegiatan sterilisasi di masing-masing Gereja di wilayah hukum Polres Jembrana, dari wilayah Pekutatan sampai wilayah Gilimanuk tidak ditemukan hal atau barang yang mencurigakan yang dapat digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi teror menjelang perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022. “Setiap waktu kami akan mobiling melaksanakan patroli guna memantau situasi, disamping sudah ada anggota yang diploting untuk melaksanakan pam di lokasi Gereja," tandasnya.
Sementara itu pengamanan di pintu masuk dan keluar Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk menjadi atensi nasional. Terbukti Mabes Polri menurunkan Tim Supervisi ke Pelabuhan Gilimanuk. Tim dipimpin oleh Karobankum Divkum Polri Brigjen Pol Imam Sayuti menekankan kesiapan pengamanan Tahun Baru dan Vaksinasi Covid-19. "Terkait perencanaan atau kendala mohon disampaikan dan tentunya kita akan perbaiki di tahun-tahun berikutnya. Kalau ada puncak keramaian itulah yang menjadi tugas kita melayani masyarakat,” ujarnya.
Sementara Anggota Tim, Kombes Pol Budi Warsono menyatakan dibandingkan dulu sampai terjadi antrian hingga di simpang Cekik meskipun sudah diatur, saat ini belum ada tanda-tanda terjadi antrian. Antisipasi terhadap antrian juga sudah dilakukan. "Situasi cuaca sekarang agak lain, hampir terjadi banjir diseluruh wilayah, khususnya bagaimana kesiapan kita apabila terjadi sesuatu di laut, jangan kita terlena dengan situasi kemacetan, jangan kita berpikir hanya pada masalah kemacetan. Lakukan secara bersinergi, laksanakan evaluasi," tandasnya.