Mabuk dan Mengamuk di Jalan, Seorang Warga Papua Diamankan Satpol PP | Bali Tribune
Diposting : 16 March 2021 21:03
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / DIAMANKAN - Seorang lelaki yang mengaku sebagai warga Papua diamankan di kantor Satpol PP Kabupaten Jembrana Selasa (16/3).

balitribune.co.id | Negara - Seorang warga asal Papua diamankan Satpol PP Kabupaten Jembrana. Lelaki yang tiba di Negara sebelum hari Nyepi ini diamankan setelah mabuk dan mengamuk di pinggir jalan sehingga meresahkan masyarakat. Bujangan tanpa identitas ini baru tersadar setelah mendapat tindakan medis di RSU Negara.

Berdasarkan informasi Selasa (16/3), warga asal Papua yang tidak membawa identitas ini diamankan pihak kepolisian di Pos Polantas Batuagung Senin (15/3) malam. Saat diamankan sekitar pukul 20.00 Wita dalam kondisi mabuk dan mengamuk. Sehingga pihak kepolisian berkordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Jembrana untuk mengamankannya. Sempat digiring ke kantor Satpol PP, namun karena dalam kondisi dibawah pengaruh alcohol, lelaki ini langsung dilarikan ke IGD RSU Negara agar mendapatkan tindakan medis.

Lelaki ini baru sadarkan diri Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. Petugas Satpol PP Kabupaten Jembrana kembali menggiringnya ke kantor Satpol PP. Saat dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP, lelaki ini mengaku bernama Johansyah Maro Kaemaraemu (28). Ia juga mengaku berasal dari Merauke, Papua namun kedua orang tuanya berada di Malang, Jawa Timur. Sebelumnya lelaki ini mengatakan sudah sering ke Bali saat bekerja di salah satu perusahaan ekspedisi di Surabaya hingga memutuskan merantau ke Bali.

“Awalnya bolak-balik Jawa-Bali. Desember 2020 saya ikut kerja proyek bangunan di Canggu dan tinggal  di mes proyek di Munggu” ujarnya. Setelah berhenti bekerja di proyek, ia sebelum Nyepi nekat ke Jembrana dengan menumpang truck untuk mencari pekerjaan, “sebelum Nyepi datang (ke Negara), saat Nyepi saya tinggal di emper toko biar tidak ditangkap Pecalang. Dompet saya hilang, KTP semuanya disana,” ungkapnya.. Maunya cari pekerjaan jadi kuli bangunan. Sudah sebulanan menganggur di Denpasar,” ungkapnya.

Ia pun mengaku mendapat bekal dari pemberian pengguna jalan yang melintas. “Saya minum arak dan karena mabuk jadi benar-benar lupa,” ujarnya. Ia pun mengaku setelah dipulangkan akan pulang ke rumah orang tuanya di Malang, Jawa Timur. Sementara itu Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Jembrana, I Kadek Agus Arianta mengatakan sebelum kami amankan lelaki ini sempat meresahkan masyarakat khususnya pengguna jalan yang melintas di traffic light Batuagung.

“Laporannya sempat menyetop kendaraan yang melintas dan meminta-minta uang. Saat kami amankan dalam kondisi mabuk,” ujaranya. Setelah berhasil dimintai keterangan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Jembrana untuk memulangkannya, “karena terlantar kami serahkan ke Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asalnya melalui Dinas Sosial Provinsi Bali. Sebelum penanganan sudah di rapid test Antigen dan hasilnya menyatakan negatif sehingga prosesnya bisa kami lanjutkan,” jelasnya.