Mahasiswa ITB STIKOM Bali Lulus Program Kampus Mengajar | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 23 March 2021 19:01
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / MAHASISWI - Salah satu mahasiswi ITB STIKOM Bali peserta Program Kampus Mengajar, Made Puri Adnyani Mahadewi

balitribune.co.id | Denpasar – Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM, Dadang Hermawan menyatakan sebanyak tujuh mahasiswa STIKOM Bali lulus seleksi peserta program Kampus Mengajar Angkatan I tahun 2021 untuk mendukung Program Merdeka Belajar -  Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Para mahasiswa tersebut semuanya angkatan tahun 2018 dan dari Program Studi Sistem Informasi.

"Sebagai kampus TI, mahasiswa kami memang sudah terbiasa dengan dengan pola pembelajaran baik secara daring maupun luring. Sehingga saya yakin mahasiswa kami tidak akan canggung ketika diterjunkan membimbing adik-adiknya di sekolah dasar,” katanya di Denpasar, Senin (22/03). 

Secara nasional Program Kampus Mengajar ini melibatkan 14.621 mahasiswa di seluruh Indonesia. Sesuai Surat Tugas Nomor: 1498/EI/DI.00.00/2021 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI tertanggal 20 Maret 2021 yang ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani, ke-7 mahasiswa tersebut sudah mulai melaksanakan aktivitas mengajar selama tiga bulan per 22 Maret – 25 Juni 2021 di sekolah dasar (SD) yang ditentukan oleh Kemendikbud RI. 

Khusus untuk perguruan tinggi bidang teknologi informasi (TI) di Bali, hanya mahasiswa ITB STIKOM Bali yang lulus seleksi program ini. Mahasiswa atas nama Deni Alfian Bouk mengajar di SD Inpres Oeniupsai, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Kadek Endra Adi Sastrawan di SD No. 5 Sepang, Kabupaten Buleleng (Bali), Kadek Yunita Maharani di SD No. 5 Sepang, Kabupaten Buleleng, Ketut Adi Mardana di SD Mustika Denpasar, Made Puri Adnyani Mahadewi di SD Hainan School Denpasar, Ni Putu Riskina Suda Asvini di SD Bina Tunas Denpasar, dan I Putu Gede Januar Ekaputra di SD Sanur Independent School, Denpasar.

Sebagaimana tertuang dalam surat Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, Program Kampus Mengajar ini memang dirancang guna membantu kesulitan belajar yang dialami para peserta didik tingkat sekolah dasar, baik secara daring (dalam jaringan) maupun luring ( di luar jaringan).

Paristiyanti Nurwardani, Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, dalam surat tersebut menyatakan dalam rangka mendukung Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dan membantu sekolah terdampak pandemi Covid 19, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI melaksanakan Program Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021. Program ini dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk menjembatani kesulitan belajar di sekolah dasar baik secara daring maupun luring.