Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mahasiswa Jepang Kagumi Kelestarian Sawah di Subak Jatiluwih

Bali Tribune / Program Studi Magister Bioteknologi Universitas Udayana bekerja sama dengan Universitas Meiji, Jepang menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Subak Jatiluwih, Tabanan, Selasa(5/9).

balitribune.co.id | Tabanan - Program Studi Magister Bioteknologi Universitas Udayana bekerja sama dengan Universitas Meiji, Jepang, Selasa(5/9) menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Subak Jatiluwih, Tabanan. Pemandangan alam yang indah berupa hamparan sawah yang indah membuat mahasiswa Jepang yang berpartisipasi dalam pengebdian masyarakat tersebut. “Bagaimana warga disini melestarikan sawah seperti ini. Kalau di negara saya keindahan alam seperti ini sangat sulit dipertahankan,” kata Miharu Shimoyama.

Pertanyaan mahasiswa Jepang dijawab antusias oleh Wayan Suwiarka, seorang petani sekaligus pengelola DTW Jatiluwih. “Petani adalah profesi kami disini maka sawah sumber penghidupan. Jadi sawah harus tetap ada. Disamping itu, ada aturan dari pemerintah agar sawah tetap abadi dan tidak boleh dialih fungsikan,” tutur Suwiarka yang juga Asisten Manajer DTW Jatiluwih itu. Mendapat jawaban itu mahasiswa Jepang  lainnya Naokazu Harada menggali pandangan petani terkait aktivitas pariwisata. “Menurut bapak, aktivitas pariwisata di sini itu positif apa negatif?” tegas Harada penuh selidik. Kelian Subak Jatiluwih I Wayan Mustra menuturkan bahwa aktivitas pariwisata menjadi sumber pendapatan tambahan sehingga petani merasakan manfaat positif. Mustra mengakui ada dampak negatif yakni meningkatknya kebutuhan ruang untuk tempat usaha sehingga sawah sangat rentan dialihfungsikan. Syukurnya, kata Mustra, penetapan Subak Jatiluwih sebagai Warisan Budaya Dunia diikuti kesadaran masyarakat untuk melestarikan sawah sehingga alihfungsi sawah dapat diminimalkan.

Kegiatan yang bertajuk “Sustainable innovation to support rice production,” itu dihadiri sebanyak 30 peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen dari kedua universitas maupun petani setempat. Ada tujuh mahasiswa dari Universitas Meiji Jepang hadir dan berdialog dengan petani setempat. Mereka itu antara lain Takumi Kambayashi, Risa Konda, Mutsumi Ikeda, Marina Okazaki, Rihito Yamagata, Miharu Shimoyama, dan Naokazu Harada

Ketua S2 Bioteknologi Pertanian Dr. GN Alit Susanta Wirya, SP., M.Agr hadir bersama Guru Besar FP Unud Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc., I Putu Sudiarta, Ph.D. dan Dewa Gede Wiryangga Selangga, SP,M.Si, berbagi pengalaman tentang budidaya organik. Prof. Dewa Suprapta yang memperkenalkan produk obat-obatan nabati berupa zat penyubur akaran tanaman dengan merek dagang “Egary”. “Produk ini belum dijual di pasaran, namun sudah kami uji coba di 5 kabupaten di Bali,” tuturnya. Diceritakan, Egary sudah diaplikasikan dalam tanaman padi di Kecamatan Abiansemal, Badung dan di Kabupaten Buleleng. Kendati diterapkan pada budidaya padi di sawah yang kurang subur, hasilnya cukup melegakan bagi petani. Produksi beras, katanya, yang dihasilkan petani di lahannya naik menjadi 2 x lipat alias 100% daripada sebelum mengaplikasikan Egary.

Prof, Dewa Suprapta pun mendemonstrasikan perlakukan dalam pemakian Egary pada pembenihan padi. Padi yang telah dieram selama dua malam dan sudah ada tanda-tanda bertumbuh atau ngecai dalam bahasa Bali. Sebelum disemai di petakan sawah tempat pembenihan direndam selama 30 menit dengan Egary. “Sebelum semai benih padi, air bekas rendaman itu disiramkan di bedengan untuk penyemaian benih padi. Jika ini dilakukan niscaya benih akan tumbuh subur dan dalam jangka waktu 15 hari sudah bisa dicabut untuk ditanam,” paparnya panjang lebar. Sementara itu akademisi Jepang Dr. Fumitaka Shiotsu memperkenalkan teknologi ratoon-rice atau salibu (salin ibu). Teknologi ini berupa merawat akar tanaman padi setelah panen, sehingga petani bisa berproduksi kembali tanpa harus melakukan proses penanaman sejak awal (mulai penyiapan lahan dan pembenihan). “Keuntungannya, waktu panen lebih cepat,” Dr. Pumitaka. Petani yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian itu. Diakhir acara diserahkan bingkisan Egary dan yang lainnya oleh panitia pengabdian kepada petani.

wartawan
ARW
Category

Tanpa Dana APBD, Pemerintah Bangli Pastikan HUT Tetap Meriah

balitribune.co.id | Bangli - Dampak kebijakan efisiensi anggaran rupanya berpengaruh terhadap pelaksanaan perayaan Hari Jadi (HUT) Kota Bangli ke-821. Berkaca dari peryaan HUT Kota Bangli tahun sebelumnya, rangkaian perayaan bisa dilaksanakan selama hampir sebulan penuh maka untuk tahun ini hanya berlangsung selama 8 hari. Adapun anggaran untuk perayaan HUT sebesar Rp 1,5 miliar yang bersumber dari sumbangan sukarela dan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hadapi Persaingan Toko Modern, Warung Lokal Didorong Naik Kelas

balitribune.co.id | Negara - Sebagai garda terdepan perekonomian masyarakat, UMKM memiliki peran strategis. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jembrana. Salah satunya warung lokal yang kini menjadi perhatian serius, tidak hanya oleh pemerintah, namun juga sektor swasta.

Baca Selengkapnya icon click

Terlibat Hutang, Kandel Mundur dari Anggota DPRD Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah lama tersangkut masalah hutang hingga jarang ngantor, Anggota DPRD Gianyar  I Nyoman Kandel pilih mengundurkan diri. Tidak hanya itu, Kandel juga mundur sebagai Ketua PAC PDIP Gianyar. Surat pengunduran diri ini sudah disampaikan ke DPC PDIP Gianyar pun kini sudah diteruskan ke DPP melalui DPD PDIP Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Pelajar Korban Persekusi, Ditelanjangi dan Dipaksa Onani

balitribune.co.id | Denpasar - Direktorat Reskrimum Polda Bali menetapkan tujuh orang tersangka kasus kekerasan seksual atau persekusi terhadap tiga pelajar berinisial AMS (15), KMG (17) dan ERM (17) di depan rumah kontrakan, Jalan Diponegoro Gang Merta Yoga Denpasar, Selasa (18/3) sekitar pukul 01.00 Wita. 

Baca Selengkapnya icon click

Akan Dibentuk Tim Gabungan, Respon Konkret Pemprov Bali Menuju Pariwisata Berkualitas

balitribune.co.id | Denpasar - Saat pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, Selasa (6/5) di Denpasar, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan akan membentuk tim gabungan guna meminimalisir keberadaan turis bermasalah alias nakal di Pulau Dewata. Tim ini akan melibatkan unsur Kantor Imigrasi, Satpol PP, dan Pecalang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.