Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mahassiwa dan Dosen STIKOM Bali Ciptakan Teknologi Pengendali Traktor Melalui Handphone

Bali Tribune/Teknologi Pengendali Traktor Melalui Handphone ciptaan Mahassiwa dan Dosen STIKOM Bali
Bali Tribune, Denpasar-Setelah mahasiswa STIKOM Bali atas nama Agus Hermawan menciptakan sistem pertanian hidroponic berbasis web yang merupakan skripsinya berjudul, “Penerapan Teknologi Web Untuk Sistem Pertanian Hidroponic NFT Menggunakan Mikrokontroler dan Mikrokomputer”, kini mahasiswa STIKOM Bali lain kembali menciptaan teknologi terbarukan yang sangat bermanfaat untuk para petani. Yakni teknologi pengendali traktor melalu handphone yang dikenal dengan nama Trolls.
 
Trolls merupakan sebuah produk teknologi yang dikembangkan oleh Dosen dan mahasiswa STIKOM Bali berdasarkan pengembangan dari karya Skripsi I Putu Gede Arya Gunawan berjudul “Sistem Pengendali Mesin Traktor Pada Proses Pembajakan Sawah Berbasis Android”. Inilah  salah satu skripsi terbaik pada Wisudah XVII STIKOM Bali, 12 Mei 2018.
 
Menurut  Padma Nyoman Crisnapati, CEO dari produk Trolls, agar bisa mengendalikan  traktor melalui handphone, seorang petani terlebih dahulu harus membeli satu unit boks otonomus (sistem pengendali) untuk dipasang di traktor. Kemudian, aktifkan koneksi bluetooth di smartphone agar aplikasi dan mesin otonomus bisa tersambung.
 
“Jadi, ini seperti bermain  game lewat smartphone,  para petani dapat mengendalikan traktor dari atas pematang sawah tanpa harus mengendarainya. Tidak perlu berpanas-panas dan berkotor-kotoran terjun ke sawah untuk mengendalikan mesin traktor. Jadi tidak menguras tenaga dan hemat waktu,” kata  Padma di Kampus STIKOM Bali, Renon, Denpasar (28/02/2019). 
 
Dengan adanya teknologi Trolls ini Padma yakin akan menarik minat generasi muda Bali untuk terjun menjadi petani sebagai mata pencahariannya. Apalagi, harga satu unit boks otonomus hanya Rp 5 juta sehingga bisa dijangkau oleh siapapun. 
 
Yang pasti, lanjut Surya Dwipayana yang merupakan CMO dari produk Trolls ini, dengan alat ini para petani  dapat bekerja lebih singkat. 
"Kalau sebelumnya dua petak sawah itu bisa digarap selama dua hari, nah dengan Troll bisa selesai dalam sehari," tukas Surya Dwipayana
 
Disebutkan, Trolls sudah diujicobakan oleh para petani di Desa Bongan, Tabanan. Hasil uji coba menunjukkan, alat ini mampu mengendalikan traktor agar berjalan lebih seimbang dan mmpu menggarap sawah secara merata. Mungkin itulah yag membuat kelompok tani di sana langsung  memesan tiga unit Trolls.
 
Alat ini pula yang mencuri perhatian Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Naser pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, pada 21 Februari 2019.(ksm)
wartawan
Redaksi
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.