Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Makepung Lampit, Pelestarian Warisan Tradisi

Bali Tribune / WARISAN - Sebagai bentuk pelestarian terhadap warisan tradisi, makepung lampit juga kini setiap tahunnya dilombakan.

balitribune.co.id | NegaraMakepung sebagai salah satu warisan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Pengembangan tradisi makepung yang merupakan tradisi masyarakat agraris di Bali Barat ini kini diharapkan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan data yang dihimpun, atraksi makepung lampit ini juga merupakan budaya lokal Jembrana yang diwariskan secara turun temurun dari tetua. Makepung lampit memiliki perbedaan dengan makepung cikar. Makepung cikar dilakukan di lintasan kering, sedangkan makepung lampit dilakukan di sawah berair dan berlumpur.

Makepung lampit ini dulunya berawal dari aktivitas kalangan petani membajak sawah (ngelampit) yang bernapaskan budaya gotong royong dan semangat berkompetisi. Jika makepung cikar digelar setelah musim panen, makepung lampit dihelat menjelang musim tanam padi.

Ide awalnya sederhana yakni untuk memacu semangat ditengah sawah, para petani kejar-kejaran (balapan) menggunakan bajak dan akhirnya menjadi tradisi. Atraksi ini pun hingga kini masih terus dilestarikan masyarakat Jembrana.

Atraksi makepung lampit ini juga memiliki keunikan tersendiri. Kendati harus dilaksanakan di areal persawahan berair dan berlumpur, tapi lumpurnya juga tidak boleh dalam. Sehingga pemilihan tempatnya harus benar-benar tepat.

Petakan sawah juga harus memiliki panjang minimal 80 meter dengan lebar minimal 20 meter serta kedalam lumpur 10 cm. Dengan kondisi sawah sekarang yang petakannya sempit-sempit dan lumpurnya dalam juga membuat sekha makepung harus memilih lokasi terbaik.

Bahkan tidak semua kerbau bisa berlari di lumpur sehingga hanya kerbau yang sudah terlatih saja yang bisa digunakan mekepung lampit. Makepung lampit juga mempergunakan peralatan yang kini sudah langka. Selain tidak menggunakan pemukul rotan berduri seperti pada makepung cikar dan hanya memakai pecut untuk memacu kerbau agar berlari kencang sehingga kerbau tidak terluka, perlengkapan pada makepung lampit seperti lampit (bajak) juga kini sudah sangat terbatas dan jarang ada yang memilikinya.

Kemanjuan jaman pun berdampak. Seperti digantikannya lampit (bajak) dengan mesin traktor. Sehingga sejak makepung lampit ini dilombakan, para sekha makepung kembali membuat peralatan pertanian tradisonal tersebut.

Bahkan keterbatasan alat ini juga berpengaruh pada perserta makepung lampit. Peserta makepung lampit tidak sebanyak makepung cikar. Dengan keunikannya tersebut, ajang mekepung di atas lahan sawah berlumpur ini juga tak kalah menarik dan tak kalah antusias dengan makepung cikar.

Teranyar, makepung lampit kembali digelar Minggu (17/11) di Subak Kaliakah Munduk Negara. Koordinator Sekha Mekepung Jembrana, I Made Mara mengatakan Makepung Lampit Cup tahun ini diikuti 40 peserta terdiri dari 10 regu timur dan 30 dari regu barat.

Tidak kalah dengan tahun sebelumnya, makepung lampit kali ini sukses menyedot ribuan penonton, tak hanya warga lokal, tampak pula antusiasme wisatawan asing ikut menyaksikan dan mengabadikan perlombaat tersebut.

Mekanisme  pada lintasan sepanjang 50 meter  ada tiga bendera berjejer. Jarak bendera pertama 10 meter, bendera kedua 20 meter dan bendera ketiga 20 meter “Bendera pertama itu untuk start, bendera kedua untuk batas joki duduk di atas lampit dan bendera ketiga untuk finish,” jelasnya. 

Sementara Sekda Jembrana I Made Budiasa mengatakan makepung selain sebagai ekspresi seni budaya tradisional yang wajib dilestarikan dan dikembangkan juga merupakan daya tarik wisata yang potensial karena ciri khas dan keunikanya yang tiada duanya sehingga bisa berdampak luas.

"Tentu makepung ini kita inginkan dapat memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor pembangunan seperti pertanian dan peternakan, mewujudkan destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing,” ungkapnya.

wartawan
PAM

Walikota Jaya Negara Apresiasi Perseden Denpasar yang Lolos ke Babak 32 Besar Liga 4 Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memberikan apresiasi tinggi kepada Perseden Denpasar yang telah berhasil lolos ke babak 32 Besar Liga 4 Nasional. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh elemen tim, termasuk pemain, pelatih, official, dan suporter setia Laskar Catur Muka.

Baca Selengkapnya icon click

Triwulan I 2025, Okupansi Kawasan Nusa Dua Mencapai 68%

balitribune.co.id | Badung - Pengembangan Pariwisata Indonesia atau mencatat tren positif pada tingkat hunian kamar hotel (okupansi) dan kunjungan wisatawan di tiga kawasan pariwisata yang dikelola, yaitu Nusa Dua di Badung-Bali, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan  Golo Mori di Nusa Tenggara Timur, selama triwulan I tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lima Alasan Suzuki New XL7 Hybrid Wajib Jadi Mobil Pilihan Keluarga

balitribune.co.id | Jakarta - Dalam lima tahun terakhir, mayoritas keluarga Indonesia mengalami pergeseran minat kendaraan roda empat. Cerminan kondisi tersebut terlihat dari peningkatan tren penjualan SUV baru secara Nasional. Pasalnya, model ini menawarkan gaya hidup, simbol status, dan ruang berbagi, disamping menjalankan peran utamanya sebagai alat mobilitas tangguh nan modern.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Sanjaya Hadiri Lomba Ceki, Apresiasi Tinggi untuk Semangat Kebersamaan Masyarakat

balitribune.co.id | Tabanan - Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai kegiatan lomba ceki yang diselenggarakan di dua desa di Kabupaten Tabanan, Minggu (27/4). Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menunjukkan dukungannya terhadap inisiatif masyarakat yang kreatif dalam penggalian dana dan mempererat tali silaturahmi antar warga.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pakai Shockbreaker Tabung Pisah, Honda PCX 160 RS Nyaman Buat Touring Jauh

balitribune.co.id | Denpasar - Honda PCX 160 RS, Pilihan Tepat Buat Touring Jauh dengan Kenyamanan Maksimal. Hadirnya shokbreker tipe tabung terpisah (sub tank) yang disematkan di New Honda PCX 160 tipe Roadsynch (RS) jadikan motor ini nyaman dipakai touring jauh. Hal ini dirasakan Bali Tribune (BT) kala membesut PCX 160 RS dalam kegiatan Media Exploration yang dihelat Astra Motor Bali, Sabtu (26/4). 

Baca Selengkapnya icon click

Samsung Galaxy A56 5G Dibekali Fitur Kamera Canggih Termasuk Nightography dan Awesome Intelligence

balitribune.co.id | Jakarta - Salah satu gaya visual yang makin digemari anak muda adalah fotografi malam. Dengan pencahayaan yang unik dan atmosfer yang khas, momen-momen malam menghadirkan nuansa emosional. Guna mendukung fotografi malam, Samsung menghadirkan Galaxy A56 5G, dengan fitur kamera canggih termasuk Nightography dan Awesome Intelligence.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.