Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Makna Proklamasi bagi Generasi Muda

Bali Tribune/ SISWI SMA- Yuthi, Riyanti, dan Intan siswi SMAN 1 Kuta Selatan.



balitribune.co.id | Kuta Selatan - Poklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu peristiwa yang unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang kembali dimasa mendatang. Dan untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah itu, bangsa Indonesia akan merayakan HUT Proklamasi ke- 77 pada 17 Agustus 2022.

Oleh sebab itu, dalam rangka memperingati HUT Proklamasi RI ke-77, wartawan Bali Tribune, Kamis (11/8), meminta pendapat sejumlah siswi SMAN 1 Kuta Selatan mengenai Proklamasi RI di mata mereka.

Mereka menyatakan bahwa masih mengingat pahlawan-pahlawan yang berjasa bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. "Saya ingat beberapa pahlawan bangsa, seperti ibu Fatmawati, Sayuti Melik, I Gusti Ngurah Rai, tapi tokoh yang paling penting itu Soekarno-Hatta karena mereka sosok yang teguh dan berhasil membuat Indonesia merdeka dan diakui oleh negara lain," ujar Intan Deswita (15) salah satu siswi SMAN 1 Kuta Selatan.

Namun bagi Yuthi (15) dan Riyanti (16), Soekarno-Hatta merupakan sosok yang sangat dikenal oleh bangsa Indonesia karena dua tokoh besar ini sangat berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah.

Mengenai makna proklamasi, ketiga siswi itu memiliki perbedaan pendapat. Menurut Yuthi, proklamasi merupakan suatu informasi yang menyatakan bahwa Indonesia telah merdeka dan bebas dari penjajah.

Beda dengan Yuthi, Intan mengatakan proklamasi adalah kebebasan, "Setiap orang punya hak masing-masing dan dapat memilih dengan kebebasan yang dimiliki namun tetap taat dengan aturan yang ada,"

Sedangkan bagi Riyanti, proklamasi menurutnya adalah tonggak sejarah "Proklamasi itu menjadi tonggak sejarah dalam memproklamasikan kemerdekaan RI, dan dari kemerdekaan tersebut kita bisa bersatu walau ada perbedaan suku dan agama,"

Harapan mereka bagi bangsa ini sebagai generasi muda ingin memperjuangkan pendidikan yang layak. "Yang utama itu pasti pendidikan. Karena sebagai pelajar, pendidikan menjadi tonggak utama dalam membentuk karakter generasi muda. Kedua, memperkuat rasa solidaritas tanpa membedakan satu sama lain dan saling menghormati. Terakhir yang pasti mengamalkan nilai-nilai pancasila karena pancasila merupakan landasan bagi bangsa Indonesia," ujar mereka.

wartawan
DIR
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.