Maknai HUT ke-79 RI, Pj Bupati Lihadnyana Ajak ASN Lebih Peduli Sesama | Bali Tribune
Diposting : 18 August 2024 14:02
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / HUT RI - Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kabupaten Buleleng di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Sabtu (17/8).

balitribune.co.id | SingarajaGuna memaknai peringatan HUT ke 79 RI, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama.

“Di usia ke 79 tahun, masih ada saudara kita yang masih belum beruntung. Oleh karena itu, kita harus hadir dan peduli terhadap situasi tersebut,” ujarnya saat ditemui usai bertindak sebagai inspektur pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kabupaten Buleleng di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Sabtu (17/8).

Lihadnyana menjelaskan masih banyak saudara yang masih kurang beruntung. Para ASN diajak untuk melihat kondisi saudara-saudara yang kurang beruntung ini. Dengan mengunjungi dan melihat kondisi tersebut, para ASN ataupun pemerintah bisa mengetahui penyebab dari ketidakberuntungan itu. Termasuk mengambil kebijakan yang tepat agar masyarakat lebih sejahtera. Jika masyarakat yang kurang beruntung tersebut masuk dalam usia kerja, bisa menjadi catatan bagi ASN maupun pemerintah dalam bidang ketenagakerjaan atau bisa menyediakan lapangan pekerjaan.

“Untuk disabilitas, kita harus hadir untuk meringankan beban mereka. Termasuk juga memberdayakan para penyandang disabilitas,” jelasnya.

Menurut Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini, kepedulian-kepedulian itu sebenarnya yang menjadi esensi dari setiap peringatan Hari Kemerdekaan. Mengetahui kondisi masyarakat di belakang euforia setiap peringatan Hari Kemerdekaan. Masyarakat kurang beruntung itu apakah merasakan arti sesungguhnya dari kemerdekaan itu sendiri.

“Kita harus hadir sebagai pemerintah. Peduli dan membantu sesama agar masyarakat yang kurang beruntung bisa merasakan arti dan makna Hari Kemerdekaan,” kata Lihadnyana.

Lihadnyana pun mengungkapkan pemerintah harus menjalankan penanganan kemiskinan dengan serius. Ini didasari oleh tujuan dari adanya pemerintah yaitu mengadministrasi pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah orang miskin. Pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat agar angka kemiskinan bisa menurun.

“Kembali lagi esensinya disana. Pemerintah harus benar-benar hadir beserta dengan para ASN didalamnya. Oleh karena itu, sekali lagi saya mengajak kepada para ASN untuk lebih peka dan peduli,” ungkap dia.