Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mantan Kajari Buleleng Tersangka, Puluhan Perbekel Diperiksa Kejaksaan Agung

Bali Tribune / BERTEMU - Para kepala desa dan mantan kepala desa bertemu di aula Dinas PMD Buleleng untuk samakan persepsi terkait pemanggilan mereka oleh penyidik Kejagung RI dalam kasus korupsi mantan Kajari Buleleng Fahrus Rozi.

balitribune.co.id | SingarajaPenetapan tersangka kepada mantan Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng Fahrur Rozi masih terus bergulir. Puluhan Kepala Desa/Perbekel maupun yang telah menjadi mantan beramai-ramai dipanggil oleh penyidik Kejaksaan Agung. Dalam surat yang ditandatangi oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kuntadi SH, para kepala desa tersebut dipangil dan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi gratifikasi pengadaan buku untuk perpustakaan desa mantan Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng Fahrur Rozi. Pemeriksaan itu menambah daftar panjang pihak yang diperiksa kejaksaan dalam kasus tersebut.

Ketua Forum Kepala Desa dan Lurah (Forkomdeslu) Buleleng Ketut Suka membenarkan pemanggilan para kepala desa tersebut. Ia menyebutkan puluhan kepala desa telah mendapat surat panggilan untuk menghadap pada penyidik Kejagung di Kejaksaan Negeri Buleleng.
 
“Benar, kita sudah mengantongi surat panggilan dari Kejagung. Dan surat itu sudah beberapa hari kami terima. Saya selaku Ketua Forkomdeslu berharap agar semua yang dipanggil kooperatif dan menjelaskan persoalan apa adanya,” kata Suka, Selasa (8/8).
 
Tidak hanya kepala desa yang masih aktif, menurutnya, mantan kepala desa yang pada saat Fahrur Rozi menjabat Kajari juga turut serta dipanggil untuk diminta keterangan. Karena itu menurut Suka, pihaknya sehari sebelum jadwal pemanggilan akan berkumpul di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten untuk menyamakan persepsi.
 
“Kasusnya kan sudah cukup lama jadi agar tidak ada salah dalam pemberian keterangan kita memang akan berkumpul dulu samakan persepsi,” ujar Suka.
 
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Made Agus Jaya Sumpena membenarkan ada pertemuan para kepala desa tersebut di Dinas PMD. Namun yang menginisiasi pertemuan itu adalah Forkomdeslu Buleleng.
 
”Mereka hanya pinjam tempat yang mengundang Forkomdeslu,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Buleleng Ida Bagus Alit Ambara Pidada membenarkan Kantor Kejaksaan Negeri Buleleng digunakan untuk memeriksa sejumlah kepala desa terkait dugaan korupsi mantan Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng Fahrur Rozi. Pemeriksaan tersebut dimulai pada Rabu dan Kamis (9-10/8).
 
“Ya benar ada penyidik dari Kejagung yang akan datang ke Buleleng untuk meminta keterangan kepada beberapa kepala desa di Kejari Buleleng,” tandasnya.
 
Sebelumnya, Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah menetapkan dan melakukan penahanan terhadap Fahrur Rozi mantan Kajari Buleleng dan Suwono selaku Direktur Utama CV Aneka Ilmu. Dengan dalih pinjaman modal diduga merupakan modus untuk menutupi pemberian uang fee atas proyek pengadaan buku dari CV Aneka Ilmu kepada Tersangka Fahrur Rozi. Ia berperan menawarkan buku-buku yang diterbitkan oleh CV Aneka Ilmu khususnya yang didanai dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) ataupun Biaya Operasional Sekolah (BOS) kepada pihak Dinas Pemerintahan Daerah, pihak paguyuban desa, dan pihak-pihak terkait lainnya.
 
Fahrur Rozi dijerat Pasal 12 B atau Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf e atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan total dugaan korupsi sebesar Rp 24,5 miliar. Ia ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung sejak 27 Juli 2023 untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
 
Sementara terkait penetapan Farur Rozi menjadi tersangka, sejumlah pejabat Buleleng juga telah diperiksa oleh tim Kejaksaan Agung RI dan Kejaksaan Tinggi Bali di Denpasar. Diantaranya mantan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.
 
Suayasa mengaku telah dipanggil Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi mantan Kepala Kejaksaan Neger Buleleng, Fahrur Rozi. Sekda Suyasa diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng pada tahun 2017.
 
“Benar saya memang dipanggil menjadi saksi di Kejaksaan Agung tanggal 1 Agustus lalu terkait dengan penetapan tersangka FR (Fahrur Rozi) mantan Kajari Buleleng. Saya tidak menjelaskan dalam hal ini (terkait kasus). Saya sudah sampaikan kepada penyidik apa yang sudah saya alami dan saya ketahui, dan interaksi yang terjadi selama itu,” terangnya beberapa waktu lalu.
 
Suyasa mengaku dicecar dengan 10 pertanyaan namun ia enggan merinci materi pertanyaan tersebut.
 
”Sebanyak 10 lebih pertanyaan. Nanti di BAP akan muncul faktanya bagaimana. Di persidangan juga akan muncul. Yang jelas pertanyaan semua sudah saya jawab sesuai yang saya ketahui. Nanti kalau ada yang kurang, pasti dipanggil lagi,” ucap Suyasa.
 
wartawan
CHA
Category

BPJAMSOSTEK Buat Terobosan Tanpa Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di Aplikasi JMO

balitribune.co.id | Jakarta - Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki saldo JHT maksimal Rp 15 juta dapat mencairkan klaim melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang dapat diunduh di App Store maupun Playstore. 

Baca Selengkapnya icon click

Hajar Orang di Jalanan, Bule Petinju Ditindak Tegas

balitribune.co.id | Gianyar - Ulah warga negara asing ( WNA) yang ugal-ugalan terlebih melakukan penganiayaan, tidak lagi ada toleransi di Gianyar.  Liam Orme (22) asal Inggris, kini digabungkan dengan pelaku-pelaku kekerasan (premanisme) lainnya di ruang tahanan Polres Gianyar. Setelah sebelumnya viral melakukan penganiayaan terhadap pengendara motor di Jalan Raya Pangosekan Ubud.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Satria Tetap Berkomitmen Perkuat Pelestarian Adat Budaya

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung I Made Satria bersama Ketua DPRD Anak Agung Anom memimpin kegiatan sosialisasi proses pencairan hibah tahun 2025, bertempat di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Rabu (7/5). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperlancar proses pencairan belanja hibah serta meningkatkan pemahaman penerima hibah dalam tata cara penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggung jawaban.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Serangkian HUT Bangli, Dishub Sediakan Beberapa Kantong Parkir Kendaraan

balitribune.co.id | Bangli - Serangkaian HUT Bangli, areal parkir di seputaran alun-alun Bangli beralih fungsi untuk  tenda pedagang. Sedangkan untuk parkir kendaraan selama berlangsungnya hiburan yang dipusatkan di alun-alun Bangli, Dinas Perhubungan Bangli telah menyediakan beberapa kantong parkir alternatif.

Baca Selengkapnya icon click

Warga Ingin Adopsi Bayi yang Ditemukan di Seribatu

balitribune.co.id | Bangli - Pascamenjalani perawatan intensif di RSUD Bangli, kondisi bayi yang  ditemukan di lapak pedagang durian di wilayah Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli kondisinya membaik. Disisi lain banyak warga yang berkeinginan mengadopsi bayi laki-laki tersebut. Sementara pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mencari pembuang bayi malang tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.