balitribune.co.id | Bangli - Serangkian hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Pemerintah Kabupaten Bangli menggelar upacara Mapepada, Senin (20/3). Mapepada yang dilaksanakan sehari menjelang pelaksanaan Tawur Kesanga bertujuan untuk menyucikan semua jenis wawalungan atau hewan sarana upacara yang bakal dipergunakan dalam pelaksanaan Tawur Kasanga yang bakal dilaksanakan pada Selasa (21/3) sehari sebelum Nyepi.
Pelaksanaan upacara Mapepada yang dipusatkan di Perempatan Catus Pata, Kota Bangli, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Satwika Putra Keniten dari Griya Tegalalang Bangli. Upacara dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar bersama pimpinan OPD terkait. Kata Wabup Wayan Diar, upacara Mapepada adalah rangkaian menyucikan berbagai jenis wawalungan yang diperlukan untuk melengkapi rangkaian upacara Tawur Kesanga. Adapun hewan yang akan dijadikan saran upacara, seperti, kerbau, sapi, angsa, kambing, itik dan yang lainnya. "Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Tawur Kesanga di Kabupaten Bangli, tentunya kita berharap alam semesta beserta isinya jauh dari segala marabahaya," ujarnya.
Wabup berharap upacara yang bertujuan untuk menetralisir pengaruh negatif ini, alam Bali khususnya Kabupaten Bangli dapat bersatu padu untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis. Dalam prosesi mapepada itu, semua hewan yang akan dikurbankan terlebih dahulu disucikan dengan cara didoakan dan dituntun murwa daksina atau berputar 3 kali mengelilingi catus pata searah jarum jam. Yang mana, berdasarkan keyakinan umat Hindu, upacara ini untuk meningkatkan kualitas roh hewan korban, agar nanti terlahir kembali menjadi mahluk yang lebih tinggi derajatnya.