Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Masih Misterius Hilangnya Pemancing di Tanjung Naup

Bali Tribune/ SUSURI - Petugas Polsek Nusa Penida bersama Tim SAR susuri kawasan perairan tempat hilangnya korban.



balitribune.co.id | Semarapura - Hilangnya seorang warga asal Desa Sakti, Nusa Penida, I Wayan Sutrisna (31) hilang setelah terjatuh dari tebing setinggi sekitar 20 meter,keberradaannya masih misterius. Namun jajaran Polsek Nusa Penida terus berupaya mencari keberadaan korban.  Upaya pencarian sulit dilakukan, karena kondisi ombak besar di pinggir tebing.

Minggu (8/10/23) Polsek Nusa Penida bersama Tim Basarnas mengerahkan 1 unit RIB (Right Inflatable Boat), untuk penyisiran di perairan. Pencarian pertama tim SAR gabungan dan Pos SAR Nusa Penida, Pos TNI AL Nusa Penida dan BPBD. Upaya pencarian korban yang hilang pada Kamis (6/10/2023) terus diupayakan oleh jajaran Polsek Nusa Penida besama Tim SAR.

Menurut Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta pada Minggu (8/10/23), upaya pencarian korban terus diupayakan besama TIM SAR. Kejadian hilangnya korban Wayan Sutrisna (31) terjadi pada Kamis (5/10/23) sekitar pukul 18.00 Wita. Bermula saat I Wayan Sutrisna mengajak tiga orang temannya, I Nyoman Mulu (57), I Kadek Alit (27), dan I Kadek Putra Adnyana (28) mancing di spot baru yang disebutnya Pantai Tanjung Naup. Padahal sebelumnya mereka rencananya akan mancing di Pantai Andus. "Korban (I Wayan Sutrisna) dan saksi (Nyoman Mulu, Kadek Alit dan Kadek Putra Adnyana) tiba di lokasi mancing (Pantai Tanjung Naup) sekitar Pukul 19.00 Wita," ungkap Ida Bagus Putra Sumerta.

Pantai Tanjung Naup ini kondisinya hampir sama dengan pantai lainya di wilayah Desa Bungamekar, yakni pesisirnya berada di bawah tebing curam. Sementara saat itu Wayan Sutrisna, Nyoman Mulu, dan Kadek Alit berada di atas tebing dengan ketinggian sekitar 20 meter. Wayan Sutrisna memulai untuk mancing dari pinggir tebing dalam kondisi gelap. Sementara Nyoman Mulu, Kadek Alit, dan Kadek Putra Adnyana memilih tetap beristirahat. Tidak berselang lama, ketiganya mendengar suara ombak yang sangat keras. "Setelah mendengar ombak keras itu, ketiga saksi reflek mengarahkan senternya ke tempat korban sebelumnya mancing. Namun saat itu korban sudah tidak ada," jelas Putra Sumerta.

I Nyoman Mulu, I Kadek Alit dan I Kadek Putra Adnyana berkali-kali memanggil Wayan Sutrisna. Namun sempat terdengar teriakan Wayan Sutrisna meminta tolong sebanyak 3 kali dari arah laut. Selanjutnya suara Sutrisna tidak terdengar lagi. Ketiganya tidak bisa berbuat banyak, karena kondisi ombak yang besar di bawah tebing. Ketiganya lalu melapor ke kepolisian dan dilanjutkan dengan upaya pencarian oleh Tim SAR.

Pada saat kejadian, kondisi gelap, ombak tinggi dan arus air laut kencang. Maka dari tim SAR memutuskan malam itu tidak melakukan upaya evakuasi/pencarian di laut karena mempertimbangkan keselamatan petugas. "Kami melakukan perhitungan dari arah angin, kondisi arus dan gelombang untuk ploting area pencarian, dan fokus area pencarian seluas 4 Nm2, sementara penyisiran darat 2 KM," ungkap I Nyoman Sidakarya.

wartawan
SUG
Category

Cuaca Exstrem, Bencana Kepung 4 Kecamatan di Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Cuaca extrim yang ditandai turun hujan lbat sejak dua hari terakhir  menyebabkan sejumlah bencana mengepung wilayah Bali. Tak terkecuali, di Kabupaten Bangli. Berdasrkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar),  dilaporkan jika terjadi bencana merata di empat kecamatan.

Baca Selengkapnya icon click

Pemberdayaan Desa Binaan Kelompok PKK Srati Banten Margasengkala

balitribune.co.id | Gianyar - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK dan DIKTI) setiap tahun mengadakan program kegiatan pengabdian Program Pemerdayaan Desa Binaan (PDB), dan tahun 2025 salah satunya diselenggarakan oleh Universitas Dhyana Pura (UNDHIRA) Bali dan bekerjasama dengan STIE Runata dengan kegiatan pengabdian di dua kelompok PKK Srati Banten Margasengkala.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hujan Nonstop Sebabkan Banjir dan Longsor, Lima Rumah di Sanggulan Amblas

balitribune.co.id | Tabanan - Hujan nonstop dari Senin (8/9) sampai Rabu (10/9) menyebabkan musibah longsor dan banjir di beberapa titik di Kabupaten Tabanan. Musibah tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Tabanan. Beberapa yang paling mencolok yakni di Perumahan Lembah Sanggulan, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri.

Baca Selengkapnya icon click

Hujan Lebat, Karangasem Dikepung Banjir dan Tanah Longsor

balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat dan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem, mengakibatkan bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik lokasi, di antaranya di Banjar Dinas Pangi Tebel dan Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, warga di dua dusun ini dibuat panik oleh terjangan banjir bandang yang terjadi secara tiba-tiba saat mereka tengah tertidur lelap.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lokakarya Pembiayaan Berkelanjutan di Bali, Lahirkan Dua Inovasi Pendanaan Laut

balitribune.co.id | Badung - Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) resmi menuntaskan tahap ketiga sekaligus terakhir "Workshop and Knowledge Exchange on Sustainable Financing" di Bali, 8–12 September 2025. 

Kegiatan ini menandai pencapaian penting dalam mendorong solusi pembiayaan jangka panjang bagi konservasi laut dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Segitiga Terumbu Karang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.