Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Masker Kain Buatan Trisnawati di Desa Penarungan “Kebanjiran” Order, Rangkul Penjarit Rumahan juga Produksi APD untuk Tenaga Medis

Bali Tribune/KEBANJIRAN - Masker kain buatan Nyoman Trisnawati ‘kebanjiran’ order di Desa Penarungan, Mengwi, Badung.
Balitribune.co.id | Mangupura - Ni Nyoman Trisnawati berhasil meraup untung dengan usahanya membuat masker di tengah wabah virus Corona (Covid-19). Selain memproduksi masker, ia juga berhasil membuat alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis. Hanya saja untuk APD masih diproduksi dengan sangat terbatas, yakni hanya untuk pesanan dari tim medis.
 
Pelaku UMKM asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung ini mengaku sejak meningkatnya wabah Covid-19 di Tanah Air permintaan akan masker juga meningkat tajam. Apalagi, sekarang pemerintah mewajibkan masyarakat memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19.
 
Sebagai industri rumah tangga, Trisnawati bahkan sampai kewalahan memenuhi pesanan masker. Pasalnya, konsumen pemilik garment CV Madin Pratama Dutta ini tidak hanya di dalam daerah, namun juga di luar Bali. Tak sedikit masker kain buatannya sampai beredar ke Pulau Jawa.
 
Ditemui di rumahnya di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (8/4/2020), Trisnawati mengaku sengaja memproduksi masker selain untuk membantu masyarakat juga untuk mengais rezeki. Dia berharap masker buatannya bisa sedikit membantu masyarakat yang belakangan sulit membeli masker.
 
Masker hasil buatannya terbuat dari bahan kain dua lapis yang bisa dicuci. Per lembar masker dijual seharga Rp 6.000.
“Dalam sehari kami bisa mengirim 2.000 pcs masker kain dua lapis ke pembeli. Satu pcs masker kain harganya enam ribu rupiah,” ujarnya.
 
Tingginya permintaan masker membuat wanita dengan 40 karyawan ini  kewalahan untuk memenuhi pesanan. Usahanya pun terpaksa hanya mampu memproduksi sesuai orderan. "Disini kami tidak ready (tidak mengecer masker, red), kami hanya membuat sesuai dengan pesanan saja,” kata Trisnawati.
 
Untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen, Trisnawati yang merintis usaha garmen sejak tahun 2010 juga memberdayakan masyarakat sekitar yang di rumahnya memiliki usaha mesin jarit pribadi. Dalam sehari masker yang dihasilkan masyarakat mencapai 80 hingga 100 pcs.
 
“Kami juga ingin membantu para ibu-ibu yang punya usaha jarit pribadi. Ada sekitar 20 orang. Kami minta mereka ikut buat masker,” terangnya.
 
Saat ini CV Madin Pratama Dutta juga tengah merancang masker kain anti air yang juga bisa dicuci. Dengan masker anti air tersebut dapat lebih kuat menangkal virus Corona atau Covid-19 meski diakui tidak bisa 100 persen. Untuk masker anti air dihargai Rp 7.000 per pcs.
 
Saat ini pihaknya sudah dapat sekitar 10.000 orderan. “Ini (masker kain anti air, red) inovasi kami sendiri. Kami berpikir apa yang bisa kita perbuat agar sedikit tidaknya membantu perlindungan masyarakat. Bagaimana agar produk kami ini benar-benar berguna bagi masyarakat," katanya.
 
Selain membuat masker, usaha milik istri Made Indra ini  juga memproduksi baju Alat Perlindungan Diri (APD) sekali pakai bagi tenaga medis. Hanya saja produksi APD sangat terbatas. Pihaknya hanya melayani pesanan APD untuk tenaga medis atau masyarakat yang akan menyumbang untuk tenaga medis. 
 
“Untuk produksi APD kami buat terbatas. Hanya untuk tenaga medis yang memang benar-benar memerlukan saja,” tukasnya sembari menambahkan meski usahanya laris manis di tengah “badai” Corona, namun Trisnawati tetap berharap dan berdoa agar wabah yang telah menjadi pandemi global ini cepat berakhir. Sehingga perekonomian masyarakat Bali yang sangat bergantung dari sektor pariwisata bisa kembali normal. 
wartawan
I Made Darna
Category

DPRD Bali Serahkan 106 Sertifikat Bermasalah di Tahura Ngurah Rai ke Kejati dan Polda

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tata ruang Bali kembali mencuat. Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Trap) DPRD Provinsi Bali resmi menyerahkan 106 sertifikat tanah bermasalah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan hutan mangrove kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali serta Polda Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Masalah Akses Jalan Warga Ungasan, Koster dan DPRD Bali Desak GWK Buka Tembok Pembatas

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tembok pembatas yang menutup akses jalan warga Banjar Adat Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kuta Selatan, Badung, memasuki babak baru. Hingga Senin (29/9) malam, manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) belum juga memenuhi rekomendasi Komisi I DPRD Bali untuk membuka akses tersebut. Padahal, rekomendasi pembongkaran sudah dikeluarkan sejak 22 September 2025 dengan batas waktu tujuh hari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BPJS Ketenagakerjaan Karangasem Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Petani Kelapa Sebesar Rp 70 Juta

balitribune.co.id | Amlapura - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Karangasem Amlapura dan Kepala Dinas Pertanian Karangasem memberikan secara simbolis santunan Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal dunia sebesar 70 juta kepada ahli waris I Nengah Sumariana.

Baca Selengkapnya icon click

Kerjasama China Railway Bangun Infrastruktur di Nusa Penida

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung I Made Satria menerima audiensi China Railway terkait percepatan pembangunan infrastruktur Nusa Penida di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (29/9/2025). Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung, Anak Agung Lesmana dan OPD terkait lainnya. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Optimalkan Pendapatan Daerah, Wabup Karangasem Resmi Luncurkan Inovasi Gerbang Pajak

balitribune.co.id | Amlapura - Selain mengeluarkan kebijakan Pembebasan Sanksi Administrasi (denda) PBB P2, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui BPKAD juga meluncurkan inovasi Gerbang Pajak (Gerakan Bersama Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak Daerah).

Baca Selengkapnya icon click

Ketua Dewan Soroti MBG Belum Merata di Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangli belum berjalan merata. Sejauh ini program preside Prabowo Subianto tersebut baru menyasar sekolah yang ada di tiga kecamatan (Tembuku, Bangli, Susut) Sementara untuk kecamatan Kintamani belum menerima manfaat program ini. Realita ini mendapat  perhatian dari Ketua DPRD Bangli, Ketut Suastika.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.