Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Masuki Pura Dalem Belong, Seorang Warga Nyaris Dihakimi Massa

terduga pelaku
Bali Tribune / DIAMANKAN - terduga pelaku GJW (16) saat diamankan warga Banjar Belong, Taro, Tegallalang, Gianyar, Sabtu (7/4) malam

balitribune.co.id | Gianyar - Jika pemuda ini tidak mengaku dari Banjar Pisang, Taro, mungkin sudah menjadi bulan-bulanan warga Banjar Belong, Taro, Tegallalang, Sabtu (7/4) malam. Pemuda yang diketahui berinisial GJW (16), didapati warga  memasuki Pura Dalem Belong, dengan meloncati pagar menyengker. Pemuda ini lantas berlari dan meninggalkan motornya.

Kejadian bermula ketika terduga pelaku datang dari arah utara dengan sepeda motor yang mesinnya tidak dinyalakan. Ia kemudian menaiki tumpukan sak kampil berisi batu yang rencananya akan digunakan untuk pemugaran pura. Dari sana, pelaku memanjat tembok penyengker dan masuk ke area utamaning mandala.

Arta, salah seorang warga yang melihat kejadian itu, langsung berteriak “maling-maling”. Sontak, terduga pelaku melarikan diri ke arah timur dan melompati tembok ke madya mandala, meninggalkan sepeda motornya di samping pura. Pelaku kabur melalui tegalan warga, bahkan kakinya sempat terbentur di tembok jaba pura yang saat ini masih menggunakan batako belum di finishing.

Kontan saja tersiar melalui pesan whatshapp di Banjar Belong,  saat warga sedang berkumpul untuk membantu warga serangkaian upacara pernikahan langsung memburu pelaku.

Tidak lama berselang, terduga pelaku berhasil ditangkap warga dan diamankan di sekitar lokasi. Setelah mengaku berasal dari Banjar Pisang, Desa Taro, sebagian besar warga enggan menghadiahi  bungkeman ataupun tendangan untuk pemuda itu. Malah sejumlah warga berusaha mengamankannya, karena ada satu dua orang yang masih merasa kesal.

Bendesa Adat bersama pecalang kemudian menyerahkan terduga pelaku kepada pihak kepolisian, yakni Kapolsek Tegallalang dan Bimas, yang datang ke tempat kejadian.

Kelian Adat Banjar Belong, Ketut Sari, membenarkan adanya percobaan pencurian tersebut. Ia menyampaikan bahwa terduga pelaku terlihat naik ke sak kampil sebelum melompati tembok penyengker pura.  "Salah satu warga melihat terduga pelaku naik ke tembok, langsung diteriaki maling. Untung saja warga cepat berkumpul dan bisa menangkap terduga pelakunya. Sepeda motor yang ditinggalkan terduga pelaku juga langsung kami amankan dan ternyata miliknya," ujar Ketut Sari.

Pelaku saat kabur langsung diamankan Bendesa Adat Belong, serta langsung menggeledahnya. Kunci sepeda motor yang dibawa selanjutnya dicocokkan dengan motor yang tertinggal di Jaba Pura Dalem Adat Belong. Sementara  dari hasil pemeriksaan awal dan kecurigaan warga, terduga pelaku diduga mengincar kotak sesari di dalam pura. Dugaan ini muncul karena dua hari sebelumnya telah dilangsungkan upacara wali," mungkin dia mengira masih ada sesari tersisa setelah upacara. Tapi syukurlah warga waspada dan pura tetap aman," tambah Ketut Sari.

Dalam catatan kriminal pelaku sebelumnya memang sempat berkali kali melakukan aksi serupa.

wartawan
ATA
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.