Masyarakat Sebagai Upasaksi Penyerahan Hibah | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 5 June 2017 19:29
I Made Darna - Bali Tribune
Hibah
Bupati Nyoman Giri Prasta menyerahkan Hibah 3 Miliar Pembangunan Pura disaksikan masyarakat sebagai upasaksi bukti dana hibah sudah cair kepada krama Desa Adat Ambengan, Sabtu (3/6) lalu di Pura Dalem lan Pura Desa Puseh, Desa Adat Ambengan.

BALI TRIBUNE - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan pencairan dana hibah sebesar Rp 3 Miliar kepada panitia pembangunan Pura Desa lan Puseh, Desa Adat Ambengan, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, disaksikan masyarakat yang menjadi upasaksi sebagai bukti dana hibah Pemkab Badung sudah cair kepada krama Desa Adat Ambengan, Sabtu (3/6) lalu di Pura Dalem lan Pura Desa Puseh, Desa Adat Ambengan.
Selain itu Bupati secara simbolis juga menyerahkan punia sebesar Rp 50 juta untuk upakara/aci piodalan di Pura Desa lan Puseh, yang telah dilaksanakan sebulan lalu. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Badung diwakili anggota DPRD IB Sunartha, bersama I Nyoman Satria dan I Made Ponda Wirawan, juga hadir Kabag Humas Putu Ngr. Thomas Yuniarta, dari Dinas Kebudayaan, Sekcam Abiansemal beserta Tripika Kecamatan, Perbekel Ayunan I Made Sugatra, Kepala BPD Bali Cabang Mangupura. 
Bendesa Adat Ambengan I Made Ladra, atas nama krama desa adat Ambengan menyampaikan terima kasih atas bantuan hibah yang diberikan Bupati Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung serta DPRD Badung untuk Pembangunan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Ambengan.
Diharapkan dengan bantuan ini, apa yang direncanakan pembangunan oleh krama dapat berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu Krama Desa Adat Ambengan akan selalu mendukung program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Badung yang telah terbukti dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Ditambahkan, bahwa penggunaan dana Rp 3 M ini untuk pembangunan Pura Desa lan Puseh. Untuk pembangunan pondasi sudah dilakukan, dan pembangunan pura direncanakan selesai per 31 Desember 2017 nanti. Krama Desa Adat Ambengan yang berjumlah 58 ayahan arep, dan 156 KK nanti pada tanggal 20 September ini juga akan melaksanakan upacara nyekah massal untuk pertama kalinya, untuk itu mohon bantuan dari Pemkab Badung. 
Bupati Giri Prasta menyadari bahwa, kebanyakan waktu krama desa adat habis di adat dan kegiatan agama lainnya. Untuk itu Bupati Giri Prasta berkomitmen membantu pembangunan di desa adat termasuk kegiatan lainnya. Hal ini juga sudah menjadi salah satu dari lima skala prioritas pembangunan di Badung yakni pelestarian dan pengembangan seni, adat, agama dan budaya di Kabupaten Badung. "Sudah menjadi komitmen kami, pembangunan kahyangan tiga desa adat menjadi tanggungjawab pemerintah, " jelasnya.
Diharapkan di pura kahyangan tiga, krama sudah melaksanakan tri mandala, ada utama mandala, madya mandala dan nista mandala yang dilengkapi dapur dan toilet. Selain pembangunan di kahyangan tiga, sumber daya manusia di pura yakni pemangku juga tak luput dari perhatian. Bupati akan mengambil kebijakan mulai tahun 2018, pemangku kahyangan tiga akan diberi gaji. Lebih lanjut Bupati yang terkenal "bares" ini menjelaskan, untuk meringankan beban masyarakat desa adat, Pemkab juga sudah mengambil kebijakan memberikan dana punia untuk upakara/aci setiap Piodalan di Pura Kahyangan Tiga Desa Adat, termasuk di pura Paibon.
Khusus di Desa Adat Ambengan ini,  tidak hanya sebatas ini memberikan bantuan, namun Bupati siap akan mendukung segala pembangunan di Desa Adat Ambengan termasuk rencana nyekah masal.
Mengenai penyerahan hibah ini, Bupati mengatakan, hibah sudah melalui mekanisme dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dana hibah sebelumnya sudah masuk ke rekening masyarakat penerima. Dan penyerahan dana ini merupakan penyerahan secara simbolis sebagai bukti kepada masyarakat telah mendapat bantuan, selanjutnya dalam pelaksanaannya nanti masyarakat juga diharapkan dapat mengontrol penggunaan dana tersebut. "Pencairan dana hibah ini sudah berproses mulai dari KUA dan PPAS, rancangan APBD, kesepakatan dengan DPRD, melakukan verifikasi, penandatanganan NPHD dan panitia sudah menerima dana di rekening di BPD. Dan secara simbolis panitia menarik uang ini untuk bukti kepada masyarakat bahwa dana ini sudah cair. Nanti panitia menarik sesuai peruntukan pembangunan, " tegasnya.