Diposting : 30 March 2019 23:20
Khairil Anwar - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Tidak adanya anggaran pasca bencana yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, warga Banjar Selat Peken, Desa Selat Kecamatan, Susut, secara swadaya mendatangkan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi material longsor yang terjadi Minggu (23/3) lalu. Longsor selain menghancurkan tembok panyengker, dapur milik Wayan Parayasa, juga mengakibatkan badan jalan putus sehingga ada warga yang terisolir. Alat berat didatangkan dari Dinas Pekerjaan Umum, Bangli.
Anggota DPRD Bangli I Wayan Karyasa,Jumat (29/30, mengatakan, untuk mempercepat proses evakuasi didatangkan alat berat jenis sopel dari Dinas Pekerjaan Umum Bangli. Sebelumnya memang pihaknya sempat berkordinasi dengan BPBD Bangli, namun karena tidak ada anggaran untuk penanganan pasca bencana, maka selanjutnya warga secara swadaya menadatangkan alat berat. Sementara untuk mengangkut alat berat ke lokasi menggunakan mobil trailer.
Untuk sewa mobil trailer yakni Rp 1,2 juta dan kemungkinan proses evakuasi memakan waktu dua hari. Sebutnya panjang badan jalan yang amblas sekitar 8 meter, sehingga jalan untuk sementara tidak bisa dilewati. “Memang ada warga kami sempat terisolir dan sekarang sedang dibuatkan jalan pintas di sebelah selatannya,” ungkap Mangku Kariyasa.
Kepala BPBD Bangli I Wayan Karmawan mengatakan untuk penanganan bencana seperti menurunkan alat berat ke lokasi BPBD tidak memilki anggaran untuk itu.