Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Melasti di Tanah Lot Menarik Perhatian Wisatawan

Tanah Lot
MELASTI - Masyarakat Beraban saat Melasti di Pantai Tanah Lot, menjadi perhatian menarik wisatawan, Rabu (14/3).

BALI TRIBUNE - Hari Raya Nyepi tahun Caka 1940 jatuh pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2018.  Salah satu rangkaian Nyepi adalah Melasti, yang dilaksanakan beberapa hari sebelum Nyepi. Di Tanah Lot, Melasti menjadi momen yang unik dan menarik perhatian wisatawan. Rabu (14/3), ketika warga Desa Pakraman Beraban melaksanakan upacara Melasti, para wisatawan tak henti-hentinya mengabadikan iring-iringan warga yang berpakaian adat membawa pratima menuju Pantai Tanah Lot.

Prosesi dimulai pukul 15.00 wita dengan berjalan kaki dari Pura Bale Agung sebagai tempat berkumpulnya seluruh pratima dari seluruh pura yang ada di kawasan Desa Pakraman Beraban, menuju Pantai Tanah Lot.  Prosesi Melasti Desa Pakraman Beraban Tanah Lot  melibatkan ratusan warga dari lima belas banjar adat atau dusun dalam satu Desa Pakraman Beraban, sehingga sangat semarak dan menarik perhatian wisatawan. Bahkan sore ini, Tanah Lot dipenuhi oleh umat Hindu yang melaksanakan ritual pemelastian dan sempat membuat kemacetan sepanjang jalur Tanah Lot.

Saat proses Melasti, warga yang membawa pratima dan benda-benda sakral lainnya juga menyelupkan kakinya ke perairan sebagai simbol penyucian agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi berlangsung tenang dan damai. Ritual penyucian ini meliputi dua hal, yakni bhuana agung atau alam semesta dan bhuana alit yang diterjemahkan sebagai jiwa raga. Ada 44 pura yang ada di Desa Pakraman Beraban. Masing-masing pura tersebut membawa pratima, sehingga bisa dibayangkan arak-arakan warga Beraban yang melaksanakan ritual melasti ke Tanah Lot akan sangat ramai dan meriah.

Dengan adanya prosesi Melasti Desa Pakraman Beraban, jalan dari sebelah utara Desa Pakraman Beraban ke arah selatan sampai Tanah Lot ditutup untuk sementara sampai pemelastian tiba di pantai Tanah Lot. Sehingga untuk para pengunjung yang berada di Tanah Lot belum bisa meninggalkan DTW Tanah Lot, begitu juga sebaliknya untuk pengunjung yang menuju ke DTW Tanah Lot belum bisa melintas sampai pemelastian tiba di pantai.

Manajer DTW Tanah Lot I  Ketut Toya Adnyana mengatakan, pihaknya sudah dari awal mengantisipasi pengunjung dan arus lalulintas terkait prosesi pemelastian. “Kami telah menginfokan sebelumnya lewat imbauan tentang prosesi ini. Jadi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung pasti akan stay dan yang mungkin dikejar waktu tour pasti meninggalkan kawasan lebih dulu. Untuk pengaturan arus lalulintas juga sudah kami antisipasi sebelumnya dengan pihak kepolisian, pecalang desa pakraman, dan security agar prosesi pemelastian bisa berjalan dengan lancar,” terangnya.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.