Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Memprediksi Banjir di Kawasan Pesisir, Fakultas Teknik Unud Kolaborasi Penelitian dengan QUT

Bali Tribune / PENELITIAN - Kolaborasi penelitian dosen Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan QUT mengenai metode untuk memprediksi banjir di kawasan pesisir di masa depan

balitribune.co.id | Denpasar - Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, I Putu Gustave Suryantara Pariartha, ST, M.Eng., Ph.D. berkolaborasi dengan Tim peneliti yang terdiri dari Associate Professor Prasanna Egodawatta, Profesor James McGree, Profesor Ashantha Goonetilleke dari QUT, Dr Shubham Aggarwal dan Dr Srinivas Rallapalli dari Institut Teknologi dan Sains Birla, India. QUT merupakan universitas yang berada di Brisbane, Australia yang memiliki fokus penelitian pada teknologi dan inovasi. Tim peneliti dari QUT telah banyak melakukan penelitian berdampak tinggi di berbagai bidang seperti mitigasi perubahan iklim, media digital, ilmu material, dan inovasi biomedis.

Penelitian ini mengembangkan sebuah kerangka kerja pemodelan untuk memprediksi biaya kerusakan akibat banjir di wilayah pesisir yang disebabkan oleh efek gabungan dari curah hujan, kenaikan permukaan air laut, dan urbanisasi. Studi ini menunjukkan bahwa dengan adanya efek gabungan tersebut maka biaya kerusakan rata-rata tahunan 78 persen lebih tinggi pada tahun 2040 dibandingkan dengan tahun 2017. Metode yang dikembangkan ini dapat digunakan untuk semua wilayah pesisir terlepas dari lokasi geografisnya.

Profesor Ashantha Goonetilleke dari School of Civil and Environmental Engineering mengatakan bahwa belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh perubahan curah hujan, urbanisasi, dan kenaikan permukaan air laut secara terpadu dan simultan di masa depan di wilayah pesisir. Sedemikan sehingga, resiko banjir di masa depan dan kerusakan akibat banjir diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh peningkatan urbanisasi dan curah hujan yang disebabkan oleh perubahan iklim serta perubahan permukaan air laut.

Dengan menggunakan tiga variabel ini, kami mengembangkan model prediksi kerusakan dan bahaya banjir yang komprehensif untuk menilai skenario banjir pada tahun 2040, 2070, dan 2100 di wilayah pesisir perkotaan, tempat 37 persen populasi dunia tinggal. Hasil dari Ppenelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Hydrology pada tahun 2023.

I Putu Gustave Suryantara Pariartha berharap dari kolaborasi penelitian ini dapat berkontribusi terhadap mitigasi banjir saat ini dan di masa yang akan datang khususnya untuk pengurangan resiko banjir di daerah pesisir dan tentu saja keberlanjutan dari kolaborasi antar kedua instutusi ini diharapkan dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.

Sumber: https://www.unud.ac.id

wartawan
ARW
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.