Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Memprihatinkan!!! SDN 2 Keramas Ditinggal Siswa

Ni Ketut Ayu Juniary, siswa sematang wayang di Kelas V SDN 2 Keramas, Gianyar.

Gianyar, Bali Tribune

Nasib SDN 2 Keramas, Blahbatuh sungguh memprihatinkan. Lantaran kondisi gedung beserta fasilitasnya serba kurang dan tidak ada tanda-tanda perbaikan, sekolah tersebut mulai ditinggal siswa pindah ke sekolah lain. Bahkan di kelas V, hanya tersisa satu siswa saja.

Pantauan Bali Tribune, sepintas kondisi SDN 2 Keramas terlihat megah karena posisinya di lahan yang tinggi. Namun saat memasuki sekolah tersebut, dari kondisi tembok gapura yang rusak, mulai memperlihatkan keprihatinan. Padahal dulunya sekolah ini adalah terfavorit di Desa Keramas.

Terlihat segelintir siswa bermain di halaman berdebu. Mereka pun bercampur antarsiswa, karena siswa di sekolah setempat sangat sedikit, yakni 32 siswa dari enam kelas yang ada.

Gedung sekolah tidak terawat, kaca jendela yang pecah, pintu berlubang, kusen yang kropos dimakan rayap, hingga plafon jebol, seakan menanti waktu jika sekolah ini bakal tinggal kenangan. “Pihak sekolah sudah sering membuat laporan. Namun hingga kini belum ada perbaikan,” terang salah seorang guru senior, I Gusti Agung Made Wiana, Jumat kemarin.

Wiana melanjutkan, fasilitas yang ada di sekolah tersebut juga sangat minim. Perpustakan dan fasilitas olahraga tidak ada. Lingkungan sekolah yang tidak bertembok pembantas, juga membahayakan siswa karena posisinya di pinggir jurang.

Dengan kondisi ini, para orang tua siswa pun enggan menyekolahkan anaknya di sekolah ini.  Bahkan di kelas V, kini hanya tersisa satu siswa karena ditinggal pindah teman-temannya. Sedangkan di kelas I terdapat tujuh siswa, kelas II delapan siswa, kelas III tiga siswa dan kelas enam berjumlah enam siswa. “Dari kelas satu jumlah siswa satu kelas sebanyak empat orang. Namun saat kelas III, tiga teman saya pindah sekolah. Saya tinggal sendiri di kelas ini. rumah saya dekat dengan sekeolah ini, jadi tidak ikut pindah,” terang Ni Ketut Ayu Juniary, siswa semata wayang Kelas V SDN 2 Keramas.

Syukurnya, dengan kondisi memprihatinkan ini, guru dan siswa di sekolah tetap bersemangat melakukan kegiatan belajar mengajar. Warga masyarakat di lingkungan sekolah ini sangat mengharapkan perhatian pemerintah, agar para orang tua merasa nyaman menyekolahkan anaknya di sekolah ini.

wartawan
habit
Category

Bocah Asal Desa Tiga Tewas Tenggelam di Kolam Renang

balitribune.co.id | Bangli - Nasib tragis dialami Komang AW (10), bocah asal Banjar Kayuambua Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Komang Ade W tewas setelah tenggelam di areal salah satu kolam air panas yang ada di Banjar Tirta Husada, Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani pada Minggu (6/7) sekitar pukul 15.42 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Sektor Pertanian Dihadapkan Berbagai Ancaman

balitribune.co.id | Negara - Kendati mayoritas penduduknya bergerak di bidang agraris, namun sektor pertanian kini menghadapi tekanan berat dari berbagai tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah. Sektor pertanian di Kabupaten Jembrana pun kini menjadi sorotan. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  menyoroti sejumlah isu krusial tekanan berat dan tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

24 Adegan Sadis Pembunuhan Penjaga Vila di Sesetan

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Selatan melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan penjaga vila di Pondok Gurita 5 Jalan Gurita IV Sesetan, Denpasar Selatan, Senin (7/7) pukul 10.40 Wita. Dua orang tersangka masing-masing berinisial MBW dan DAR memperagakan sebanyak 24 adegan sadis yang menggambarkan secara detail aksi pembunuhan terhadap korban Ade Adriansah.

Baca Selengkapnya icon click

Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Belum Ditemukan

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang ibu dan anak dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru pada Minggu (6/7) malam. Informasi diperoleh di lapangan pada Senin (7/7) menyebutkan, ibu tersebut bernama Astuti (40) dan anaknya Resta (19) dari Kabupaten Badung. Mereka berdua tersesat saat melakukan pendakian mulai pukul 02.00 Wita bersama tujuh orang lainnya melalui Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.