Diposting : 26 September 2018 13:09
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Pemerintah mempunyai kewajiban untuk selalu menjaga dan melindungi hak-hak konsumen, tapi tidak melakukan regulasi represif, bahkan saat ini sudah ada perubahan gaya hidup.
“Dulu, orang belanja di mall hanya untuk memilih barang-barang yang diinginkan, tapi sekarang sudah ada perubahan pola belanja dan pola hidup masyarakat yang datang ke mall itu untuk “hangout” atau mendatangi toko toko khusus,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di sela meninjau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lantai-1 Beachwalk Shopping Center (BSC) Kuta, Selasa (25/9).
Mendag berharap kepada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) agar saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan rekan kerja di luar negeri. “Karena ‘life style’ itu bukan hanya di Indonesia saja yang berubah, tapi di seluruh dunia juga sudah berubah dengan adanya e-commers, bahkan pengeluaran masyarakat juga sudah berubah,” imbuhnya.
Sehingga, ia selalu mengajak semua pihak untuk mau menyesuaikan dengan pola hidup masyarakat, dan jangan sampai ada gangguan agar pertumbuhannya makin baik. “Di Bali, ketahui bahwa para wisatawan yang datang ke mall itu untuk melakukan rekreasi belanja, selain didukung dengan keindahan dan kekayaan alam panoramanya yang indah,” tutur Mendag.
Terkait masih tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah, kata Mendag, justru para pengusaha di Bali banyak yang merasa lebih senang, karena tingkat belanja para wisatawan di Bali makin meningkat. “Memang secara nasional pasti ada plus minusnya, namun secara umum relatif stabil. Hal ini bukan masalah fundamental ekonomi Indonesia tapi terkait kebijakan lainnya,” jelasnya seraya mengapresiasi para pengusaha lokal di Bali yang banyak lulusan S1 dan S2 yang peduli untuk mengembangkan UMKM.
November 2018 mendatang, Mendag menandatangani perjanjian untuk membuka akses pasar baru dengan Australia, dengan target lebih murah dan ekspor pasti akan lebih meningkat. Akhir tahun ini juga dilakukan kerja sama dengan Tunisia, Maroko, dan Muzambik, sedangkan target tahun depan, selain dengan ASEAN juga dengan India, Tiongkok, Jepang, Korea, dan Selandia Baru.
“Jadi, semuanya harus bersiap untuk mengembangkan industrinya mulai dari yang kecil. Kegiatan yang dilakukan Beachwalk ini bisa ditiru mall lain di Indonesia untuk selalu rutin mengadakan kegiatan di lingkungan mall dan memberi kesempatan kepada para UMKM. Intinya, harus selalu berbagi,” harapnya.
Didampingi sejumlah pejabat terkait, usai menerima pengalungan bunga dari Luh Made Winda (Marcomm Manager BSC), Mendag Enggartiasto Lukita meninjau sejumlah UMKM di mall terbesar di sepanjang Pantai Kuta itu. Usai membuka “Council of Asian Shopping Centre (CASC) Conference 2018” yang bertemakan “Bagaimana Pusat Belanja Tetap Relevan” di Sheraton Kuta Bali Resort, 25–26 September 2018.