Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mengidap Diabetes di Usia Senja, Ardani Tak Perlu Khawatir Lantaran Miliki JKN-KIS

Bali Tribune.ist / Ni Nyoman Ardani, peserta JKN-KIS

balitribune.co.id | Denpasar – Di usia yang sudah semakin bertambah, memiliki jaminan kesehatan dirasa sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, jaminan kesehatan akan sangat bermanfaat bagi mereka untuk meringankan beban biaya saat mengakses layanan kesehatan.

Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan sejak 2014 itu memberi alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki jaminan kesehatan dengan biaya yang sangat terjangkau. Selain iuran yang sangat terjangaku, kemudahan mengakses layanan kesehatan pun bisa dirasakan peserta hanya dengan menggunakan layanan digital yang telah dihadirkan.

Ni Nyoman Ardani (66), salah satu dari sekian banyak peserta JKN-KIS yang sudah membuktikan kemudahan mendapatkan layanan kesehatan menggunakan JKN-KIS. Ardani yang saat ini terdaftar di kelas 1 ini mengaku bersyukur karena hingga saat ini ketika ia sudah tidak bekerja lagi, namun masih tetap mendapatkan tanggungan JKN-KIS dari pemerintah.

"Sebagai pensiunan PNS, saya merasa bersyukur atas kehadiran Program JKN-KIS. Saya setiap bulan wajib kontrol ke Puskesmas serta wajib menjalani pengobatan dengan insulin, untung saja ada JKN-KIS, jadi saya tidak perlu lagi memikirkan biayanya,” jelas Ardani.

Diketahui, Ardani merupakan peserta JKN-KIS yang rutin manfaatkan kartu JKN-KISnya untuk mengobati penyakit diabetesnya. Dirinya bercerita pengalamannya ketika merasa tidak enak badan, lemas dan pandangan kabur, saat itu dirinya mengira hanya sakit biasa, namun ketika memeriksakan diri ke puskesmas, betapa terkejutnya ia saat divonis mengidap diabetes oleh dokter.

Namun, terdaftarnya Ardani sebagai peserta JKN-KIS tak membuat dirinya khawatir untuk berobat. Pasalnya, seluruh biaya pengobatan dirinya kini telah dijamin dalam Program JKN_KIS, sehingga Ardani tidak perlu merogoh kantongnya sangat dalam untuk membiayai pengobatan dirinya.

“Terima kasih JKN-KIS, kehadiranmu sangat berarti bagi lansia seperti saya yang memerlukan pengobatan secara rutin,” ungkap Ardani.

Dirinya juga mengakui bahwa saat ini Program JKN-KIS telah memberikan kemudahan bagi peserta untuk mengakses layanan kesehatan. Dengan adanya layanan digital, seperti Mobile JKN, PANDAWA serta BPJS Kesehatan care Center 1500 400, dirinya bisa mengakses layanan lebih mudah tanpa harus bersusah payah hadir ke kantor cabang untuk mendapatkan pelayanan.

Terakhir, Ardani berharap Program JKN-KIS akan terus berjalan hingga anak cucu kelak agar tidak ada lagi ketakutan bagi setiap masyarakat yang sakit untuk berobat hanya karena tidak memiliki biaya. (dh/ek)

wartawan
Redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.