Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menhub Budi Karya Siapkan Subsidi Tarif Angkutan Umum, Siapkan ‘Feeder’ Antar-Terminal

Bali Tribune/ TINJAU - Menhub Budi Karya saat meninjau Terminal Mengwi, Kamis (8/8) sore.
balitribune.co.id | Mangupura - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Semadi, Kamis (8/8) mengunjungi Terminal Tipe A Mengwi, Badung. Dalam kunjungannya tersebut, Menhub mengaku pemerintah pusat siap memberikan subsidi untuk menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi umum.
 
Saat ini masyarakat masih minim menggunakan jasa angkutan umum, sehingga sejumlah terminal yang ada di wilayah Badung dan Denpasar tidak beroperasi secara maksimal. Terkait hal ini, Menhub Budi Karya juga berencana mengintegrasikan Terminal Mengwi, Terminal Dalung, Terminal Ubung, dan Central Parkir Kuta. Caranya dengan menyiapkan kendaraan atau bus pengumpan (feeder). 
 
"Konektivitas (antar terminal) ini penting. Selain itu harus ada kepastian kalau naik bus. Dan pemerintah pusat siap memberi subsidi guna menarik minat masyarakat beralih menggunakan moda transportasi umum," ujarnya.
 
Menhub Budi Karya mengakui saat ini masyarakat masih ogah menggunakan angkutan umum lantaran dirasa masih menyulitkan. Saat naik angkutan umum, masyarakat banyak mengeluh. Salah satunya karena jarak dari Terminal Ubung ke Terminal Mengwi cukup jauh. 
 
"Dari Terminal Ubung jauh mesti naik taksi bayar mahal, kalau ada feeder masyarakat kan merasa ada kepastian,” kata Menhub Budi Karya.
 
Pihaknya berjanji secepatnya akan menyelesaikan persoalan transportasi umum di Bali ini.  Pasalnya, persoalan transporasi ini menjadi perhatian presiden Jokowi "Saya ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk memperhatikan Bali, karena Bali adalah tujuan wisata utama,” katanya.
 
Namun dari pantauan Menhub Budi Karya, Terminal Mengwi belakangan sudah mulai ramai. Dibuktikan paling tidak sehari sudah ada 50 sampai 100 bus yang hilir mudik di terminal yang dulu milik Pemkab Badung itu.
 
“Kita ingin kapasitasnya bisa sampai 300 bus. Kita lihat ada Terminal Mengwi, Terminal Ubung, Central Kuta, Terminal Dalung, kalau ada bus setiap 10 menit. Kita subsidi, jadi tarifnya murah, kalau murah terjangkau. Dengan begitu ada kepastian orang kalau mau naik bus, sehingga terbiasa naik bus,”  papar Budi Karya.
 
Berapa subsidinya? Ditanya begitu Menhub mengaku sebagian tarif akan disubsidi. Subsidi ini akan mulai diberikan Oktober 2019 ini.
 
"Kalau subsidinya kira-kira Rp 5 miliar," terangnya sembari menyatakan masyarakat tetap bayar, namun sebagian dibayarkan oleh pemerintah. "Sekarang Rp 3.500, kalau disubsidi bisa Rp 2.000," sebutnya.
 
Ia pun memastikan terobosan ini tidak akan mematikan angkutan umum lainnya. Pasalnya, antara bus dan angkutan umum ini saling berkaitan begitu juga dengan taksi.
 
"Kami pastikan tidak akan ada angkutan yang dimatikan. Justru ini bisa menghidupi semua. Bagi yang kaya bisa naik taksi, tapi bagi yang uangnya sedikit dia naik bus," pungkasnya. (u)
wartawan
I Made Darna
Category

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.