balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi meninjau progres pengerjaan fisik Pelabuhan Laut Sanur di Denpasar, Rabu (27/7). Peninjauan tersebut guna memastikan kualitas dan realisasi fisik sudah sesuai dengan target.
Turut mendampingi Menhub Budi Karya dalam kesempatan tersebut Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Wali Kota Arya Wibawa, Pejabat Utama Kementerian Perhubungan, serta pejabat lainya.
Satu persatu fasilitas dan bangunan turut mendapat peninjauan. Dimana, dari hasil peninjauan, diketahui progres pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai 89,717 Persen. Angka ini mengalami deviasi positif sebesar 6,558 persen dari target yakni 83,159 persen. Dimana, pembangunan ini ditarget rampung keseluruhan pada Bulan September mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada awak media menjelaskan, Sanur merupakan sebuah tempat yang legendaris. Dimana, hampir sebagian besar orang mengetahui Sanur. Sehingga konektifitas yang ada di Sanur ini sangat penting dirancang menjadi suatu Hub untuk menghubungkan Bali dengan pulau di sekitarnya.
Kita ketahui bersama bahwa G20 akan dilaksanakan di Bali, sehingga pada kesempatan yang baik ini saya melaksanakan pengecekan, dan semoga di Bulan September mendatang tuntas seluruhnya, dan ditarget Bulan Oktober sudah beroperasi, jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Sanur, nantinya para wisatawan tidak lagi terganggu dalam hal konektifitas. Tak hanya itu, Pelabuhan Sanur nantinya juga diharapkan mampu menjadi pemantik potensi wisata dan bisa menjadi bagian dari Presidensi G20.
Wakil Wali Kota Arya Wibawa mengatakan bahwa pada prinsipnya Pemkot Denpasar sangat menyambut baik atas realisasi pembangunan Pelabuhan Laut Sanur ini. Dimana pihaknya menyebut bahwa keberadaan pelabuhan ini nantinya akan mendukung pengembangan pariwisata selain juga sebagai upaya untuk mendukung konektifitas masyarakat dalam hal transportasi. Hal ini mengingat tingginya mobilitas masyarakat dari dan menuju Nusa Penida.
Disamping untuk pariwisata, keberadaan pelabuhan ini juga untuk mendukung upacara adat keagamaan masyarakat atau spiritual, selain itu juga menjadi kebutuhan masyarakat baik Denpasar maupun Nusa Penida, semoga bulan September tuntas seluruhnya dan terjaga kualitasnya, jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kedepan Pemkot Denpasar pun akan merancang fasilitas penunjang pelabuhan. Sehingga dapat memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat sekitar, UMKM dan pelaku usaha lainya.
Dengan adanya pengembangan Pelabuhan Sanur ini tentu kami berharap selesai tepat waktu, berjalan lancar serta tentunya bisa meningkatkan konektifitas dan berkemanfaatan optimal, termasuk penataan UMKM dan industri kreatif sehingga mampu memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat secara umum dan khususnya UMKM dan industri kreatif di pesisir Sanur, ujar Arya Wibawa.