Menjadi Penentu Masa Depan; Anak Perlu Mendapat Perhatian Khusus | Bali Tribune
Diposting : 28 February 2019 18:53
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Terhadap Anak di Jembrana diikuti ratusan peserta

Bali Tribune, Negara  - Salah satu upaya Pemkab Jembrana dalam mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap anak adalah melalui sosialisasi. Salah satunya Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Terhadap Anak yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPPA-PPKB) Kabupaten Jembrana berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kamis (28/2).

Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Kesenian DR Ir Soekarno Jembrana ini  dibuka oleh Sekda Jembrana, I Made Sudiada. Kepala Dinas PPPA-PPKB Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti dalam laporannya yang dibacakan Sekretaris Dinas PPPA-PPKB Jembrana, Ni Ketut Suwitri mengatakan tujuan dilaksanakan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada Anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Kepala Sekolah, PKK serta Tokoh Masyarakat tentang langkah langkah pencegahan dan untuk meminimalisir terjadinya kekerasan dan eksploitasi pada anak 

Narasumber pada sosialisasi yang diikuti oleh 200 orang terdiri dari anggota gabungan organisasi wanita kabupaten dan kecamatan, tokoh masyarakat, kepala sekolah serta kepala desa dan lurah ini adalah Valentina Ginting dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Jembrana Made Sudiada menyatakan apresiasi dan terima kasihnya kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Disebutkannya sepertiga dari jumlah penduduk di Jembrana adalah anak – anak.

Anak dikatakannya merupakan generasi penerus bangsa yang menjadi penentu masa depan yang perlu mendapat perhatian khusus. Pemkab Jembrana selama ini telah berupaya untuk memenuhi kepentingan terbaik untuk anak sesuai dengan klaster kabupaten layak anak. Pihaknya menyatakan Pemkab Jembrana sudah mempersiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk mendukung program kabupaten layak anak tersebut diantaranya beberapa program – program yang memfokuskan pada upaya perlindungan serta peningkatan kualitas tumbuh kembang anak.

“Sejumlah program kita canangkan sejak awal masa kepemimpinan saya. Kami berkomitmen untuk bisa mendukung program layak anak. Beberapa program yang kami rancang untuk kepedulian anak antara lain, program akta gratis, program sekolah gratis, kenaikan insentif bagi pengajar agar terfokus pada pembinaan anak usia dini. Mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, kami membentuk Desa dan Kelurahan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat), sosialisasi P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan pengendalian konten negative Internet” ujarnya. (pam/ksm)