Menjadi Zona Hijau, Tantangan bagi Pemerintah dan Masyarakat Badung | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 4 May 2021 23:51
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENGARAHAN - Wabup Suiasa didampingi Kadiskes Nyoman Gunarta saat memberikan pengarahan kepada para Kaling se-Kuta Utara di Kantor Camat Kuta Utara, Senin (3/5).

 
 
, balitribune.co.id | Mangupura - Dalam rangka persiapan pembukaan pariwisata yang diagendakan oleh Pemerintah Pusat untuk Bali pada bulan Juli tahun ini, berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Badung dalam mewujudkan zona hijau. Menjadikan Badung sebagai zona hijau tentunya merupakan sebuah tantangan bagi Pemerintah dan Masyarakat Badung.
 
“Kehadiran pemerintah beserta vaksinator dan Dinas Kesehatan tentu akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Badung. Dimana Badung dapat segera melewati masa- masa sulit pandemi Covid-19  dan menjadikan Badung menuju Zona Hijau,” kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Kesehatan dr I Nyoman Gunarta dan Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana saat memberikan pengarahan kepada para Kepala Lingkungan se-Kecamatan Kuta Utara bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Kuta Utara, Senin (3/5).
 
Lebih lanjut Wabup Suiasa mengatakan, pemberian vaksinasi harus disiapkan dengan baik secara pelaksanaan perangkat dan masyarakat setempat di Badung. 
 
“Sekarang menjadi kondisi yang mendesak dengan kehadiran vaksin yang harus kita laksanakan di fase satu. Kehadiran vaksin harus on the track. Skema buat sebaik-baiknya, vaksinasi harus berjalan dengan tertib, aman, teratur dan lancar. Mekanisme vaksinasi ini harus kami lakukan dengan baik bersama tim kesehatan, vaksinator dan komponen terkait di lapangan. Demikian pula dengan tempat vaksinasi juga harus representatif dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan," jelasnya.
 
Menurut Wakil Bupati, keterbatasan tenaga kesehatan dan vaksinator serta perangkat penunjang seperti jaringan "wifi", meja, komputer dan printer dengan tempat vaksinasi perlu disiapkan dengan baik. Demikian juga dengan kehadiran masyarakat yang akan divaksin tidak menimbulkan kerumunan yang berjubel. 
 
“Hal ini tentu menjadi tugas kita bersama di lapangan nanti untuk mengatur dengan skema dan alur vaksinasi yang akan dilakukan di tempat dan lokasi vaksin di seluruh Kuta Utara. Dan kami berharap semoga vaksinasi dapat berjalan aman tertib dan lancar," pungkasnya.
 
Kadis Kesehatan dr I Nyoman Gunarta menambahkan perlunya informasi disampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin fase 1 yang datang dari pusat adalah Vaksin AstraZeneca dan untuk vaksin ke 2 adalah Vaksin Sinovac. 
 
“Kami berharap semoga nantinya seluruh masyarakat Badung mendapatkan vaksin baik fase 1 maupun fase 2 dengan baik, aman dan lancar,” ujarnya.
 
Sementara itu Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana melaporkan bahwa masyarakat Kuta Utara yang siap divaksin sebanyak 56.913 orang dan yang sudah divaksin berjumlah 6.088 orang dan itu belum 100% karena ada beberapa yang belum divaksin fase ke 2. 
“Jadi dengan kekurangan ini kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Badung dengan Dinas Kesehatan serta vaksinator dapat menyalurkan vaksin tersebut kepada masyarakat Kuta Utara melalui mekanisme yang ada," ujarnya.