Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0, STIKOM Bali Gelar Kuliah Industri

Yayasan Widya Dharma Shanti
YAYASAN - Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) Prof. Made Bandem (tengah) dan Ketua Yayasan WDS, Ida Bagus Dharmadiaksa (lima dari kiri) bersama Ketua STIKOM Bali, Dadang Hermawan dan Ketua Panitia kuliah industri, IGKG Puritan Wijaya serta pejabat STIKOM Bali.

BALI TRIBUNE - Guna menyiapkan kelulusan yang berkualitas sekaligus menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0, pada tahun 2018 STMIK STIKOM Bali kembali menggelar kuliah industri selama 3-5 Mei 2018 di kampus setempat, Renon, Denpasar. Sedikitnya ada 3.000 mahasiswa dari sekitar 6.000 mahasiswa STIKOM Bali mengikuti acara kuliah industri tersebut. Disela-sela pembukaan kuliah industri,  Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (Induk STIKOM Bali) Prof. I Made  Bandem mengatakan pada kegiatan ini selain menghadirkan pembicara dari perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia juga menghadirkan expo produk kuliner. Sebab di masa yang akan datang industri makanan sangat penting. "Justru saya dengar pusat itu akan menggerakkan industri makanan yang paling terbesar paling cepat untuk mengantisipasi Revolusi Industri 4.0," sebutnya Kamis (3/5). Hal terpenting untuk mahasiswa kata dia disamping teori-teori informasi teknologi yang dipelajari di kelas melalui kegiatan ini para mahasiswa tentunya akan mendapatkan wawasan dan masukan-masukan dari pelaku-pelaku industri. "Karena hasil dari kuliah-kuliah industri ini terkait dengan link and match industri yang menerima mereka (mahasiswa) sebagai tamatan STMIK STIKOM Bali," ucap Bandem. Pihaknya memaparkan ciri-ciri umum revolusi Indusri 4.0 adalah kreativitas, leadership yang meliputi visi, misi, dan strategi yang jelas dan entrepreneurship. Sedangkan ciri khususnya adalah kemajuan dalam bidang internet of things, artificial intellegence, new materials, big data, robotics, augmented reality, cloud computing, manufacturing 3D, nano and bioteknologi, dan e-learning. Kedepan perkembangan revolusi industri 4.0 akan menyentuh sektor otomotif, textiles, electricity, fashion dan gastronomi atau makanan. "Tetapi untuk mencapai semua itu ada lima disiplin atau the Fifth Dicipline yang harus dimiliki seseorang yakni personal mastery, share vision, system thinking, dan mental model," pungkas Bandem. Ketua Panitia Kuliah Industri 2018 STIKOM Bali, IGKG Puritan Wijaya menjelaskan kuliah industri tahun 2018 kali ini bertemakan "menjawab tantangan revolusi industri 4.0". Sebagaimana diketahui bersama, saat ini dunia sudah memasuki revolusi industri keempat yang ditandai salah satunya dengan pesatnya kemajuan dalam bidang ICT. "Karena itu tujuan diselenggarakannya acara kuliah industri ini untuk mendekatkan para mahasiswa dengan dunia industri, terutama pada bidang ICT, sekaligus belajar dari pengalaman nyata para pelaku pegiat ICT dan bisnis yang memanfaatkan ICT," jelas Puritan Wijaya. Dia juga menjelaskan ada beberapa kegiatan dalam kuliah industri tahun ini yakni seminar, workshop, pameran unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan tenant expo start up bisnis STIKOM Bali. Adapun yang menjadi pembicara dalam kegiatan seminar dan workshop pada kuliah industri tahun ini adalah Erlangga Maharesha (Regional Marketing Manager Gojek), Iptu Andi Prasetyo, (Panit 1 Unit Cyber Crime Direskrimsus Polda Bali), Rizky Zulkarnaen (IT Integrasi Doku), Tromol Sihotang (Bank Danamon), Indra Dwi Hariadi dan Agung Priyanto Dwi Nugroho (Telkomsel Digital Regional Expansion Bali Nusra), Putu Bagus Windhi Santhika (Jibolba Studio),  Aditya Prabhawa Artawan (BPR Lestari) dan pembicara lainnya. Puritan Wijaya menambahkan kuliah industri 2018 ini juga menghadirkan JRX, drumer band SID sebagai pembicara. Selama ini JRX dikenal sebagai musisi sekaligus entrepreneur yang sukses. "Kami berharap, para mahasiswa dapat memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu dan pengalaman dari para narasumber," harapnya. 

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyonya Mas Parwata Saksikan Kecantikan Wastra Lokal di Bali Fashion Parade 2025

balitribune.co.id | ​Amlapura - Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Nyonya Mas Parwata, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap pengrajin lokal dengan hadir di Bali Fashion Parade (BFP) 2025 di Denpasar, Sabtu (30/8). Acara ini menjadi panggung bagi wastra tradisional untuk bersinar, membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar di kancah internasional.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Hadirkan Kreativitas di Custom War 2025 dengan Honda Greatest Motorcycle

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali hadir meramaikan ajang kreatif NK13 Custom War 2025 yang berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di Taman Festival Bali. Event dua tahunan ini menjadi wadah ekspresi kreativitas para pecinta otomotif, dan tahun ini Honda tampil dengan konsep Honda Greatest Motorcycle yang menghadirkan hiburan sekaligus beragam program menarik bagi pengunjung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadi Jawara di PKB 2025, Bima Nata Serahkan Bonus Rp100 Juta Kepada Komunitas Seni Jong Gembyong

balitribune.co.id | Mangupura - Komunitas Seni Jong Gembyong sukses keluar sebagai jawara di Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2025 dengan membawakan pertujukan "Perang Untek".

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras komunitas ini, Ketua Komisi I DPRD Badung, Bima Nata, memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta yang diterima perwakilan Jong  Gembyong di kediamannya, Desa Pelaga, Petang, Selasa (2/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.